Ada Pemda minta 'untung' dari kebijakan kantong plastik berbayar
Merdeka.com - Ketua Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo), Roy Mandey mengeluhkan beberapa Pemerintah Daerah (Pemda) yang masih belum mengetahui dan menolak kebijakan plastik berbayar yang diterapkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Padahal program ini sudah berjalan sejak 21 Februari 2016 lalu.
"Ini masalah pemahaman saja, pemahaman yang mereka belum mengerti. Kemudian mereka masih berharap adanya kesepakatan dengan kementerian lingkungan hidup. jadi poin seperti itu, ada banyak hal lah," ujar Roy kepada merdeka.com saat dihubungi di Jakarta, Senin (11/4).
Kesepakatan tersebut diindikasikan terkait benefit atau keuntungan yang akan didapatkan Pemda dari penerapan kantong plastik berbayar. "Nah itu, macam-macam lah. ada yang berhaluan minta benefit (imbal jasa)," ucapnya.
-
Apa yang menjadi kendala utama terkait pangan di Jakarta? 'Dari hasil survei, itu ternyata yang masih jadi kendala di Jakarta adalah persoalan pangan. Artinya, harga yang masih belum terjangkau oleh sebagian masyarakat,' tutur Suswono di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (8/9/2024).
-
Apa masalah utama yang dihadapi pendatang baru di Jakarta? Celakanya, Pemprov DKI menemukan sebanyak 17,89 persen atau sebanyak 220 orang dari ribuan pendatang itu tercatat tak punya pekerjaan. Bahkan, PJ Gubernur DKI Heru Budi Hartono menemukan pendatang yang jadi pemulung. "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kenapa Sandiaga Uno menyoroti biaya hidup di Jakarta? Dia mengatakan saat ini biaya hidup masyarakat di Jakarta ini semakin mahal, mulai dari biaya kesehatan, biaya pendidikan, biaya transportasi, maupun juga biaya belanja sehari-hari harga-harga pangan.
-
Siapa yang merasa sulit mengimbangi inflasi? Sayangnya, inflasi tinggi membuat uang yang mereka miliki saat ini seperti tidak berarti. Sekitar 67 responden dalam survei itu mengatakan bahwa mereka tidak mampu mengimbangi inflasi.
-
Mengapa ambigu bisa membingungkan? Ketika ada pernyataan yang ambigu, tentu bisa membuat pembaca bingung.
-
Kenapa ambiguitas bisa membuat pembaca bingung? Pernyataan ambigu mampu membuat pembaca menjadi bingung.
Pemerintah sendiri telah mengirimkan surat ke seluruh kabupaten dan kota untuk sosialisasi program kantong plastik berbayar. Hanya saja, masih ada beberapa pejabat yang seolah pura-pura tidak tahu dengan surat tersebut. "Ada satu bupati mengatakan 'saya belum tanda tangan kok untuk program pengurangan sampah plastik. tapi kenapa di wilayah saya sudah melaksanakan kegiatan itu?," kata dia.
Oleh karena itu, dia berharap agar semua pihak bisa turut mendukung program pemerintah dalam mengurangi konsumsi plastik yang tidak ramah lingkungan. Dengan demikian, program ini bisa memberi dampak positif dan turut memberi kesadaran kepada masyarakat luas.
"Yang perlu ditingkatkan adalah bagaimana para bupati/walikota, pemprov atau pemkab turut mendukung program ini secara nasional, ini untuk kebaikan dan masa depan bersama," katanya.
Menurut Roy, masyarakat sendiri telah memberi respon positif terhadap kebijakan tersebut.
"kalau dari sisi masyarakat berjalan baik saja. Sudah hampir sekitar 70 persen untuk konsumen kita tidak ada yang masalah mereka harus mengeluarkan biaya untuk kantong plastik," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya dampak sampah plastik sangat besar bagi lingkungan dan terasa sekali di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPengenaan cukai berpotensi mengerek harga jual minuman berpemanis. Bahkan, kenaikan harga bisa menyentuh hingga 30 persen.
Baca SelengkapnyaProgram BLT itu tidak boleh dikonversikan dalam bentuk barang, termasuk sembako.
Baca SelengkapnyaBanyak keluhan dari para pengelola SPBU soal kenaikan pajak BBM 10 persen di Jakarta tersebut.
Baca SelengkapnyaWacana pengenaan cukai bagi pedagang makanan hanya menambah beban.
Baca SelengkapnyaIni tanggapan Menteri Trenggono soal penghapusan BBM subsidi untuk nelayan.
Baca Selengkapnya