Ada Virus Corona, Pariwisata dan Ekspor RI ke China Diprediksi Menurun
Merdeka.com - Pemerintah resmi membatasi kunjungan masuk dan keluar China, akibat penyebaran virus corona. Penutupan kunjungan dari dan menuju China oleh pemerintah setempat membuat jumlah kunjungan menurun meski belum terlihat secara signifikan.
"Kemudian ini pertanyaan apakah coronavirus berpengaruh kepada wisman tidak ya? Kalau kita lihat ada larangan dari China Goverment untuk berkunjung ke sini ke negara-negara lain keluar dan sebaliknya juga ada larangan, nanti akan berdampak," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto di Kantor BPS, Jakarta, Senin (3/2).
Pada Desember 2019, jumlah kunjungan wisatawan dari China sebesar 11,2 persen atau sekitar 2 juta dari jumlah wisatawan keseluruhan sebesar 16 juta. Jumlah tersebut diprediksi akan menurun drastis karena adanya penutupan kunjungan oleh pemerintah China.
-
Kenapa Mentan harus menunda perjalanannya ke China? 'Sebenarnya saya harus berangkat ke China. Tapi mendengar kabar, kami dengar kabar setelah keliling Padang, Sumatera Barat.' 'Kena musibah, termasuk pertanian jadi saya mundurkan. Insyaallah dalam waktu dekat mungkin paling lambat bulan depan, anggarannya sudah turun untuk Sumbar.
-
Negara apa yang memiliki batasan jumlah turis? Berbeda dengan negara-negara lainnya, Bhutan justru memiliki peraturan yang membatasi jumlah kunjungan wisata yang diterimanya. Pada tahun 2019, Bhutan menerima sekitar 300.000 orang wisatawan. Sedangkan, pada tahun 2020 jumlahnya justru menurun hingga 30.000 wisatawan saja.
-
Kenapa China menawarkan wisata pengasingan? Menurut laporan dari SCMP pada Sabtu (9/11/2024), pemerintah Provinsi Heilongjiang berencana meluncurkan program ini untuk menarik lebih banyak pengunjung dan meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata.
-
Kenapa Ronaldo membatalkan kunjungan ke China? Ide untuk bersepeda demi menemui idolanya ini muncul setelah Ronaldo membatalkan kunjungannya ke China akibat cedera pada bulan Februari.
-
Apa yang ditawarkan China untuk turis? Pemerintah kota di China memberikan tawaran wisata yang tak biasa bagi turis dengan menyajikan paket perjalanan yang memungkinkan mereka menjelajahi rute pengasingan kuno.
-
Kenapa polisi China mengusur pedagang? Dia diberi imbauan agar tak berjualan di lokasi. Sebab, hal tersebut diungkap sang polisi dapat memicu kecelakaan bagi diri sendiri dan pengguna jalan raya lainnya. 'Anda tidak bisa berjualan semangka di sini. Ini bisa mengganggu lalu lintas,' terangnya.
"Kalau dilihat Januari sampai dengan Desember ya persentase jumlah Wisman dari China itu sekitar 12 persen berapa persen kalau nanti ada larangan pasti dia akan berpengaruh pada jumlah wisma ya pasti 12 persen," jelasnya.
"12 persen dari total 16 juta itu adalah seperdelapan ya sekitar 2 juta. Jadi kalau kita lihat selama bulan tahun 2019 jumlah Wisman dari China itu sekitar 2 juta pasti nanti akan berpengaruh pada jumlah Wisman," sambungnya.
Ekspor ke China
Sementara itu, ekspor Indonesia ke Negara Tirai Bambu tersebut juga akan mengalami perubahan jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya. Sebab, China merupakan salah satu mitra dagang Indonesia yang memiliki porsi besar dalam ekspor maupun impor.
"Ekspor-impor nanti akan kita tunjukkan tanggal 15 tapi pasti akan berpengaruh juga ya. Kita lihat seberapa besar pengaruh kita belum tahu karena kita tahu bahwa ekspor utama kita adalah ke China. Semua impor utama kita ke China. Jadi apa yang terjadi di China pasti akan berpengaruh kepada permintaan dan juga pengiriman barang," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus pneumonia di China tengah meningkat saat ini, khususnya menyerang anak-anak.
Baca SelengkapnyaJumlah wisatawan Indonesia di Korea Lebih banyak dibandingkan wisatawan Thailand.
Baca SelengkapnyaPenyakit Pernapasan Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan
Baca SelengkapnyaPerlambatan ekonomi China memberikan pengaruh ke ekonomi negara lain, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaTren wisatawan mancanegara mulai kembali seperti pra pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor M.HH-GR.01.07 Tahun 2023, yang disahkan pada 7 Juni 2023.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaBelakangan ini, angka kunjungan wisman Singapura ke Kepri menunjukkan tren penurunan cukup drastis imbas tiket kapal feri mahal.
Baca SelengkapnyaEkonomi kawasan Asia Tenggara diramal turun karena kinerja eskpor tergangggu.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.
Baca SelengkapnyaEksportir dan pedagang di pameran perdagangan besar China mengeluhkan sepinya pembeli akibat ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaEkspor komoditas sawit ke Uni Eropa menurun menjadi 4,9 ton di 2020. Kemudian penurunan ekspor sawit terus terjadi di tahun 2022 menjadi 4,1 juta ton.
Baca Selengkapnya