Ambisi bos GO-JEK, invasi ke Amerika dan Eropa
Merdeka.com - Empat tahun lalu, tepatnya 2011, GO-JEK tak ada bedanya dengan tukang ojek pangkalan. Hanya saja mereka tidak mangkal seperti kebanyakan tukang ojek yang masih menggunakan sistem tradisional. Sistem yang digunakan GO-JEK masih manual, belum ada aplikasi pendukung.
Tiga tahun kemudian, Nadiem Makarim, pendiri GO-JEK mulai mengembangkan aplikasi yang memudahkan konsumen menggunakan jasa GO-JEK. Tentunya dengan dukungan ponsel pintar alias smartphone. Strategi itu menjadi pintu masuk berkembangnya bisnis GO-JEK.
Nadiem mengklaim, bisnis yang dirintisnya tidak hanya menyita perhatian publik tanah air tapi juga negara lain. Nadiem menceritakan pengalamannya diundang mengisi acara mengenai teknologi berbasis aplikasi di Amerika Serikat beberapa waktu lalu.
-
Kenapa Gojek mendapat penghargaan? Penghargaan ini menunjukkan bahwa Gojek diakui sebagai penyedia layanan ride-hailing yang paling dipilih oleh pengguna saat menggunakan angkutan umum di Jakarta.
-
Apa penghargaan yang diterima Gojek? Penghargaan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yang diterima baru-baru ini menjadi bukti nyata dari pencapaian tersebut.
-
Kenapa Gojek memberikan penghargaan? 'Gojek berterima kasih dan sangat mengapresiasi kebaikan hati Bapak Nurahman dengan penghargaan Driver Jempolan. Program Driver Jempolan yang digulirkan secara berkelanjutan oleh Gojek untuk terus mendorong mitra driver Gojek agar memberikan pelayanan terbaik dan saling menginspirasi dalam kebaikan.
-
Bagaimana Gojek mengintegrasikan layanannya? GoTransit memungkinkan masyarakat untuk memesan GoRide (ojek online) untuk menuju atau melanjutkan perjalanan dari stasiun, serta membeli tiket Commuter Line dalam satu proses transaksi.
-
Bagaimana ojek berkembang? Awal mula alat mengojek memang berupa sepeda. Dikutip dari tulisan W.J.S. Poerwadarminta di Kompas, 22 September 1979, ‘Ojek adalah sepeda yang ditaksikan’.
-
Kapan ojek pertama kali muncul? Ojek sendiri pada mulanya berkembang di pedesaan Jawa Tengah pada tahun 1969.
Di negeri Paman Sam, GO-JEK sudah dikenal dengan istilah aplikasi jasa mengingat bisnis yang ditawarkan bergerak di bidang jasa transportasi orang dan barang.
Dari pengakuan Nadiem, masyarakat Amerika sudah mengenal GO-JEK. Atas dasar itu dia berambisi melebarkan sayap dengan 'menginvasi' dan masuk ke bisnis jasa di Amerika berbekal aplikasi serupa yang diterapkan di dalam negeri.
"GO-JEK sudah di kenal di Amerika dan Eropa sampai-sampai di Silicon Valley (kota di Amerika) nama kita sudah terkenal. Indonesia bisa naik dari sisi teknologi," ujar Nadiem saat berbincang dengan wartawan di kawasan SCBD Jakarta, Selasa (30/6). (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Profil lengkap Nadiem Makarim, dari pendiri Gojek hingga menjadi Menteri Pendidikan yang disentil Wapres Gibran soal kebijakannya.
Baca SelengkapnyaSetelah lulus sarjana dari Amerika, pria asal Makassar ini kembali ke Tanah Air dan mendirikan perusahaan IT
Baca SelengkapnyaGoogle menghabiskan Rp 40 miliar untuk merayu Noam Shazeer yang dianggap penting bagi mereka. Terutama untuk pengembangan AI.
Baca SelengkapnyaBerikut orang-orang keturnan Yahudi yang sukses dan mampu mengubah dunia.
Baca SelengkapnyaEstimasi kekayaan Oei mencapai 200 juta gulden atau sekitar USD1,5 miliar atau Rp24,21 triliun pada nilai saat ini.
Baca SelengkapnyaSebelum berada di puncak kekayaan saat ini, Robert Kouk memiliki jalan hidup yang cukup menantang.
Baca SelengkapnyaHasjim juga ikut berjuang demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar secara langsung menyodorkan nama Jusuf Hamka ke Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep bila hendak maju di pilkada
Baca SelengkapnyaPerusahaan dengan gaji tinggi juga umumnya merupakan perusahaan besar dan telah berekspansi ke beberapa negara.
Baca SelengkapnyaAgus Musin Dasaad merupakan salah satu konglomerat Indonesia di masa awal kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaBakat Shindo mengembangkan bisnis makanan dan minuman mulai tumbuh sejak kecil.
Baca SelengkapnyaNino Kuya sukses menjual gorengan di AS dengan pendapatan 17 juta sekali jualan, menarik perhatian banyak orang berkat prestasinya dalam industri kuliner.
Baca Selengkapnya