Anak buah Menteri Susi 'hajar' pengumpul ikan pari manta
Merdeka.com - Satuan Kerja Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan wilayah Labuhan Lombok, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat terus memburu pedagang dan pengumpul ikan pari manta yang dilindungi undang-undang.
"Kami 'hajar' dulu pedagang pengumpul, kalau sudah tidak ada pasar, maka tidak akan ada nelayan yang akan menangkap biota laut dilindungi tersebut," kata Kepala Satuan Kerja Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), wilayah Labuhan Lombok, Mubarak seperti dilansir Antara, Selasa (23/6).
Mubarak menjelaskan ikan pari manta merupakan spesies dilindungi Undang-Undang Nomor 31 tahun 2004 tentang Perikanan, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang nomor 45 tahun 2009 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 tahun 2004.
-
Apa yang ingin KKP dorong di sektor perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong penerapan zero waste pada perikanan. Semua bagian pada ikan dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomis, seperti aneka ragam makanan hingga produk farmasi.
-
Mengapa Kemendag memusnahkan barang ilegal? Menteri yang akrab disapa Zulhas ini menjelaskan, pemusnahan tersebut dilakukan merupakan upaya Kemendag guna melindungi konsumen dalam negeri.
-
Kenapa KKP mendorong konsumsi ikan yang berkelanjutan? Fakta yang menggembirakan harus didukung ketersediaan ikan yang bermutu secara kontinyu dan mudah diakses oleh masyarakat. Mengingat kecukupan kebutuhan ikan berbanding lurus dengan ketersediaan sumber daya perikanan,' ujar Budi.
-
Bagaimana pencuri ayam menjual hasil curiannya? Ia kemudian menjual hewan curiannya dengan harga Rp150 ribu.
-
Gimana cara Mentan mengurangi impor? 'Apresiasi juga kepada Pak Amran yang dengan semangat untuk mengurangi impor hasil-hasil pertanian seperti beras, gula, jagung, dan seterusnya. Saya percaya kalau seluruh potensi bangsa ini didorong untuk memenuhi kebutuhan itu, pasti impor kita dapat dikurangi dan kita kembali bergantung pada hasil dalam negeri,' katanya.
-
Siapa yang mendukung KKP dalam menggaungkan perikanan berkelanjutan? Sementara Direktur Program Kelautan dan Perikanan Yayasan WWF Indonesia, Dr. Imam Musthofa Zainudin, mengaku siap mendukung KKP terkait perikanan berkelanjutan untuk ketahanan pangan Indonesia.
Pemerintah Indonesia juga telah menetapkan perlindungan terhadap dua spesies pari manta yaitu pari manta karang (manta alfredi) dan pari manta oseanik (manta birostris) berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 4/Kepmen-KP/2014 tentang Penetapan Status Perlindungan Penuh Ikan Pari Manta.
Penetapan status perlindungan pari manta ini mengacu pada kriteria jenis ikan yang dilindungi dalam Peraturan Pemerintah nomor 60 tahun 2007 tentang Konservasi Sumber Daya Ikan.
Kriteria tersebut antara lain mencakup populasinya yang rawan akan ancaman kepunahan, masuk dalam kategori biota langka, telah terjadi penurunan populasi di alam secara drastis dan atau tingkat kemampuan reproduksi yang rendah.
Mubarak memperkirakan penangkapan ikan pari manta di perairan Pulau Lombok bagian selatan masih marak karena pasar memberikan harga yang cukup menggiurkan bagi nelayan.
Aparat gabungan belum lama ini telah berhasil menyita puluhan kilogram beberapa jenis fauna laut yang dilindungi dan sudah diolah dalam bentuk kering, di Kecamatan Tanjung Luar, terdiri atas empat karung tulang ikan pari manta dan hiu, tiga karung insang ikan pari manta.
Selain itu, di Desa Rumbuk, Kecamatan Sakra, petugas menyita puluhan kilogram tulang ikan pari manta dan hiu serta sepasang sirip ikan hiu paus yang masuk kategori fauna laut dilindungi undang-undang.
"Ini baru pertama ada penyitaan pari manta dan hiu dilindungi," ujarnya.
Dari informasi yang diperoleh, kata dia, ikan pari manta yang sudah dikeringkan diekspor ke China, untuk dijadikan bahan kosmetik dan bahan obat kuat, melalui eksportir di Surabaya dan Jakarta.
Para pedagang pengumpul membeli insang pari manta yang sudah dikeringkan dari nelayan dengan harga Rp 1 juta per kilogram, sedangkan tulangnya Rp 60 ribu per kilogram.
Dengan harga yang relatif mahal di pasaran, menurut Mubarak, maka perburuan ikan pari manta akan tetap marak. Jika hal itu terus terjadi maka biota laut itu lama-kelamaan akan punah karena reproduksinya lima hingga enam tahun.
"Makanya kami akan memutus rantai pemasarannya. Kalau pasar sudah tidak ada, nelayan tentu tidak tertarik lagi melakukan penangkapan," tutupnya. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar menilai, langkah tegas dalam menjaga sumber daya kelautan mesti
Baca SelengkapnyaMenurutnya, sejumlah tempat yang menjadi pintu pelaku penyelundupan satwa harus dijaga oleh anjing pelacak sebagai upaya antisipasi.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengancam bakal menenggelamkan kapal ikan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal
Baca SelengkapnyaPetugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.
Baca SelengkapnyaBerikut penampakan Ikan Pari Jawa yang telah secara resmi dinyatakan punah.
Baca SelengkapnyaPangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Palembang menggagalkan penyelundupan 99.648 ekor benih atau baby lobster senilai Rp15 miliar ke Singapura.
Baca SelengkapnyaSebelum diciduk polisi, kedua tersangka saat itu masih mencari pembeli dengan harga tertinggi
Baca SelengkapnyaAdin menambahkan, selain memberikan bantuan ikan ke warga, pihaknya juga memusnahkan barang-barang yang meliputi ikan invasive, pakan, obat ikan tidak terdaftar
Baca SelengkapnyaHewan dilindungi yang ditemukan Owa Siamang jantan warna hitam, Kucing Kuwuk, anak Musang ekor putih, dan anak burung Kekep Babi.
Baca SelengkapnyaBKSDA Jawa Tengah melepasliarkan 25 ekor burung langka ke Papua dan Maluku. Satwa endemik itu umumnya diserahkan warga yang memeliharanya secara ilegal.
Baca SelengkapnyaUpaya penyelundupan anak Komodo (Varanus komodoensis) digagalkan petugas di Pelabuhan Labuan Bajo.
Baca SelengkapnyaPara pelaku penyelundupan anak Komodo mengaku sudah lima kali melayani pesanan pembeli.
Baca Selengkapnya