Anak usaha Bakrie target produksi minyak 70 ribu bph pada 2014
Merdeka.com - Anak usaha Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), mematok target produksi minyak hingga 70 ribu barel per hari pada tahun depan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Keuangan ENRG Didit Ratam, saat ditemui di Bakrie Tower, Jakarta, Rabu (11/12).
"Rencana produksi 2014, 65.000 sampai 70.000 oil barrel per hari."
-
Apa yang menjadi modal mereka? Flexing menjadi modal bagi 'crazy rich' seperti Indra Kenz, Doni Salmanan hingga teranyar Wahyu Kenzo untuk menjerat 'korban' dalam investasi bodong yang dikelolanya.
-
Siapa yang bekerja sama dengan BRI dalam tabungan emas? BRI menghadirkan solusi investasi emas yang mudah melalui Tabungan Emas di aplikasi BRImo. Fitur ini hasil kolaborasi dengan Pegadaian, memberikan kemudahan bagi nasabah untuk berinvestasi emas.
-
Siapa yang mengeluarkan dana Rp 30 miliar? Pengusaha asal Amerika Serikat, Bryan Johnson menghabiskan USD2 juta atau Rp30,9 miliar per tahun demi memuluskan blueprint yang dia sebut mengembalikan usia muda.
-
Siapa yang BPH Migas ajak kerjasama? BPH Migas bekerja sama dengan berbagai pihak agar BBM dapat dinikmati masyarakat. Salah satunya adalah Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas).
-
Bagaimana Haji Endang mendapatkan modal untuk membangun jembatan? Dia kemudian memberanikan diri meminjam uang ratusan juta rupiah, ke bank milik negara.
-
Apa yang Pertamina beli? Erick menyebut BUMN yang terdampak pada bahan baku impor dan BUMN dengan porsi utang luar negeri (dalam dolar AS) yang besar seperti Pertamina, PLN, BUMN Farmasi, MIND ID, agar melakukan pembelian dollar dengan tepatguna, bijaksana dan sesuai prioritas dalam memenuhi kebutuhannya.
Menurut Didit, sampai saat ini perseroan telah menggenjot produksi minyak hingga 54.000 barel per hari. Dari 11 blok yang dikuasai, Blok Bentu yang paling produktif dengan kontribusi minyak mencapai 50 persen dari total produksi minyak ENRG.
"Dengan meningkatkan target produksi, pendapatan diharapkan akan meningkat sebesar 15 persen," katanya.
Untuk menggenjot produksi tahun depan, perseroan menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) hingga USD 270 juta. "Murni dari internal cash flow kita." (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia menargetkan dapat memproduksi minyak 1 juta barrel per hari dan gas 12 miliar kaki kubik per hari di tahun 2030.
Baca SelengkapnyaDiharapkan produksi minyak mencapai 42.922 barel per hari (BOPD).
Baca SelengkapnyaSKK Migas menargetkan lifting minyak hingga 1 juta barel per hari hingga 2030.
Baca SelengkapnyaPHE siap mendukung pemerintah untuk mencapai target produksi minyak nasional tahun 2030 sebesar 1 juta Barel per hari.
Baca SelengkapnyaCapaian ini sudah melampaui target yang ditetapkan pemerintah sebesar 181.000 BOPD.
Baca SelengkapnyaIndonesia butuh dana antara Rp69-75 triliun untuk membeli sejumlah komoditas energi.
Baca SelengkapnyaDalam hal ini, Pertamina melalui PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mendapat porsi 20 persen. Sementara Petronas Masela Sdn Bhd sebesar 15 persen.
Baca SelengkapnyaPHR mencatat bahwa tren positif kenaikan produksi sudah terlihat sejak akhir Juli 2023.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat kunjungan ke proyek RDMP Balikpapan.
Baca SelengkapnyaSelain Rokan, Arifin juga menyebut Blok Cepu yang punya potensi migas lebih besar dari perhitungan saat ini.
Baca SelengkapnyaPemerintah target mencapai bauran EBT 23 persen di 2025.
Baca SelengkapnyaRaksasa Migas Italia Bakal Tanam Modal Rp250 Triliun di Indonesia
Baca Selengkapnya