Anak usaha PT PP bangun PLTU Meulaboh di pertengahan 2018
Merdeka.com - PT PP Persero (Tbk) melalui anak usahanya PT PP Energi berencana membangun proyek infrastruktur di bidang ketenagalistrikan. Anak usaha PT PP tersebut akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Meulaboh, Provinsi Aceh.
Direktur Keuangan PT PP (Persero)Tbk, Agus Purbianto mengatakan, proyek pembangunan PLTU dengan kapasitas 2X200 MW tersebut rencananya akan segara di mulai pertengahan tahun ini.
"Mulai pembangunan pisiknya pertengahan tahun ini," kata Agus di Kantor Kantor Bapenas, Jakarta, Selasa, (17/4)
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Mengapa PLN butuh investasi besar untuk nol emisi? PT PLN (Persero) membutuhkan investasi lebih dari USD700 miliar atau setara dengan Rp11.323 triliun untuk mencapai emisi nol bersih (Net Zero Emisi) pada 2060.
-
Bagaimana Pertamina Geothermal Energy membangun PLTP Lumut Balai Unit 2? 'Setelah groundbreaking kami akan akselerasi ke tahap desain engineering, pengeboran pondasi Fluid Collection and Reinjection System (FCRS) serta persiapan jalur transmisi,' ungkap Julfi.
-
Mengapa Pertamina Geothermal Energy membangun PLTP Lumut Balai Unit 2? 'Melalui groundbreaking Lumut Balai Unit 2 ini, Pertamina Geothermal Energy telah membuktikan keseriusannya dalam pengembangan potensi panas bumi di Indonesia. Kami optimis kedepannya Pertamina Geothermal Energy mampu mendorong tumbuhnya ekosistem hijau secara global maupun di Indonesia,' ungkap Nicke.
-
Bagaimana PLN menarik investor di proyek kelistrikan? Dua prinsip tersebut diterapkan PLN untuk menarik minat para investor agar akses listrik untuk seluruh masyarakat bisa dieksekusi dengan cepat,“ katanya.
-
Apa proyek PLTS PLN di AIPF? Di depan investor global, PLN akan menjelaskan terkait proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 145 MWac atau setara dengan 192 MWp yang berlokasi di Waduk Cirata, Jawa Barat dan juga langkah transformasi digital yang menjadi kekuatan PLN selama tiga tahun terakhir ini.
Untuk memulai pembangunan PLTU 2X 200 Megawatt tersebut di butuhkan sedikitnya investasi mencapai Rp 2,2 triliun. Selanjutnya, untuk mendapatkan tambahan modal, PT PP melalui inisiasi Pembiayaan Investasi Non-Anggaran Pemerintah (PINA) menerbitkan skema Surat Berharga Perpetual (SBP).
"Ini kita butuhkan untuk PLTU yang mau kita bangun dengan kapasitas 400 MW kita butuh Rp 2,2 triliun, dengan SBP kita bisa dapat Rp 1 trilun. Harapannya untuk Meulaboh ini bisa selesaikan dalam 3 tahun," tambah dia.
Dalam menerbitkan SBP tersebut PT PP di klaim sebagai BUMN pertama yang menerbitkan instrumen pembiayaan skema investasi Surat Berharga Perpetual (SBP) yang akan diterbitkan dalam bentuk Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT).
Untuk tahap awal PT PP Menerbitkan sekitar Rp 250 miliar RDPT yang akan di kelola oleh PT Ciptadana Asset Management. Dengan potensi penambahan mencapai Rp 1,3 triliun yang rencananya akan di kelola oleh Danareksa Capital.
Sebelumnya, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapenas) melalui Tim Pembiayaan Investasi Non-Anggaran Pemeritah (PINA) tengah memfasilitasi perencanaan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Meulaboh 2x200 MW. Rencana ini akan dibangun melalui skema bisnis Independent Power Producer (IPP).
Menteri PPN/Kepala Bapenas Bambang Brodjonegoro menjelaskan, rencananya proyek ini akan dibangun dengan skema IPP melalui konsorsium PT PP Energi, China Datang Overseas Investment Co. (CDTO), dan PT Sumberdaya Sewatama untuk mendapatkan pembiayaan alternatif yang bersumber dari dana non-anggaran pemerintah.
"Dari beragam sektor yang menjadi perhatian daIam upaya membangun infrastruktur di seluruh wiIayah Indonesia secara merata, sektor ketenagalistrikan menjadi salah satu fokus utama dari upaya pemerintah untuk meningkatkan daya saing bangsa meIaIui ketersediaan energi Iistrik yang memadai," kata Bambang.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembangunan PLTP Lumut Balai Unit 2 akan menambah kapasitas panas bumi di Area Lumut Balai sebesar 55 MW.
Baca SelengkapnyaProses pembangunan proyek akan didahului dengan proses pendanaan dan dilanjutkan dengan proses konstruksi.
Baca Selengkapnyadalam proyek Hijaunesia 2023, PLN IP memprioritaskan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB).
Baca Selengkapnyaprogram pensiun dini PLTU batubara ini juga membutuhkan biaya, seperti yang sudah ditawarkan JETP.
Baca SelengkapnyaTerbentang di area seluas 200 hektare dengan lebih dari 340 ribu solar panel, PLTS terapung ini mampu memproduksi 245 juta kWh energi bersih per tahun.
Baca SelengkapnyaProyek-proyek yang disiapkan PLN IP ini merupakan wujud komitmen korporasi dalam mengakselerasi transisi energi di Indonesia dengan melibatkan berbagai mitra.
Baca SelengkapnyaPLTS ini baru saja diresmikan langsung oleh presiden Jokowi dan menjadi PLTS terbesar se Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaIndonesia terus didesak menghentikan PLTU batubara untuk mengurangi emisi karbon.
Baca SelengkapnyaBendungan ini merupakan salah satu proyek strategis nasional pemerintah dengan nilai kontrak senilai Rp577,13 miliar.
Baca SelengkapnyaSalah satu usaha penguatan ketahanan energi dengan meningkatkan eksplorasi dan eksplotasi agar lifting Migas nasional naik.
Baca SelengkapnyaPLTS 100 MWp kini telah beroperasi secara komersial, memberikan kontribusi signifikan terhadap sistem kelistrikan kawasan industri.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Sumber Energi Listrik Jadi Andalan untuk Penuhi Kebutuhan 35 Tahun ke Depan
Baca Selengkapnya