Arab Saudi disebut bersedia pindahkan cadangan minyak ke Indonesia
Merdeka.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengklaim mendapat banyak keuntungan dari kedatangan negara-negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI) ke Tanah Air dalam momen Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa (KTT-LB) OKI. Alasannya, ESDM mendapat komitmen kerja sama di sektor energi dari beberapa negara anggota OKI.
Menteri ESDM, Sudirman Said mengatakan, komitmen ini muncul karena sebagian anggota OKI merupakan bagian dari Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC). Kesempatan itu pun dimanfaatkan oleh Menteri Sudirman untuk membahas kerja sama tersebut.
"Hubungan kita dengan negara OKI banyak overlap dengan negara OPEC. Waktu KAA, membuahkan hasil signifikan bagi kedaulatan energi kita. Karena negara dengan ketekunan dan ketelatenan baik dalam forum OPEC atau lainnya, menjadi jalan keluar," ujar Menteri Sudirman dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (8/3).
-
Apa yang terjadi di Arab Saudi? Baru-baru ini dunia dihebohkan dengan fenomena salju yang turun di tengah padang pasir di wilayah Al-Jaws di Arab Saudi.
-
Apa yang ditemukan di Arab Saudi? Di sebuah oasis di Arab Saudi, ditemukan sebuah kota berbenteng berusia 4.000 tahun yang selama ini tersembunyi.
-
Siapa bek kanan Arab Saudi? Salah satunya adalah adu tangguh bek kanan kedua tim, antara Asnawi Mangkualam dan Saud Abdulhamid.
-
Apa yang disampaikan Menaker kepada PMI di Arab Saudi? Menteri Ketengakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah kembali menemui Pekerja Migran Indonesia (PMI) di sela-sela kunjungan kerjanya di Arab Saudi. Kompetensi itu menjadi salah satu ukuran agar tenaga kerja kita bisa diterima di luar negeri,“ ucap Menaker di Jeddah, Arab Saudi, Jumat (25/8) malam.
Sudirman klaim, sejumlah anggota OKI siap untuk menjalin kerja sama tersebut. Baik kerja sama pembangunan kilang, perdagangan minyak dan kerja sama di bidang teknologi migas.
Dirinya mencontohkan salah satunya adalah kerja sama impor minyak dari Azerbaijan ke Indonesia yang mencapai 1 juta barel per hari (bph).
"Misal Azerbaijan, dulu crude banyak proses dan rantainya sekarang dapat langsung 1 juta bph. Iran deal elpiji dengan diskon signifikan, mencapai USD 25 minusnya dari harga pasar," kata dia.
Tidak hanya itu, Menteri Sudirman menyebut Arab Saudi bersedia memindahkan cadangan minyaknya ke Tanah Air apabila Indonesia mau membangun tangki setara 30 hari cadangan minyak.
"Kuwait juga sudah mau follow up. Arab Saudi apabila kita berhasil bangun tangki 1 bulan stok dipindahkan dari stok cadangan di sini," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia butuh dana antara Rp69-75 triliun untuk membeli sejumlah komoditas energi.
Baca SelengkapnyaIndonesia bakal mendapat tambahan lebih dari 100 ribu barel per hari (BOPD) produksi minyak pada 2028.
Baca SelengkapnyaSelain Rokan, Arifin juga menyebut Blok Cepu yang punya potensi migas lebih besar dari perhitungan saat ini.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2022 hingga 2024, produksi atau lifting minyak Indonesia terus menurun, hanya mencapai sekitar 600.000 barel per hari,
Baca SelengkapnyaPHE siap mendukung pemerintah untuk mencapai target produksi minyak nasional tahun 2030 sebesar 1 juta Barel per hari.
Baca SelengkapnyaSelain negara di Afrika, pemerintah juga menjajaki peluang impor minyak dari negara di kawasan Amerika Latin.
Baca SelengkapnyaInsentif berbasis waktu juga dapat mempercepat monetisasi proyek.
Baca SelengkapnyaLokasi BSI di Arab Saudi berada di titik strategis, mudah diakses jemaah haji dan umroh.
Baca SelengkapnyaNegara Afrika dan Amerika Latin dipilih menjadi alternatif karena rute pengiriman tidak melintasi Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaPeningkatan produksi minyak dan gas tidak terlepas dari penambahan produksi minyak minyak pertama dari Proyek Banyu Urip Infill Clastic
Baca SelengkapnyaTingkat produksi dan kontribusi setiap negara bervariasi, bergantung pada cadangan yang dimiliki, teknologi eksplorasi, serta kebijakan energi nasional.
Baca SelengkapnyaSaid juga menyinggung mengenai konversi program minyak tanah ke LPG yang mengakibatkan kebutuhan impor LPG Indonesia terus meningkat.
Baca Selengkapnya