Badan Otorita Ungkap Alasan Minimnya Korea Selatan Investasi di IKN Nusantara
Korea Selatan menempati peringkat 6 dengan 9 LOI terkait investasi di IKN Nusantara.
Korea Selatan menempati peringkat 6 dengan 9 LOI terkait investasi di IKN Nusantara.
Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) memastikan minat investasi asing terhadap pembangunan IKN tetap tumbuh.
Jika merujuk letter of intent (LOI), investor domestik menempati urutan pertama yang memiliki minat tinggi untuk berpartisipasi dalam pembangunan IKN.
Berdasarkan data yang disampaikan Deputi Bidang Pembiayaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, Senin 20 November 2023, LOI investor Indonesia sebanyak 172 LOI.
Disusul Singapura 27 LOI, Jepang 25 LOI, Malaysia 19 LOI, dan China 19 LOI.
Sementara itu, Korea Selatan menempati peringkat 6 dengan 9 LOI.
Sebagai mitra strategis, Agung menilai kuantitas LOI Korea Selatan tidak secara otomatis menjadi tolak ukur rendahnya minat negeri ginseng itu untuk berinvestasi di IKN.
"Bisa saja Korea Selatan sedikit LOI-nya atau peringkat mereka masih di bawah dibanding negara-negara lain tetapi kita masih belum bisa mengidentifikasi seberapa besar (nilai investasi) para investor itu berdasarkan letter of intent karena balik lagi tergantung seleksi yang kita lakukan," kata Agung saat mengisi diskusi yang diselenggarakan oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), mengenai IKN dan langkah maju bagi Indonesia dan Korea, dikutip Sabtu (16/12).
Mengingat pemerintah mendesain langkah-langkah yang memang harus dilalui para investor sebelum LOI mereka diterima untuk dieksekusi.
Sedangkan Malaysia, kata Agung, secara geografis sangat dekat dengan lokasi IKN.
Sehingga menurutnya wajar jika minat Malaysia untuk berinvestasi di IKN yang tercermin melalui LOI cukup tinggi.
Sementara Jepang menurut Agung layaknya relasi Singapura dengan Indonesia.
Negeri Sakura itu sudah sejak lama menjadi rekan atau mitra bisnis bagi Indonesia di berbagai sektor.
"Dan untuk itu, kita masih melihat minat investasi dari Korea Selatan karena Korea Selatan juga merupakan mitra strategis bagi Indonesia. Dan Korea itu berada di top 7 ini peringkat yang cukup tinggi," kata Agung.
Berdasarkan data yang ditampilkan Agung saat media briefing, setidaknya ada 7 negara terbanyak yang telah menyatakan minat untuk berinvestasi di IKN melalui letter of intent (LOI).
Agung juga pernah menjelaskan minimnya investor asing di IKN hingga penghujung 2023. Dalam media briefing pada Senin (20/11) Agung mengatakan, secara individu, memang belum ada investor asing di IKN.
Akan tetapi, jika dilihat secara kemitraan, investasi asing di IKN sudah terjadi.
"Sebenarnya kalau boleh kami detilkan statement Bapak Presiden tersebut, investor asing belum masuk sebagai sendiri, tapi sebagai mitra dengan investor nasional itu sudah terjadi," ucap Agung.
Salah satu investasi asing yang disebut Agung sudah masuk ke IKN, melalui mitra dengan investor nasional adalah federasi sepakbola dunia FIFA yang bermitra dengan PSSI.
Ada pula mitra investasi asing yang bermitra dengan investor nasional di pembangunan hotel hingga infrastruktur.
Agung menjelaskan, ada dua alasan secara individu investor asing belum masuk ke IKN. Pertama investor asing harus ditinjau terlebih dahulu dan terdapat penilaian dari pemerintah mengenai skala prioritas letter of intent (LOI).
Kedua, pemerintah memang mengutamakan agar investor asing bermitra dengan investor domestik.
Sebab, investor nasional lebih bergerak cepat dibandingkan dengan dengan investor asing.
"Mereka (investor nasional) sudah melakukan perhitungan profit maupun risikonya itu dengan lebih cepat dan lebih akurat sehingga mereka lebih cepat ambil keputusan saya rasa itu bukan berarti belum masuk ya kalau asing," jelasnya.
Minat investor asing di Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi sorotan publik usai Presiden Joko Widodo mengaku belum ada investor asing masuk ke IKN. Meski dia meyakini, mega proyek IKN akan menjadi magnet investor asing.
kata Jokowi usai bertemu para pebisnis dalam APEC CEO Summit yang digelar di Main Ballroom, Moscone West, San Francisco, Amerika Serikat, sebagaimana dilihat di Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (17/8) lalu.
Terbaru, surat pernyataan minat tersebut telah mencapai 328 LoI.
Baca SelengkapnyaBadan Otorita IKN perlu melakukan evaluasi terhadap kebutuhan investasi di IKN satu per satu.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024 diyakini tidak akan mengganggu investor yang masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaBadan Otorita IKN Jamin Keamanan Wilayah Ibu Kota Nusantara, Begini Strategi Dijalankan
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, investasi yang sudah masuk dalam pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp47,5 triliun.
Baca SelengkapnyaMelihat adanya investor asli Kalimantan Timur yang turut serta dalam pembangunan IKN, Jokowi pun menilai hal tersebut sangat baik.
Baca SelengkapnyaInvestasi tersebut berasal dari berbagai pihak mulai dari perusahaan BUMN, swasta hingga investor asing.
Baca SelengkapnyaRencana investasi Stralink sebelumnya telah diungkapkan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca SelengkapnyaPada 2023, Singapura menjadi sumber investasi terbesar bagi Indonesia, diikuti China, Hong Kong, Jepang, Malaysia, dan Amerika Serikat.
Baca Selengkapnya