Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bangun 4 pulau, pengelola Ancol butuh dana Rp 25 triliun

Bangun 4 pulau, pengelola Ancol butuh dana Rp 25 triliun Reklamasi Teluk Jakarta. ©2014 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - PT Pembangunan Jaya Ancol memastikan, pemerintah DKI Jakarta sebagai pemegang saham mayoritas bakal gelontorkan dana Rp 1,5 triliun sampai 2020. Perseroan memerlukan dana 2,6 triliun untuk ekspansi usaha di kawasan Ancol dan daerah lain.

"Untuk daerah kami menggandeng pemerintah daerah atau swasta, untuk pengembangan bisnis rekreasi, " ujar Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Gatot Setyowaluyo di BEI, Senin (10/11).

Dia mengatakan, untuk tahun depan, perseroan menyiapkan dana Rp 1,2 triliun untuk belanja modal. Dana tersebut untuk kebutuhan reklamasi 4 pulau yang menjadi tanggung jawab perseroan.

Orang lain juga bertanya?

Perseroan punya proyek reklamasi pulau I seluas 405 hektar, pulau J seluas 316 hektar, pulau L seluas 481 hektar dan K seluas 32 hektar.

"Untuk reklamasi pulau butuh Rp 25 triliunan. Kita bertahap," katanya.

Gatot belum memastikan, fokus penggunaan pulau hasil reklamasi. Apakah dibangun properti atau wahana rekreasi. Pihaknya pun belum akan memasarkan karena belum ada izin dan lainnya.

"Kalau sudah ada yang memasarkan, ya itu cara dia mencari pendanaan, kita belum karena izinya belum ada," katanya.

Dia memastikan pengembangan pulau reklamasi akan disesuaikan dengan kebutuhan dan tematik. Saat ini pihaknya sudah mulai menggarap reklamasi pulau K seluas 32 hektar dan pulau L seluas 481 hektar.

"Pulau K selesai akhir tahun 2015, kalau pulau L mungkin 2018 baru selesai. Pendanaannya lebih banyak internal," katanya. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pelni Minta PMN Rp4 Triliun ke Negara untuk Membuat 3 Kapal Baru
Pelni Minta PMN Rp4 Triliun ke Negara untuk Membuat 3 Kapal Baru

Saat ini, banyak kapal milik Pelni yang usia teknisnya di atas 30 tahun. Bahkan, pada 2023 ini ada 12 kapal yang usianya di atas 30 tahun.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ajukan Penyertaan Modal Negara untuk 4 BUMN Senilai Rp6,1 Triliun
Sri Mulyani Ajukan Penyertaan Modal Negara untuk 4 BUMN Senilai Rp6,1 Triliun

Untuk Badan Bank Tanah dimohonkan Rp1 triliun ini akan digunakan untuk pemenuhan modal bank tanah sesuai dengan amanat pasal 43 ayat 1 PP 64 tahun 2021.

Baca Selengkapnya
Banyak Kapal Sudah Tua, Pelni Minta Dana Tambahan Rp500 M untuk Beli Kapal Baru
Banyak Kapal Sudah Tua, Pelni Minta Dana Tambahan Rp500 M untuk Beli Kapal Baru

Pelni meminta bantuan dana PMN dari pemerintah untuk membeli kapal baru secara bertahap.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Minta Suntikan Dana Rp44 Triliun di 2025, Diberika kepada 16 Perusahaan BUMN
Erick Thohir Minta Suntikan Dana Rp44 Triliun di 2025, Diberika kepada 16 Perusahaan BUMN

Usulan Penyertaan Modal Negara ini untuk menjamin keberlanjutan program yang digarap perusahaan BUMN.

Baca Selengkapnya
Hampir Tiap Bulan Sri Mulyani Tambah Anggaran Pembangunan IKN, Totalnya Kini Rp42,5 Triliun
Hampir Tiap Bulan Sri Mulyani Tambah Anggaran Pembangunan IKN, Totalnya Kini Rp42,5 Triliun

Penambahan anggaran terkini digunakan untuk memenuhi kualitas pembangunan infrastruktur IKN.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Bisiki Presiden Terpilih Prabowo
VIDEO: Jokowi Bisiki Presiden Terpilih Prabowo "Rp 13 Triliun Bukan Uang yang Besar"

Menurut presiden, angka tersebut sangat besar dan harus dimanfaatkan di pemerintahan berikutnya

Baca Selengkapnya
Realisasi Investasi Proyek Pembangunan IKN Nusantara Baru Rp35 Triliun dari Target Rp466 Triliun
Realisasi Investasi Proyek Pembangunan IKN Nusantara Baru Rp35 Triliun dari Target Rp466 Triliun

Ditargetkan, akhir tahun 2023, realisasi investasi tembus Rp45 triliun.

Baca Selengkapnya
Hingga April 2024, Pemerintah Gelontorkan Rp4,8 Triliun untuk Bangun IKN
Hingga April 2024, Pemerintah Gelontorkan Rp4,8 Triliun untuk Bangun IKN

Dalam 3 tahun, APBN yang dialokasikan untuk pembangunan IKN tercatat mengalami kenaikan yang signifikan.

Baca Selengkapnya
Utang ITDC Rp1,2 Triliun Bangun Sirkuit Mandalika Bakal Dibayar Pakai Uang Negara Lewat PMN
Utang ITDC Rp1,2 Triliun Bangun Sirkuit Mandalika Bakal Dibayar Pakai Uang Negara Lewat PMN

ITDC berharap proses pencairan PMN ini bisa dilakukan dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya
Dana APBN Terpakai untuk Pembangunan Ibu Kota Nusantara Baru Rp4,8 Triliun dari Target Rp39,8 Triliun
Dana APBN Terpakai untuk Pembangunan Ibu Kota Nusantara Baru Rp4,8 Triliun dari Target Rp39,8 Triliun

Anggaran sebesar Rp2 triliun digunakan realisasi klaster non infrastruktur yaitu untuk perencanaan, koordinasi, penyiapan pemindahan, promosi, publikasi dll.

Baca Selengkapnya
Uang Negara Disiapkan untuk Bangun Ibu Kota Nusantara Mencapai Rp39 Triliun di 2024
Uang Negara Disiapkan untuk Bangun Ibu Kota Nusantara Mencapai Rp39 Triliun di 2024

Realisasi klaster infrastruktur per 29 Februari telah menghabiskan Rp0,4 triliun. Hal ini untuk pembangunan gedung di Kawasan Istana Negara dan lainnya.

Baca Selengkapnya