Baru 1 persen, DPR pertanyakan komitmen PLN bangun 35.000 MW
Merdeka.com - Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat RI Ramson Siagian mempertanyakan komitmen PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) yang menargetkan pembangunan megaproyek 35.000 megawatt (MW) pada 2019 dan mulai beroperasi (Commercial Operation Date/COD) dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2015-2024. Sebab, hingga April 2016, PLN baru mencatat pembangunan pembangkit listrik sebesar 293 MW atau sebesar 1 persen dari target sebesar 35.531 MW.
"Dulu bapak (Sofyan Basir) datang kesini dengan keyakinan, proyek 35.000 MW bisa terbangun. Ini jadi pertanyaan saya ke Bapak, apakah dengan capaian satu persen ini kedepannya bisa terbangun? Ini sudah hampir 1,5 tahun masa pemerintahan pak Jokowi," ujar Ramson dalam Rapat Dengar Pendapat dengan PT PLN di Jakarta, Selasa (26/4).
Berikut realisasi COD pembangkit program 35 GW dan 7 GW sesuai RUPTL 2015-2024 :
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Bagaimana PLN menarik investor di proyek kelistrikan? Dua prinsip tersebut diterapkan PLN untuk menarik minat para investor agar akses listrik untuk seluruh masyarakat bisa dieksekusi dengan cepat,“ katanya.
-
Apa yang PLN bangun di IKN? PT PLN (Persero) siap memenuhi kebutuhan listrik hijau di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 Megawatt (MW).
-
Dimana proyek PLN dan ACWA Power berada? Terletak di Jawa Timur, pabrik hidrogen ini juga akan mengembangkan hilirisasi energi berupa green ammonia dan green hydrogen yang bisa diserap oleh industri pupuk.
-
Apa target PLN dalam bauran energi tahun 2040? Sementara itu, total tambahan kapasitas pembangkit hingga 2040 adalah 86 GW, dengan rasio 75 persen berasal dari pembangkit EBT dan 25 persen dari pembangkit berbasis gas.
-
Bagaimana PLN meningkatkan pendapatan? Peningkatan laba bersih PLN ini ditopang semakin tumbuhnya penjualan listrik yang mencapai 6,3% atau total 273,8 Terawatt hour (TWh) sehingga berdampak pada kenaikan pendapatan penjualan listrik hingga 7,7% dari Rp288,8 triliun di 2021 menjadi Rp311,1 triliun di 2022.
1. Pulau Sumatera, proyek 35 GW dari target sebesar 8.722 MW baru terealisasisebesar 32,6 MW atau sebesar 0,4 persen. Sementara tambahan proyek pembangkit 7 GW dari target 2.585 MW baru terealisasi sebesar 1.239 MW atau 48 persen.
2. Pulau Sumatera, proyek 35 GW dari target sebesar 1.791 MW baru terealisasi sebesar 12,8 MW atau sebesar 0,7 persen. Sementara tambahan proyek pembangkit 7 GW dari target 981 MW baru terealisasi sebesar 165 MW atau 17 persen.
3. Pulau Sulawesi dan Nusa Tenggara, proyek 35 GW dari target sebesar 3.513 MW baru terealisasisebesar 232,2 MW atau sebesar 7 persen. Sementara tambahan proyek pembangkit 7 GW dari target 756 MW baru terealisasi sebesar 85 MW atau 11 persen.
4. Pulau Jawa - Bali, proyek 35 GW dari target sebesar 20.891 MW baru terealisasi sebesar 0 MW atau sebesar 0 persen. Sementara tambahan proyek pembangkit 7 GW dari target 2.973 MW baru terealisasi sebesar 610 MW atau 21 persen.
5. Pulau Maluku dan Papua, proyek 35 GW dari target sebesar 614 MW baru terealisasi sebesar 15,6 MW atau sebesar 2,5 persen. Sementara tambahan proyek pembangkit 7 GW dari target 118 MW baru terealisasi sebesar 22,5 MW atau 15 persen. (mdk/sau)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembangunan pembangkit listrik dan jaringan transmisi masih jauh dari target.
Baca SelengkapnyaPemerintah target mencapai bauran EBT 23 persen di 2025.
Baca SelengkapnyaStrategi PLN untuk mencapai net zero emission 2060, terbagi menjadi beberapa tahap.
Baca SelengkapnyaPemerintah wajib menyediakan dana khusus untuk listrik desa.
Baca SelengkapnyaRasio Elektrifikasi (RE) PLN di Kaltim per Agustus 2023 telah mencapai 94,95 persen dengan Rasio Elektrifikasi total mencapai 99,99 persen.
Baca SelengkapnyaSistem kelistrikan Nusa Penida akan ditambah kembali dengan pembangkit hijau sebesar 14,5 MW.
Baca Selengkapnyadalam proyek Hijaunesia 2023, PLN IP memprioritaskan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB).
Baca SelengkapnyaPLN tengah fokus dalam pengurangan penyediaan listrik yang dihasilkan dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Baca SelengkapnyaJika tak juga dieksekusi, Bahlil mengancam akan menyerahkan hal tersebut kepada pihak swasta.
Baca SelengkapnyaPLN menyetorkan dividen bagi negara sebesar Rp3,09 triliun.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Sumber Energi Listrik Jadi Andalan untuk Penuhi Kebutuhan 35 Tahun ke Depan
Baca SelengkapnyaKalau dihitung, jumlah tersebut masih jauh dari target 50.000 unit.
Baca Selengkapnya