Batik tulis Cirebon seharga DP rumah ini laris manis di Jepang
Merdeka.com - Seni adalah sesuatu yang menciptakan hubungan emosional antara seniman dan audience, begitu diungkapkan Leo Tolstoy. Baginya seni adalah karya mahal yang patut dihargai karena ide brilian dan proses yang terjadi di dalamnya.
Ini juga berlaku bagi Ninik Masuni Masina, pengrajin batik asal Cirebon. Jangan kaget jika batik yang dihasilkannya dibanderol mahal. Batik tulis yang diproduksinya paling murah seharga Rp 50.000, tapi ada juga yang dijual seharga uang muka rumah KPR yakni Rp 30 juta.
Bukan tanpa alasan dia menjual batik semahal itu. Salah satunya karena proses pembuatan yang memakan waktu 1 tahun. batik itu dikerjakan 4 orang untuk 1 kain berukuran 2,65 meter x 1 meter dalam 1 motif.
-
Bagaimana proses membuat batik Cilegon? Proses membuat batik sendiri bermula dari penyiapan alat dan pemanasan lilin untuk membuat motif. Kemudian kain yang akan dibatik Digambar terlebih dahulu, lalu dicanting atau dicap. Langkah berikutnya adalah melakukan pewarnaan pertama dan kedua sampai jadi kain batik sempurna.
-
Bagaimana proses pembuatan batik ciprat di Desa Kemudo? Dibuatnya sederhana sekali, yakni dengan cara dicipratkan ke atas kain lalu diberi motif sesuai kebutuhan,' terangnya.
-
Bagaimana proses pembuatan batik tulis Kebon Indah? Untuk prosesnya pertama kain putih dipotong sesuai selera, kemudian dicuci bersih dan dikeringkan setelahnya digambar pakai pensil. Selanjutnya kain dicanting dan diberi warna, terus berulang hingga 25 kali celupan,' kata Dalmini.
-
Kapan pabrik batik patron Ambarawa dibangun? Bangunan Pabrik Batik Patron Ambarawa itu diperkirakan sudah berdiri sejak tahun 1876.
-
Bagaimana cara membuat Batik Ciwaringin? Sejak dulu, batik Ciwaringin dibuat secara terbatas oleh para santri. Mereka memanfaatkan apapun yang ada, termasuk dedaunan dan batang akar untuk mewarnai kain batik.
-
Bagaimana proses pembuatan batik kayu di Krebet? Dia mengatakan dulu di desa tersebut hanya ada perajin patung dan perajin batik kain. Lalu mereka mengkombinasikan kayu dengan batik dan ternyata bisa diolah dengan proses yang sama.
"Yang bikin mahal adalah proses pengerjaannya. Bahannya tidak seberapa, hanya Rp 50.000 sampe Rp 140.000," ujarnya kepada wartawan saat ditemui di tokonya, Desa Trusmi, Plered, Cirebon, Jumat (11/12).
Dari setahun proses pembuatan batik tulis itu, 7 bulan untuk nembok/memblok warna dasar, 2 bulan untuk menggambar, 2,5 bulan untuk memberi motif dan 2 minggu proses pencucian.
Harga selangit justru membuat batik ini memiliki pesona sendiri. Ninik mengklaim peminat batik tulis ini masih sangat banyak. Dia menyebut, langganannya bukan hanya dari dalam negeri, tapi juga dari negeri sakura. Bahkan, lebih banyak pemesan dari Kyoto, Jepang, daripada dari dalam negeri.
"Alhamdulillah setiap hari ada saja. Tidak pernah sepi, selalu ada terus pesenan untuk batik (harga Rp 30 juta) ini. Hampir 80 persen barang saya pesanan dari Kyoto, 20 persennya lokal," jelas dia.
Meski demikian, Ninik berharap konsumen dalam negeri juga memiliki minat tinggi terhadap batik dibanding negara lain. "Ya mudah-mudahan dalam negeri bisa lebih banyak pesenan, masa jadi luar negeri yang lebih banyak," ucapnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain memproduksi, Dendi juga memiliki misi lain yakni ingin membantu perekonomian warga di sekitar tempat tinggalnya.
Baca SelengkapnyaSalah satu keunikan dari produk rajutannya adalah turut mengangkat kebudayaan Banten dengan membuat karakter hewan badak.
Baca SelengkapnyaKeberadaan sentra batik di Kampung Giriloyo ini turut membuat Kalurahan Wukirsari menyabet gelar Anugerah Desa Wisata Tahun 2023.
Baca SelengkapnyaBatik tulis binaan BRI di Klaten ini rupanya sudah mendunia
Baca SelengkapnyaGradasi warna dengan motif yang indah membuat batik ciprat ini jadi UMKM unggulan di Desa Kemduo
Baca SelengkapnyaAda satu lagi kekayaan budaya yang dimiliki Trenggalek, yakni batik tulis. Ornamen utama dalam motif batik tulis khas Trenggalek ini adalah cengkeh.
Baca SelengkapnyaBermula dari hobi, pemudi asal Indramayu ini ciptakan kain simpul yang bernilai ekonomi tinggi
Baca SelengkapnyaBatik yang dibuat dengan cara tradisional ini masih eksis hingga sekarang
Baca SelengkapnyaBatik ini dibuat oleh ibu-ibu buddhis yang tergabung dalam kelompok Panca Vihara.
Baca SelengkapnyaWarga sekitar mengenal ini dengan nama Batik Kukun atau batik dari pohon kukun. Hasilnya bisa dibuat vas bunga cantik, asbak sampai wadah pensil unik.
Baca SelengkapnyaKampung Jaha terkenal sebagai sentra pengrajin bawang goreng di Bekasi.
Baca SelengkapnyaBatik tulis khas Bayat itu unik karena memakai pewarna alami. Pelaku usahanya juga memiliki misi pelestarian lingkungan.
Baca Selengkapnya