Bawang Impor asal Thailand dan Vietnam Banjiri Pasar Tanjungpinang
Merdeka.com - Bawang merah impor asal Thailand dan bawang putih dari Vietnam membanjiri pasar tradisional di Kota Tanjungpinang sejak bulan Ramadan hingga Idul Fitri 1440 Hijriah.
Salah seorang pedagang, Anis di Pasar Baru Tanjungpinang mengatakan, bawang merah asal Pulau Jawa dalam beberapa hari terakhir langka sehingga pedagang memilih menjual komoditas yang diimpor dari Thailand.
Bawang merah asal Thailand, kata dia belakangan ini membanjiri pasar di Tanjungpinang.
-
Siapa yang jual bawang putih di Pasar Kaliangkrik? 'Dulu bapak ibu saya pedagang bawang putih. Waktu itu bapak ibu saya ke Pasar Kaliangkrik untuk menjual bawang tersebut. Nah saya lahir di pasar bawang Kaliangkrik,' kata Wiwin Suheri, salah seorang petani bawang di Desa Adipuro, seperti dikutip dari kanal YouTube Horti TV.
-
Dimana bawang merah bisa dipanen? Biasanya, bawang merah dapat dipanen sekitar 4-6 bulan setelah penanaman biji.
-
Rempah apa yang paling dicari pedagang asing di Sumatra? Salah satu komoditas unggulan yang begitu dicari oleh pedagang asing adalah lada.
-
Bagaimana ikan di Pasar Ikan Tawang didapat? Di sana pula terdapat aktivitas bongkar muat para nelayan yang habis melaut, dan aktivitas pelelangan ikan dari nelayan ke para tengkulak atau juragan.
-
Siapa penjual jagung rebus itu? Menariknya, sang pedagang bukan lah orang dewasa seperti pada umumnya. Melainkan seorang bocah laki-laki.
-
Bagaimana perdagangan rempah dilakukan di Palembang? Melalui Sungai Musi inilah perdagangan mulai terjalin, bahkan hingga terjadi percampuran budaya dengan masyarakat setempat.
Sementara bawang putih asal Vietnam sejak dahulu sudah diperdagangkan di Tanjungpinang, bahkan menjadi oleh-oleh. Harga wang putih dari Vietnam turun dari Rp 200.000/karung (6 kg) atau Rp 27.000, sekarang Rp 180.000/karung.
"Bawang merah Thailand yang dijual ada dua jenis, pertama pulisu (sudah disortir) dijual dengan harga Rp 36.000/kg, dan bawang tidak disortir Rp 25.000/kg," katanya seperti dikutip dari Antara.
Anis mengatakan bawang bombai yang dijual pedagang di Pasar Baru Tanjungpinang juga berasal dari Vietnam Rp 20.000/kg. Harga bawang bombai impor lebih murah dibanding yang berasal dari daerah lain di Indonesia.
Upik, pedagang rempah-rempah lainnya di Pasar Baru Tanjungpinang mengatakan harga bawang merah Rp 30.000 menjadi Rp 35.000. Bawang putih Rp 20.000 merangkak naik menjadi Rp 35.000. Bawang bombai naik Rp180.000/karung (18 kg) atau Rp10.000/kg naik menjadi Rp23.000/kg.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lima hari sebelum lebaran harga bawang merah berkisar Rp35.000-Rp45.000/kilogram. Namun, saat ini harganya mencapai Rp65.000-Rp70.000/kilogram.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang melihat ketersediaan stok bawang merah yang berada di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca SelengkapnyaChina menjadi pemicu harga bawang putih di Indonesia meroket jelang lebaran.
Baca SelengkapnyaKemendag menyebut, hasil monitoring bawang putih menunjukkan masih terdapat perusahaan yang realisasi impornya rendah.
Baca SelengkapnyaSudah Kantongi Izin, Mendag Minta Pengusaha Segera Impor Bawang Putih
Baca SelengkapnyaKarena dua faktor ini harga bawang merah bertahan mahal.
Baca SelengkapnyaSepinya pembeli pedagang Pasar Tanah Abang jadi perhatian pemerintah.
Baca SelengkapnyaNilai kontrak ekspor ini secara keseluruhan mencapai 75 kontainer atau setara dengan Rp73,5 miliar.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih mampu memenuhi kebutuhan bawang merah dalam negeri tanpa harus impor.
Baca SelengkapnyaPusbarindo menilai kenaikan harga yang cukup signifikan itu disebabkan oleh masalah pasokan.
Baca SelengkapnyaDi sana telah dibangun sebuah jembatan gantung yang menghubungkan antara pasar dengan desa di sebelahnya.
Baca SelengkapnyaSelain itu, pemerintah juga melakukan impor beras senilai USD 196,7 juta di Oktober 2023.
Baca Selengkapnya