Beli saham Rp 155 miliar, Eddy Kusnadi tambah kepemilikan EMTK
Merdeka.com - Salah satu orang terkaya di Indonesia, Eddy Kusnadi Sariaatmadja membeli sebanyak 28,447 juta saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK). Aksi ini memperbanyak kepemilikan saham Eddy di perusahaan yang menaungi SCTV dan Indosiar tersebut.
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Jumat (10/1), setelah pembelian saham tersebut, pria berusia 60 tahun dengan kekayaan mencapai USD 820 Juta ini memiliki total 961.202.814 lembar saham atau 17,04 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.
Harga pembelian keseluruhan adalah Rp 155.036.150.500 dengan harga beli Rp 5.450 per saham, tanggal transaksi 27 Desember 2013 dengn tujuan transaksi untuk menambah investasi.
-
Apa itu saham? Saham merupakan hak yang dimiliki oleh individu atas perusahaan sebagai hasil dari penyerahan modal dalam bentuk investasi. Dalam bentuk fisik, saham biasanya terwujud dalam lembaran kertas yang mencantumkan nama pemilik, yang menandakan bahwa orang tersebut memiliki bagian dari perusahaan.
-
Bagaimana tinggi badan Eddy? Eddy Meijer lahir pada bulan April tahun 2007. Dengan demikian, di tahun 2023 ini, Eddy berusia 16 tahun, namun tinggi badannya sudah mencolok tinggi.
-
Siapa pemilik saham terbesar BCA? Tidak berhenti di situ, kedua bersaudara ini merambah bisnis properti.
-
Apa yang naik dari harga Emas Antam hari ini? Harga emas produksi Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi.
-
Apa itu emas Antam? Emas Antam adalah emas batangan yang diproduksi oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam), sebuah perusahaan pertambangan milik negara.
-
Siapa pemegang saham mayoritas PT Bumi Resources? Perusahaan ini merupakan anak perusahaan dari PT Bumi Resources Tbk, yang mana 51 persen pemegang saham PT Bumi Resources adalah Grup Bakrie.
Transaksi penjualan saham EMTK juga terjadi atas nama PT Adikarsa Sarana. Jumlah saham yang dijual adalah sebanyak 28,447 juta saham. Setelah penjualan tersebut, PT Adikarsa Sarana memiliki 469.980.796 saham yang merupakan 8,33 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.
Harga penjualan keseluruhan adalah Rp 155.036.150.500 dengan harga jual Rp 5.450 per saham. Tanggal transaksi 27 Desember 2013, tujuan untuk memperoleh dana tunai.
Standar Chartered Bank SG PVB Clients AC (SCB) juga tercatat membeli saham EMTK dengan jumlah saham yang dibeli adalah sebanyak 4.900.000 saham. Tanggal transaksi 24 Desember 2013. Setelah pembelian tersebut, SCB memiliki 442.442.500 saham yang merupakan 7,84 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.
Harga pembelian, perseroan tidak mengetahui harga transaksi tersebut, namun berdasarkan data bursa, harga saham perseroan di pasar reguler pada tanggal 24 Desember 2013 adalah berkisar antara Rp 5.500 (harga terendah) dan Rp 5.550 (harga tertinggi).
Eddy Kusnadi Sariaatmadja merupakan salah satu dari 50 daftar orang terkaya Indonesia versi Majalah Forbes 2013. Tahun lalu, total kekayaannya mencapai USD 730 juta atau kurang lebih Rp 7,3 trilliun. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anthony diperkirakan mendapatkan dividen sekitar Rp22,04 miliar atas kinerja perusahaan di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaDengan punya porsi lebih besar, Erick ingin MIND ID bisa setara dengan perusahaan pertambangan lainnya.
Baca SelengkapnyaErick menyampaikan target tersebut dinilai cukup besar dengan pagu anggaran 2025 yang didapat sebesar Rp277 miliar.
Baca SelengkapnyaPresident Director and CEO Indosat, Vikram Sinha dilaporkan membeli saham Indosat sebanyak 2.183.000 lembar saham.
Baca SelengkapnyaUsulan Penyertaan Modal Negara ini untuk menjamin keberlanjutan program yang digarap perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaElaine Low merupakan anak bungsu dari Low Tuck Kwong yang dikenal sebagai orang terkaya nomor 3 di Indonesia.
Baca SelengkapnyaInarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.
Baca SelengkapnyaHarta kekayaan Menko Luhut mencapai Rp1,04 triliun. Laporan kekayaan tersebut disampaikan pada 22 Maret 2024 untuk periode 2023.
Baca Selengkapnya