Berani Berubah: Bos Pariwisata Alih Profesi Jual Susu Kambing
Merdeka.com - Usaha susu kambing milik Made Raka maju pesat di masa pandemi. Mantan pemilik travel di Bali ini yakin usahanya akan terus maju dari waktu ke waktu, karena Made Raka melihat peluang susu kambing yang sangat besar, khususnya di Bali.
Berbekal belajar dari temannya, Made Raka kini fokus berjualan susu kambing. Made Raka sengaja memilih usaha susu kambing, karena menurutnya memelihara dan menjual susu kambing punya banyak manfaat.
istimewa"Pertama karena belum ada di Bali, kedua karena unik, ketiga karena banyak manfaat dari susu kambing itu untuk kesehatan. Dan dari kotoran padat dan cairnya bisa dipakai pupuk," kata Made Raka.
-
Kenapa Baim memilih untuk berternak kambing? Kini, Baim memasuki usia 18 tahun, dan sosoknya telah berkembang menjadi pemuda tampan. Baim tidak hanya dikenal sebagai aktor, tetapi juga sebagai pemilik usaha ternak kambing.
-
Kenapa Estu beternak kambing? 'Pertama, karena untuk menambah penghasilan keluarga. Yang kedua, saya juga termasuk pecinta hewan,' kata Estu dikutip dari kanal YouTube Sumber Rejeki.
-
Apa yang membuat Estu tertarik beternak kambing? 'Saya memilih fokus di kambing perah karena kita bisa mendapatkan susu dan juga bisa mendapatkan anaknya. Selain itu saya memilih british alpine karena di Indonesia kambing jenis ini masih sangat terbatas. Oleh karena itu saya melihatnya sebagai sebuah peluang agar ada potensi pasar yang bisa dimaksimalkan,' kata Estu.
-
Kenapa Rofik membuka bisnis ternak sapi? 'Peternakan ini saya buka karena beberapa tetangga datang minta pekerjaan ke saya. Sapi mereka mati kena wabah PMK. Akhirnya saya mencoba buka peternakan sapi karena kemampuan mereka di bidang tersebut,' ungkap Rofik, dikutip dari YouTube PecahTelur.
-
Kenapa Bripka Lutfi beternak kambing? Selain untuk menambah penghasilan keluarga, Bripka Lutfi juga membuka usaha peternakan tersebut untuk membuka lapangan kerja bagi masyarakat di sekitar tempat tinggalnya.
-
Kenapa Ragawi memilih fokus di peternakan ayam? Dengan berhenti bekerja, Ragawi semakin fokus menekuni dunia peternakan.
Ada 20 ekor kambing yang dipelihara. Tak sendiri, Made Raka juga mengajak karyawannya memelihara kambing. Dengan begitu, mereka bisa mendapat penghasilan tambahan, meski pariwisata sedang sepi di Bali.
Penjualan susu kambing di Bali mendapat sambutan baik di mata masyarakat. Para pembeli mengaku susu kambing punya banyak manfaat. Meski awalnya sempat ragu, kini para pembeli merasa ketagihan dengan rasa susu kambing.
istimewa"Awalnya cuma penasaran aja karena banyak saya denger orang-orang beli susu kambing, susu kambing tuh khasiatnya seperti apa. Terus saya coba pertama tak kirain amis tuh, ternyata nggak, seger enak, terus saya tahu manfaatnya banyak untuk asam urat, untuk maag, banyaklah khasiatnya. Akhirnya saya coba terus, kesukaan jadinya," kata Komang, pembeli susu kambing.
Made Raka menjual satu botol susu seharga Rp 25.000 sampai Rp40.000. Penghasilan terbesarnya kini dari hasil penjualan susu kambing.
"Saya sangat bersyukur dan saya berharap pada teman-teman yang terdampak agar kita mulai bangkit, jangan 100 persen tergantung pada pariwisata. Kita orang Bali bisa hidup dan bisa berbuat yang kecil selain pariwisata," kata Made Raka.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Awalnya beli kambing untuk hiburan anak, sepasang kambing jantan betina itu justru beranak-pinak
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, Alwi cukup khawatir dengan kondisi peternakan domba dan kambing di Indonesia yang sebagian pemainnya adalah kalangan orang tua.
Baca SelengkapnyaBisnis ini berawal dari hobinya suka memelihara kambing.
Baca SelengkapnyaOni Kurniawan, pengusaha peternakan kambing di Tulungagung ceritakan kisah suksesnya yang berawal dari sakit asam lambung.
Baca SelengkapnyaPria asal Banyuwangi ini menjadi buruh migran di Taiwan selama 6 tahun.
Baca SelengkapnyaRagawi, pria asal Sleman, rela keluar dari dunia pendidikan untuk menjalankan usahanya sebagai seorang peternak ayam.
Baca SelengkapnyaDengan modal yang sedikit, Ragawi mulai menekuni dunia peternakan.
Baca SelengkapnyaMulanya ia membeli dua ekor kambing perah untuk konsumsi pribadi. Namun kini sudah memiliki 140 ekor dengan omzet capai Rp40 juta per bulan
Baca SelengkapnyaSeorang peternak kambing kini sukses bisa bayar utang dan beli tanah usai mengalami kerugian berbisnis lada.
Baca SelengkapnyaSetiap peternak bisa mengantongi Rp3,75 juta per dua pekan dari hasil menjual susu kambing, belum termasuk keuntungan jika kambing melahirkan
Baca SelengkapnyaAlex mengaku motivasi untuk menjadi peternakan kambing paling canggih membuatnya terus-menerus belajar.
Baca SelengkapnyaSatu ekor domba rata-rata memiliki berat 25-30 kilogram dan dibutuhkan waktu tiga bulan untuk menggemukkannya.
Baca Selengkapnya