Berani Berubah: Menyiasati dan Menyelamatkan Perajin Tenun Bali
Merdeka.com - Kain tenun khas Bali memang diminati masyarakat. Namun saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia, penjualan kain tenun Bali semakin menurun. Pelaku usaha kain tenun akhirnya memutar otak. Termasuk Agung Indra Dwipayani.
Agung sudah membangun usaha tenun endek sejak 2019. Bahkan dia sudah memproduksi tenun tersebut untuk persiapan 2020. Namun karena pandemi masuk ke Indonesia, termasuk Bali, akhirnya Agung mengubah siasat usahanya dengan membuat masker tenun endek.
Agung bersama karyawannya memproduksi masker tenun endek hingga dikirim ke 50 negara. Agung menggunakan kain tenun endek yang sudah menumpuk karena tak laku dijual imbas pandemi.
-
Siapa yang membantu UMKM batik tulis Kebon Indah? Berkat bantuan dari BRI, para perempuan ini bisa tetap bersemangat nguri-uri kebudayaan batik tulis yang merupakan warisan nenek moyang.
-
Siapa pendiri Pabrik Tenun Kesono? Berdiri pada tahun 1935, pabrik ini dulunya jadi pabrik tenun terbesar di Jawa Timur. Pendirinya adalah keluarga Bin Martak, yang sebelumnya mendirikan pabrik tenun pertama di Surabaya.
-
Siapa yang membantu Batik Tulis Kebon Indah? Usaha ia bersama puluhan warga di sana dalam mengembangkan batik tulis ini turut dibantu oleh bank BRI. Dalmini mengatakan bahwa dirinya meminjam pemodalan di BRI melalui Kupedes.
-
Siapa yang membantu para perajin batik tulis Bayat dalam mempromosikan produk mereka? Kemarin itu ada pelatihan digital marketing dari BRI, jadi ibu-ibu di sini pada bikin TikTok buat membantu promosinya,' kata Dalmini.
-
Bagaimana cara membuat kain tenun di Kampung Tenun? Selain itu, Anda juga bisa merasakan pengalaman membuat kain tenun sendiri dengan menggunakan alat didampingi oleh para pengrajin profesional.
-
Siapa yang terlibat dalam inisiatif ini? Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa RSA UGM telah berkoordinasi dengan banyak pihak seperti Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), dinas pariwisata, dan rumah sakit lainnya yang ada di Yogyakarta.'RSA UGM juga berinisiasi untuk membentuk Health Tourism Board yang bertugas untuk melakukan sertifikasi terkait medical tourism,' ujar Lutfhi.
Awalnya Agung dan karyawannya membuat masker untuk anak-anak di yayasan yatim, dan belum ada niat untuk menjual masker tersebut. Namun saat maskernya diunggah oleh salah satu selebgram, akhirnya masker tenun endek mulai dikenal masyarakat.
"Sampai 75 persen kita naik dari masker ini. Ya kita awalnya sih memang optimis ya, awalnya optimis memang. Artinya yang penting jalan aja dulu, yang penting karyawan bisa makan setiap hari aja," kata Agung.
istimewaUsaha masker tenun endek ini juga hasil kolaborasi dari perajin tenun di Bali. Sudah ada 150 orang pengrajin tenun Bali yang ikut dalam usaha masker tenun endek ini. Kolaborasi antara perajin tenun Bali bisa membantu perekonomian mereka di masa pandemi.
"Sangat terbantu sekali, biasanya kan ada pecahan-pecahan kain yang sedikit-sedikit itu kita bisa manfaatkan untuk pakai masker," kata Agung Anggraeni.
istimewaUsaha masker tenun endek ini tak hanya menyelamatkan para perajin tenun Bali, tetapi juga para karyawan yang sudah lama bekerja dengan Agung. Bahkan saat ini karyawan terus bertambah.
"Sebelum pandemi kita ada 25 karyawan, syukurnya sampai saat ini itu masih tetap dan bertambah juga," kata Agung.
Meski usahanya sudah maju, Agung tetap berharap pandemi segera usai. Pariwisata Bali bangkit kembali, dan keadaan semakin membaik.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siami membuat kain tenun secara turun temurun. Ia belajar dari ibunya yang juga seorang penenun tradisional
Baca SelengkapnyaDi balik keindahan kain lurik khas Klaten ini, ada semangat memanusiakan manusia
Baca SelengkapnyaBerkat dukungan dari BRI pula, Klaster Usaha Kain Tuan Kentang dapat melakukan pelatihan dan pemberdayaan anak muda.
Baca SelengkapnyaSelain memproduksi, Dendi juga memiliki misi lain yakni ingin membantu perekonomian warga di sekitar tempat tinggalnya.
Baca SelengkapnyaWastra merupakan kain tradisional yang sarat akan makna budaya Nusantara.
Baca SelengkapnyaBantul merupakan wilayah kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang kaya potensi di sektor industri kerajinan tangan.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda tepian Rawa Pening memberdayakan masyarakat dalam mengolah eceng gondok menjadi kerajinan yang punya nilai jual.
Baca SelengkapnyaProduk kerajinan batik kayu di Krebet telah menjangkau pasar nasional maupun internasional
Baca SelengkapnyaPerajin di sekitar waduk telah memanfaatkan eceng gondok yang tumbuh subur dan mengancam ekosistem waduk selama kurun waktu 20 tahun.
Baca SelengkapnyaTokopedia dan ShopTokopedia terus berkomitmen untuk membantu UMKM di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia tumbuh dengan ragam budaya. Setiap budaya memiliki kekhasannya tersendiri. Salah satu ciri khas dari ragam budaya ini adalah kain tradisional.
Baca SelengkapnyaSaat ini Desa Devisa Tenun Gresik memiliki kapasitas produksi mencapai 146.400 lembar sarung per bulan.
Baca Selengkapnya