Beras Vietnam Ilegal, ramai-ramai membantah menerima jatah
Merdeka.com - Impor beras Vietnam yang diduga ilegal menjadi bola liar yang terus bergulir sejak pekan lalu. Namun, seperti pihak yang tidak ingin kecipratan masalah, sejumlah pedagang beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur, kompak membantah dipasok beras dari negara indochina itu.
Padahal, beberapa hari sebelumnya, seorang pedagang di PBIC tiba-tiba mencegat rombongan menteri yang sedang inspeksi di sentra beras itu, untuk sekedar melapor bahwa harga beras dipasaran hancur lantaran membanjirnya beras Vietnam. Tak lupa, saat melapor, sang pedagang juga menunjukkan sampel beras impor tersebut.
Acin (52), pedagang beras di Blok K PBIC membantah ada aliran beras Vietnam. "Enggak ada kita dapat beras impor. Kurang tahu juga siapa yang jual," katanya saat ditemui merdeka.com, Selasa (28/1).
-
Kenapa Bulog impor beras? Selanjutnya menyikapi bahaya El Nino yang berdampak pada kelangkaan pasokan, Bulog juga ditugaskan menambah pasokan dari importasi.
-
Bagaimana BULOG mendapatkan beras impor? 'Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton', ujar Tomi.
-
Siapa yang prihatin dengan mahalnya beras? 'Pastinya, kami turut prihatin dan merasakan betul kegelisahan masyarakat, khususnya kalangan ibu-ibu, karena harga beras yang masih mahal. Apalagi, saat ini kita sedang Ramadhan, dan sebentar lagi akan memasuki Hari Raya Idul Fitri.
-
Kenapa beras mahal? Harga beras yang melambung tinggi memaksa warga antre panjang untuk membeli beras murah. Warga menilai pemerintah gagal menjaga pasokan bahan pangan yang berujung pada melonjaknya harga yang ditanggung oleh masyarakat.
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Kenapa harga beras masih mahal? Berdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg. Harga beras terpantau masih mahal.
Beberapa pedagang kemudian menyebut Usaha Dagang (UD) Tunas Bangsa mengetahui peredaran beras impor tersebut. Namun, ketika ditemui, pemilik usaha tersebut membantahnya.
"Toko saya tidak jual beras impor," ucap pria yang enggan menyebut namanya tersebut.
Terlepas dari itu, ada juga pedagang yang meyakini bahwa beras Vietnam sudah beredar di PIBC sejak akhir tahun lalu. Distribusi beras impor tersebut antarpulau.
Iwan (47), pedagang di Los AA1, sudah mendengar isu penjualan beras impor tersebut di pasar induk. Para pedagang menyebutnya beras 'spanyol' alias separuh nyolong.
Dia sendiri mengaku tetap setia berdagang beras lokal, khususnya Pandan Wangi. Alasannya, beras Vietnam kualitasnya kalah dibanding beras lokal.
"Kalau dimasak anyep, mau bagaimanapun lokal punya masih lebih enak," ungkapnya.
Menurutnya, konsumen akan kesulitan membedakan beras Vietnam dengan beras lokal. Keahlian membedakan hanya dimiliki oleh pedagang beras dengan mata terlatih.
Namun, jangan sedih, Iwan memberikan sedikit tips bagi konsumen untuk membedakan. Kebanyakan beras lokal lebih kusam atau di tengah bijinya tak putih. Sebaliknya, beras impor sangat mengkilap.
"Kayak lebih dipoles, tapi itu sebenarnya karena yang impor beras muda. Selain itu, kadang ada warna merah dikit."
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan mencatat telah terjadi importasi beras sebanyak 83 kali sebanyak 19.500 ton di Pelabuhan Tanjung Priok. Pembelian beras impor itu dilakukan oleh 58 importir terdaftar yang menerima Surat Perizinan Impor (SPI) dari Kementerian Perdagangan.
Adapun jenis beras yang diimpor tersebut memiliki spesifikasi tingkat kepecahan 5 persen-25 persen. Berdasarkan Permendag No.6/2012, jenis beras semacam itu hanya boleh diimpor oleh Bulog.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketut menegaskan bahwa bersama BUMN pangan melalui penugasan ke Perum Bulog dan ID FOOD.
Baca SelengkapnyaBapanas memastikan sudah bekerja sesuai dengan aturan yang secara teknis tidak masuk ke dalam pelaksanaan importasi.
Baca SelengkapnyaDuduk perkara Bulog dan Bapanas dilaporkan ke KPK atas dugaan penggelembungan harga beras impor.
Baca SelengkapnyaPerum Bulog menyatakan isu penggelembungan harga beras impor itu tidak benar.
Baca SelengkapnyaPerusahaan asal Vietnam, Tan Long Group buka suara terkait dengan keterlibatan dalam dugaan mark up impor beras Perum Bulog dan Badan Pangan Nasional.
Baca SelengkapnyaBeras SPHP merupakan program pemerintah yang digulirkan melalui Perum Bulog sejak 2023 untuk menjaga stabilitas pasokan beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaDalam dokumen, ada masalah dalam dokumen impor yang tidak proper dan komplit sehingga menyebabkan biaya demurrage.
Baca SelengkapnyaMark up impor beras diduga menimbulkan kerugian senilai Rp8,5 triliun.
Baca SelengkapnyaJika ada yang bermain maka akan langsung dicabut izinnya karena telah meresahkan masyarakat.
Baca SelengkapnyaYLKI pernah menemukan banyak produk impor yang tidak memenuhi standar masuk ke Indonesia pada ritel besar.
Baca SelengkapnyaBelakangan Pecel Rawon bikin geger warganet. Makanan ini diklaim sebagai kuliner khas dua daerah berbeda.
Baca SelengkapnyaSelain itu, pemerintah juga melakukan impor beras senilai USD 196,7 juta di Oktober 2023.
Baca Selengkapnya