Berkaca Kasus India, Kemenkeu Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Mengancam
Merdeka.com - Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Nathan Kacaribu meminta, bencana gelombang tiga Covid-19 di India menjadi pelajaran bersama untuk tidak abai terhadap protokol kesehatan. Mengingat ancaman gelombang susulan pandemi Covid-19 masih mengintai sejumlah negara, termasuk Indonesia.
"Hampir secara global pandemi Covid-19 ini masih jauh dari selesai. Kita lihat India, Brasil dan sebagainya kita malah menyaksikan adanya gelombang ketiga atau kedua, dan kita lihat belum selesai. Sehingga apa pun yang sedang kita hadapi, kita ikhtiarkan (protokol kesehatan) masih menghadapi challenge berat," ungkapnya dalam acara Lecture Series ke-6 bertajuk Pemulihan Ekonomi dari Pandemi Covid-19: Telaah Paradigma Baru Pembangunan Ekonomi, Kamis (29/4).
Beruntung, kata Febrio, Indonesia dalam beberapa waktu terakhir ini berhasil menangani pandemi Covid-19 dengan baik. Angin segar ini ditandai dengan keberhasilan untuk menekan kasus aktif harian hingga menurunkan risiko tingkat kematian ke level yang lebih rendah dalam dua bulan terakhir.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Siapa yang khawatir tentang kemungkinan pandemi berikutnya? Salah satu orang terkaya dunia, Bill Gates telah mengingatkan publik selama beberapa dekade terakhir mengenai sejumlah ancaman serius. Dia menyebutkan bahwa bencana iklim hingga kemungkinan serangan siber besar akan menjadi ancaman serius bagi umat manusia di bumi, tetapi itu bukan yang utama. Dia menyebut, ada dua ancaman terbesar yang mengkhawatirkan Bill Gates. Kedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya dalam 25 tahun ke depan.
-
Siapa yang mengimbau masyarakat untuk waspada? Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman dalam mengenali ciri-ciri uang mutilasi untuk menghindari uang rupiah yang dirusak secara sengaja tersebut.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
"Kita lihat kasus kematian harian juga rendah, kasus aktif terus rendah paling tidak dalam dua bulan terakhir," tekannya.
Dorong Kerja Sama
Menurutnya, untuk mewujudkan capaian gemilang tersebut bukanlah pekerjaan yang mudah. Sehingga dia meminta kerja sama untuk seluruh komponen baik pemerintah hingga masyarakat dengan cara mematuhi protokol kesehatan dalam berbagai aktivitas.
Tak hanya itu, Febrio juga meminta partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat dalam mengikuti pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang tengah digencarkan oleh pemerintah. Tujuannya agar herd immunity bisa segera dicapai dalam waktu dekat.
"Kita berharap vaksinasi dengan meningkatkan imunitas berkala, masyarakat juga harus bisa beraktivitas dengan kehati-hatian. Sehingga aktivitas ekonomi kita berjalan lagi, supaya masyarakat bisa menghidupi hidupnya seperti sebelum pandemi," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaVirus Nipah menyebabkan dua orang meninggal dunia di India.
Baca Selengkapnya