Berpotensi buat pilot lepas kendali, AS selidiki 1000 Boeing 737

Merdeka.com - Pihak regulator penerbangan sipil Amerika Serikat meminta inspeksi khusus dan bila diperlukan, akan mengganti onderdil lebih dari 1.000 pesawat Boeing jenis 737 yang berpotensi membuat pilot lepas kendali.

Menurut berita yang dilansir dari Wall Street Journal, pengumuman penyelidikan tersebut menyebutkan bahwa ada prosedur yang tidak benar sehubungan dengan penggunaan proteksi korosi yang bisa mempengaruhi bagian-bagian yang memungkinkan adanya kegagalan yang prematur dan bisa mengganggu kendali pesawat.

Bagian yang dimaksud oleh pihak otoritas adalah bagian pesawat yang digunakan untuk mengamankan stabilisasi horisontal yang mengontrol pesawat saat naik dan turun pada hidung pesawat. Namun, hingga saat ini bagian yang dimaksud tersebut belum menyebabkan kecelakaan sama sekali untuk pesawat Boeing jenis 737.

Penyelidikan Departemen Penerbangan Sipil (Federal Aviation Administration/FAA) ini akan melibatkan tujuh jenis pesawat Boeing dengan mesin ganda yaitu dari 737-600 hingga yang terakhir 737-900. Pihak FAA mengatakan bahwa Boeing telah setuju dengan adanya penyelidikan tersebut.

Sekitar dua pekan yang lalu, FAA telah meminta Boeing untuk memperbaiki kesalahan yang mengakibatkan getaran yang bisa menyebabkan kegagalan struktural pada stabilisator horisontal atau kesalahan pada ekor pesawat jenis 737.

Tahun 2000, kegagalan yang parah terjadi pada stabilisator horisontal pada Alaska Airlines untuk pesawat jenis MD-83 yang terhempas di lautan Pasifik. Kejadian itu telah menewaskan 88 orang.

Seperti yang diketahui, Sabtu (13/4) lalu, pesawat Lion Air telah mendarat di pantai dekat landas pacu Bandara Ngurah Rai. Saat itu Lion Air menggunakan pesawat Boeing jenis 737-800.