Bos BPS: Cabai dan bawang harus jadi perhatian pemerintah jelang puasa dan Lebaran
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan harga kebutuhan pokok jelang Ramadan dan Lebaran 2018 akan lebih terkendali. Hal tersebut menyusul adanya komitmen dari pemerintah untuk menjaga harga tetap stabil pada dua momen tersebut.
Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, saat ini pemerintah terus melakukan koordinasi untuk mengantisipasi kenaikan harga barang kebutuhan pokok pada Ramadan dan Lebaran.
"Antisipasi harga barang jelang puasa, pemerintah sudah koordinasi dan berkomitmen untuk menjaga inflasi pada bulan puasa dan Lebaran," ujar dia di Kantor BPS, Jakarta, Senin (2/4/2018).
-
Bagaimana cara Pj Gubernur Sulsel menangani harga kebutuhan pokok? Setelah ini kami tindaklanjuti dengan operasi pasar segera supaya komoditi yang harganya ada kenaikan misalnya gula, jika tersedia stok dari pemerintah untuk segera diturunkan,' paparnya.
-
Apa yang meningkat penjualannya menjelang Lebaran? Menjelang Hari Raya Idulfitri, penjualan pernak-pernik bernuansa Islami mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen.
-
Bagaimana Kemendag mengontrol harga barang kebutuhan pokok? Kementerian Perdagangan turut andil dalam penurunan laju inflasi di tahun 2023, yakni pihaknya rutin melakukan kunjungan ke pasar-pasar di tanah air untuk memantau stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Apa saja kebutuhan pokok yang harganya naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi. Di pasar tradisional Boyolali, harga gula putih dan gula merah naik drastis. Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
Pada tahun lalu, harga barang kebutuhan pokok pada Ramadan dan Lebaran relatif terkendali, bahkan jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tren tersebut diharapkan bisa berlanjut pada tahun ini.
"Pada tahun lalu, perkembangan harga di Ramadan dan Lebaran jauh lebih terkendali dibanding tahun sebelumnya. Jadi saya yakin dengan berbekal pengalaman di 2017, harga di bulan puasa Insya Allah akan lebih terkendali," kata dia.
Namun demikian, ada sejumlah komoditas yang tetap harus menjadi perhatian pemerintah, seperti harga cabai, bawang dan bumbu-bumbuan lain. Sebab, komoditas ini rawan akan kenaikan harga jika pasokannya terganggu akibat panen yang mundur atau barangnya rusak karena musim hujan.
"Tapi yang perlu diantisipasi lagi dari komposisi yang ada sekarang harga bumbu-bumbuan nampaknya masih akan berfluktuasi karena pengaruh cuaca. Seperti cabai rawit, bawang merah, bawang putih. Itu kan komoditas yang tidak tahan lama, dan cuaca juga kurang bagus sehingga bisa disadari bawang merah itu harganya bisa berfluktuasi tinggi sekali. Kemungkinan masih ada (kenaikan harga)," jelas dia.
Sementara untuk beras, diprediksi akan relatif terkendali karena masih akan ada panen pada bulan ini. Dengan pasokan yang cukup diharapkan harga komoditas ini tidak mengalami lonjakan.
"Beras juga bisa di-handle karena panen raya itu pada bulan Maret dan masih akan panen besar di bulan April sehingga saya berharap harga beras masih akan terkontrol dan akan turun lagi, lebih tajam lagi sesuai keinginan Presiden sehingga pada bulan puasa nanti bisa terkendali," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin melakukan peninjauan harga kebutuhan pokok di Pasar Tradisional Batangase.
Baca SelengkapnyaPemerintah jamin harga dan stok pangan terjangkau jelang lebaran 2024
Baca SelengkapnyaLima hari sebelum lebaran harga bawang merah berkisar Rp35.000-Rp45.000/kilogram. Namun, saat ini harganya mencapai Rp65.000-Rp70.000/kilogram.
Baca SelengkapnyaKemendag bersama dinas perdagangan di daerah terus memastikan stabilitas harga pangan.
Baca SelengkapnyaGerakan tanam ini diharapkan bisa mengendalikan inflasi dan menjaga ketahanan pangan.
Baca SelengkapnyaHal ini dimaksudkan agar petani tidak merugi sehingga berhenti untuk bercocok tanam.
Baca Selengkapnya"Mudah-mudahan di bulan April harga (beras) sudah mulai terkendali dan berjalan normal," kata Maino
Baca SelengkapnyaHarga sejumlah bahan pangan mengalami kenaikan jelang akhir tahun 2023.
Baca SelengkapnyaBapanas mencatat, harga sejumlah bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru kian melonjak.
Baca Selengkapnyainflasi merupakan kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu.
Baca SelengkapnyaSepekan jelang bulan suci Ramadan 2024, sejumlah harga pangan mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaJokowi siapkan langkah antisipasi pengaruh tahun politik ke ekonomi.
Baca Selengkapnya