Bos BRI: Acuan penurunan suku bunga bukan hanya dari LPS
Merdeka.com - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Asmawi Syam memastikan pihaknya akan menurunkan suku bunga deposito. Hal ini menyusul adanya keputusan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang menurunkan bunga penjaminan hingga 50 basis poin (bps).
"Itu kan kait mengait, otomatis kalau semua turun, suku bunga juga akan turun," kata Asmawi di Gedung Kementerian Perekonomian, Jakarta, Jumat (16/9).
Meski begitu, pihaknya belum mengetahui besaran angka suku bunga yang akan diturunkan. Sebab, masih banyak hal yang harus diperhitungkan agar penurunan suku bunga sesuai dengan kebutuhan perbankannya.
-
Kenapa BRI menilai kenaikan BI Rate tidak berdampak signifikan? Dirut BRI menilai kenaikan BI Rate dinilai tidak akan berdampak signifikan terhadap likuiditas BRI secara umum.
-
KPR BRI punya suku bunga apa saja? BRI menawarkan suku bunga berjenjang hingga 20 tahun yang berlaku mulai dari tanggal 1 Oktober 31 Desember 2024, lho.
-
Apa itu KPR BRI Suku Bunga Berjenjang? KPR BRI Suku Bunga Berjenjang adalah program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan oleh BRI dengan suku bunga yang berjenjang. Program ini memiliki suku bunga fixed rate pada tahun-tahun awal tertentu, kemudian suku bunga akan berubah pada tahun-tahun berikutnya.
-
Kapan KPR BRI suku bunga berjenjang berlaku? Pasalnya, BRI menawarkan suku bunga berjenjang hingga 20 tahun yang berlaku mulai dari tanggal 1 Oktober 31 Desember 2024, lho.
-
Bagaimana BRI menjaga likuiditas di tengah kenaikan BI Rate? 'Saat ini kami tidak memiliki isu likuiditas karena masih longgar. Kami akan terus mempertahankan likuiditas tersebut secara sehat dan mempertahankan pertumbuhan kredit double digit,' tambahnya.
-
Kapan BNI Sekuritas akan merevisi target harga BRI? Bahkan valuasi BBRI disebut menarik akibat adanya tren kenaikan suku bunga sehingga pihaknya akan kembali melakukan reviu.
Namun, Asmawi menegaskan besaran angka tersebut tidak harus sama dengan penurunan suku bunga LPS.
"Menurunkan suku bunga kan komponennya bukan hanya LPS. LPS sebagai acuan. Kita harus cari juga data, menghitung cost of fund kita, menghitung juga gimana dana murah, dana mahal, komposisi, dan sebagainya," imbuhnya.
Seperti diketahui, LPS memutuskan untuk menurunkan bunga penjaminan 50 basis poin (bps) pada simpanan Rupiah untuk periode 15 September 2016 hingga 15 Januari 2017. Sedangkan, tingkat bunga untuk simpanan dalam valuta asing tetap.
Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Halim Alamsyah menegaskan tingkat bunga penjaminan Rupiah saat ini di posisi 6,26 persen, turun dari 6,75 persen. Tingkat bunga penjaminan valuta asing 0,75 persen.
Sementara, tingkat bunga penjaminan di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) untuk Rupiah sebesar 8,75 persen. Angka ini juga mengalami penurunan 50 bps dari sebelumnya di 9,25 persen.
"Penurunan yang signifikan sejalan dengan tren penurunan bunga perbankan, kemudian situasi ekonomi secara makro, laju inflasi menurun, dan likuiditas perbankan dan prospek likuiditas hingga akhir tahun ini akan memadai," ujar Halim di Equity Tower, Jakarta, Selasa (13/9).
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan suku bunga dinilai upaya Bank Indonesia untuk mengendalikan inflasi.
Baca SelengkapnyaSaat ini, The Fed selalu Bank Sentral Amerika Serikat (AS) masih melakukan kajian terkait potensi penurunan tingkat suku bunga.
Baca SelengkapnyaKebijakan suku bunga BI akan terus mempertimbangkan sejumlah faktor, terutama pergerakan nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaSecara akumulatif kredit BRI yang direstrukturisasi karena pandemi tertinggi mencapai 30% dari total portofolio.
Baca SelengkapnyaErwin menyatakan, penahanan BI 7 Days Reverse Reporter Rate (BI7DRR) ini juga bermaksud untuk menjaga nilai tukar Rupiah yang tengah dalam tekanan hebat.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Bank Indonesia masih berfokus pada penguatan stabilitas nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaThe Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga acuan sebesar 50 basis points (bps) menjadi 4,75-5,00 persen.
Baca SelengkapnyaSalah satunya dengan melakukan sinergi lintas kementerian/lembaga, termasuk dengan Bank Indonesia (BI) untuk insentif likuiditas.
Baca SelengkapnyaPerry memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunganya selama 3 bulan kedepan secara berturut-turut hingga akhir tahun.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan oleh Direktur Manajemen Risiko BRI Agus Sudiarto bahwa hingga kuartal III-2023 untuk kinerja bank only.
Baca SelengkapnyaPenurunan suku bunga AS umumnya digunakan untuk merangsang ekonomi ketika ada ancaman resesi.
Baca SelengkapnyaCadangan devisa tahun ini merupakan posisi tertinggi sepanjang sejarah.
Baca Selengkapnya