Bos BTN Lapor Jokowi: Kita Laku 123.000 Rumah di Masa Tersulit Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo memanggil 20 direktur utama bank yang beroperasi di Indonesia beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan tersebut, presiden bersama pada bankir membahas masalah perekonomian nasional di tahun 2021.
Plt. Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN), Nixon L Napitupulu mengaku telah melaporkan kinerja bank khusus perumahan selama masa pandemi. Dalam pertemuan tersebut, dia menyebut kredit pembiayaan sudah mulai berjalan. Realisasi kredit KPR di masa pandemi mencapai 123.000 rumah.
"Pak, kredit ini sudah mulai jalan. KPR-nya saja walau lagi seret gini, kita laku 123.000 rumah di masa tersulit yang namanya pandemi covid 19," kata Nixon mengulang pembicaraannya dengan Presiden Jokowi dalam konferensi pers Paparan Kinerja per 31 Desember 2020, Jakarta, Senin (15/2).
-
Bagaimana BNI membantu akses perumahan? Terlebih, Ringkas memiliki pendekatan inovatif terhadap pembiayaan perumahan secara digital, sehingga meningkatkan aksesibilitas terhadap program BNI Griya.
-
Kapan BNI tingkatkan kredit? Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
-
Bagaimana BNI menjamin kualitas kredit? Hal ini berdampak baik pada penjagaan kualitas kredit BNI khususnya yang masih terus menjaga keseimbangan pada pertumbuhan kredit dan implementasi prinsip kehati-hatian.
-
Mengapa BNI tingkatkan kredit BUMN? Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan memasuki semester kedua 2023, perseroan mulai melihat banyak BUMN yang berbenah dan siap untuk melakukan ekspansi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih kuat.
-
Bagaimana PNM bantu nasabah dapat hunian layak? PNM bekerja sama dengan Sarana Multifungsi Finansial (SMF) (Persero) untuk menyalurkan dukungan affordable housing bagi nasabah yang sudah diuji kelayakannya.
-
Apa yang BNI lakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? BNI terus berupaya menjadi katalisator pertumbuhan perekonomian Indonesia melalui agenda transformasi yang dijalankan secara komprehensif dan tetap relevan dengan kebutuhan nasabah.
Selain itu, tiga asosiasi besar menyebut kebutuhan perumahan mencapai 250.000 unit. Sementara tahun ini yang baru tersedia hanya 150.000 unit.
Sehingga, untuk mendorong industri perumahan bergerak, dia meminta pemerintah menambah kuota pembiayaan rumah bersubsidi. Apalagi merujuk pada RPJMN untuk menyediakan 300.000 rumah bersubsidi.
"Makanya kita bilang, kalau kita mau dorong mereka kerja lagi, bisa. Kuotanya ditambahin," kata dia.
Dia melanjutkan, dalam pembangunan 1 rumah, setidaknya dibutuhkan 5 orang tukang untuk bekerja. Maka, bila realisasi program 300.000 rumah dilanjutkan, akan ada 1,5 juta orang yang bekerja.
"Bayangkan, kalau sesuai RPJMN 300.000 rumah dibangun, 1 rumah butuh 5 tukang, kalau 300.000 rumah berarti bisa mempekerjakan 1,5 juta orang seketika," tuturnya.
Gerakkan Perekonomian
Nixon menambahkan, pergerakan ekonomi ini pun belum termasuk pada sektor turunannya. Apalagi dalam pembangunan perumahan atau kawasan permukiman bisa menggerakkan perekonomian di lingkungannya.
"Ini belum termasuk dengan ekonomi di lingkungannya, dari pasar, toko sampai salon karena ibu-ibu suka pergi ke salon," katanya.
Setidaknya akan ada 174 sektor yang ikut bergerak dengan bergeraknya sektor perumahan. Nixon melihat banyak peluang bisnis yang bisa tumbuh dengan menggerakkan industri perumahan yang berdaya tahan meski dihantam pandemi.
"174 sektor ini terdorong naik, peluang bisnis transaksional juga pasti," kata dia mengakhiri.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank BTN berhasil bukukan laba bersih senilai Rp1,5 triliun pada parah pertama tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPT Bank Tabungan Negara (BTN) terus berupaya menggenjot penyaluran kredit subsidi.
Baca SelengkapnyaRealisasi penyaluran kredit dan pembiayaan BTN sepanjang tahu 2023 mencapai Rp333,69 triliun.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit dan pembiayaan BTN hingga akhir Agustus 2024 mencapai 13,05 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp355,2 triliun.
Baca SelengkapnyaPenyaluran kredit BTN per Agustus naik 13,05 persen secara tahunan.
Baca SelengkapnyaBTN mencatat, pencapaian kinerja keuangannya per Mei 2024 telah sejalan dengan yang ditetapkan perseroan atau on track.
Baca SelengkapnyaDari sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) BTN tumbuh 16,6 persen menjadi Rp365,4 triliun pada semester I-2024.
Baca SelengkapnyaAlhasil, pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbaikan yang signifikan ke arah yang lebih baik
Baca SelengkapnyaTercatat, aset BTN naik dari Rp361,20 triliun pada 2020 menjadi Rp455,60 triliun pada semester I-2024.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit dan pembiayaan BTN tersebut ditopang oleh kredit dan pembiayaan perumahan.
Baca SelengkapnyaBTN telah merealisasikan sekitar 112.000 unit KPR subsidi.
Baca SelengkapnyaBank BTN melalui Housing Finance Center (HFC) dalam beberapa tahun terakhir telah mencetak sekitar 2.234 developer muda.
Baca Selengkapnya