Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos Lion Air: Berat, semua maskapai di Indonesia rugi di 2017

Bos Lion Air: Berat, semua maskapai di Indonesia rugi di 2017 Lion Air. ©2016 Merdeka.com/iqbal s nugroho

Merdeka.com - Maskapai penerbangan Lion Air tercatat mengalami kerugian sepanjang tahun 2017 lalu. Kerugian yang dialami maskapai disebut cukup besar dan lebih tinggi dibanding kerugian tahun sebelumnya.

Direktur Utama Lion Air, Edward Sirait mengakui, tahun lalu merupakan masa-masa terberat untuk dunia penerbangan. Dia mengklain semua maskapai yang ada di dalam negeri mengalami kerugian serupa.

"Berat, gak ada yang gak berat. Semuanya (maskapai rugi), gak ada airlines di Indonesia setau saya yang untung," kata Edward dalam sebuah acara diskusi di Kawasan Harmoni, Jakarta Pusat, Senin malam (5/2).

Orang lain juga bertanya?

Edward mengatakan, bisnis penerbangan mengalami kondisi keuangan yang berat sejak tahun 2016. Tidak heran jika ada maskapai yang sampai menutup perusahaannya. "Rugi makin besar, bahagia hanya sampai Tahun 2015 saja, Tahun 2016 ya masih bisa senyum, 2018 gigit jari, intinya berat. Jadi jangan dikata ada perusahaan yang akhirnya angkat bendera putih (menyerah) itu nyata, itu bukan hanya bicara risk management ya itu pertempuran kan," ujarnya.

Edward menjelaskan beberapa penyebab kerugian di antaranya adalah nilai tukar rupiah yang tidak stabil, lesunya daya beli penumpang dan harga bahan bakar pesawat yang naik.

"Kita punya nilai tukar lumayan tinggi kan, kemudian di akhir-akhir tahun ini harga fuel kan naik. Terus ada masa kemarin itu penumpangnya agak lesu kan, jadi berat. Walaupun secara total penumpang nasionalnya tetap bertumbuh, tetapi bagi airlines gak bisa naikin yield, makanya teriak semua," ujarnya.

Edward berharap harga minyak dunia tidak akan bergejolak agar tidak mempengaruhi stabilitas keuangan maskapai penerbangan. "Makanya nih mudah-mudahan kan minyak mentah naik nih, kalau avtur naik lagi ya makin berat," keluhnya.

Kondisi tersebut, lanjutnya, juga terjadi di beberapa maskapai di negara lain. "Bisnis airlines secara global sama kok, Emirates juga sama, yang saya tahu ya, airlines-airlines the best untung gak segede tahun sebelumnya. Semua rugi, berat. Cuma masalah besaran (kerugian) berbeda-beda."

Kendati demikian, Edward enggan mengungkapkan berapa total kerugian yang diderita perusahaannya. Selain itu, proses audit masih berlangsung sehingga total kerugian pastinya belum diketahui.

"Relatif ya, pokoknya rugi lah. Intinya rugi naik dibanding 2016. Kalau ditanya ruginya besar, ya besar, berapa nilai nominalnya tunggu hasil audit.

Edward saat ini tengah gencar melakukan penerbangan malam hari sebagai salah satu strategi menutup kerugian perusahaan. "Kami sudah lakukan peningkatan-peningkatan utilisasi dengan terbang malam ke China kemudian lakukan efisiensi, salah satu yang kami kejar itu kan dalam rangka untuk kurangi ketergantungan penggunaan valas yang notabene akan pengaruh ke operasional penerbangan kan."

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata Ini Penyebab Mandala Airlines Terlilit Utang Hingga Pailit
Ternyata Ini Penyebab Mandala Airlines Terlilit Utang Hingga Pailit

Mandala Airlines kini berganti nama menjadi Tigerair Mandala.

Baca Selengkapnya
Kesulitan Keuangan, MYAirline Maskapai Malaysia Berpotensi Bangkrut
Kesulitan Keuangan, MYAirline Maskapai Malaysia Berpotensi Bangkrut

Kesulitan keuangan yang menerpa MYAirline terjadi setelah CEO maskapai tersebut Rayner Teo mengajukan pengunduran dirinya minggu lalu.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir akan Gabung Garuda, Citilink, dan Pelita Air, Ini Alasannya
Erick Thohir akan Gabung Garuda, Citilink, dan Pelita Air, Ini Alasannya

Baginya, efisiensi di tubuh BUMN terus menjadi agenda utama pada perusahaan-perusahaan milik negara yang ia pimpin.

Baca Selengkapnya
Deretan Insiden Batik Air yang Bikin Geger, Terbaru Pilot Ketiduran Saat Terbangkan Pesawat
Deretan Insiden Batik Air yang Bikin Geger, Terbaru Pilot Ketiduran Saat Terbangkan Pesawat

Batik Air menjadi sorotan karena pilot dan co-pilot tertidur saat mengemudikan pesawat.

Baca Selengkapnya
Lion Air Kuasai 70 Persen Lalu Lintas Udara, Menhub Tak Ingin Ada Monopoli Penerbangan
Lion Air Kuasai 70 Persen Lalu Lintas Udara, Menhub Tak Ingin Ada Monopoli Penerbangan

Lion Air Group saat ini menguasai hampir 70 persen dari market share pesawat domestik dengan total 367 pesawat.

Baca Selengkapnya
Tak Banyak yang Tahu, Pria Tajir Berharta Rp26 Triliun Ternyata Crazy Rich Cirebon
Tak Banyak yang Tahu, Pria Tajir Berharta Rp26 Triliun Ternyata Crazy Rich Cirebon

Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu.

Baca Selengkapnya
BUMN 'Sakit' Bakal Kembali Ditutup Tahun Ini, Target Sisa 40 BUMN Saja
BUMN 'Sakit' Bakal Kembali Ditutup Tahun Ini, Target Sisa 40 BUMN Saja

Erick berencana jumlah BUMN akan dipangkas, menyisakan 40 perusahaan saja di tahun ini.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Penyebab Harga Tiket Pesawat Domestik Mahal
Ternyata Ini Penyebab Harga Tiket Pesawat Domestik Mahal

Di Indonesia hanya ada satu perusahaan bahan bakar pesawat, sehingga butuh adanya kompetisi di sektor ini.

Baca Selengkapnya
Empat Perusahaan Besar di Indonesia Mendadak Bangkrut karena Utang
Empat Perusahaan Besar di Indonesia Mendadak Bangkrut karena Utang

Salah satunya yaitu waralaba asal Jepang yang sangat diganderungi anak-anak remaja.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Resmi Bubarkan Tujuh Perusahaan BUMN, Ini Daftar Lengkapnya
Erick Thohir Resmi Bubarkan Tujuh Perusahaan BUMN, Ini Daftar Lengkapnya

Pembubaran terhadap tujuh perusahaan BUMN tersebut lantaran secara bisnis sudah tidak mampu lagi bersaing.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pesawat Batik Air dari Aceh Gagal Terbang Menuju Bandara Soekarno-Hatta
Kronologi Pesawat Batik Air dari Aceh Gagal Terbang Menuju Bandara Soekarno-Hatta

Pihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.

Baca Selengkapnya