Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BPH Migas melunak soal aturan pembatasan BBM subsidi nelayan

BPH Migas melunak soal aturan pembatasan BBM subsidi nelayan nelayan angke. merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Pemerintah pusat menegaskan berpihak pada nelayan soal aturan penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Setelah ada desakan itu, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melunak.

Lembaga pengatur tata niaga migas ini awalnya akan membatasi penjualan solar subsidi, hanya kepada kapal di bawah 30 Gross Ton (GT). Untuk kapal nelayan di atas ukuran itu, wajib terdaftar di BPH Migas.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) jadi salah satu yang paling keras menolak kebijakan BPH Migas. "Pemerintah tetap membela nelayan. Nanti akan ada bilateral antara ESDM dan KKP, rapat soal ini bahwa tetap bantu nelayan. Keputusan itu harus kita laksanakan," kata Kepala BPH Migas Andy Sommeng saat ditemui usai rapat di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (18/2).

Orang lain juga bertanya?

Karena hasil rapat tak merestui langkah tersebut, maka akan ada penyesuaian. Dia meluruskan soal istilah pendaftaran kapal nelayan. Andy mengatakan, itu sekadar daftar nelayan wajib bantu dari KKP dan Kementerian ESDM setelah diaudit Badan Pemeriksa Keuangan.

Daftar nelayan bisa membeli BBM bersubsidi itu akan didapatkan BPH Migas pekan ini. "Itu bukan mendaftar. Itu daftar kapal-kapal yang perlu diberikan subsidi," cetusnya.

Kebijakan kontroversial ini awalnya karena BPH Migas menilai Perpres Nomor 15 Tahun 2012 membatasi penjualan eceran bahan bakar tertentu. Dalam surat edaran nomor 29/07/Ka.BPH/2014 kapal dengan ukuran besar diasumsikan bukan milik kelompok nelayan gurem, melainkan pengusaha besar. Sehingga mereka tidak layak menerima subsidi.

BPH Migas sempat khawatir, pelonggaran kebijakan BBM buat nelayan bisa membuat alokasi jebol. Tahun ini, nelayan Indonesia dapat jatah 1,8 juta kiloliter solar.

Menteri KKP Sharif Cicip Sutardjo mengatakan, alokasi itu akan tetap ditaati. Tapi dia meminta BPH Migas fleksibel, sehingga beban melaut masyarakat berkurang.

"Saya minta ada political will, ini adalah kepentingan untuk nelayan di lapangan. Kasihan nelayan mengantre beli BBM sampai berhari-hari untuk yang 30 GT, yang 60 GT apalagi tidak bisa bergerak," ujarnya. (mdk/bim)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemprov DKI Naikkan Pajak BBM, Pertamina Masih Tahan Harga
Pemprov DKI Naikkan Pajak BBM, Pertamina Masih Tahan Harga

Menurut Menteri ESDm, itu wajar dilakukan saat harga minyak dunia turun imbas gencatan senjata Israel dan Hamas.

Baca Selengkapnya
Penyaluran Kerap Tak Tepat Sasaran, BBM Subsidi untuk Nelayan Bakal Dihapus?
Penyaluran Kerap Tak Tepat Sasaran, BBM Subsidi untuk Nelayan Bakal Dihapus?

Ini tanggapan Menteri Trenggono soal penghapusan BBM subsidi untuk nelayan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan SPBU Terapung Pertamina di Perairan Jakarta yang Kembali Sediakan BBM Subsidi untuk Kapal-Kapal Nelayan
FOTO: Penampakan SPBU Terapung Pertamina di Perairan Jakarta yang Kembali Sediakan BBM Subsidi untuk Kapal-Kapal Nelayan

Pengelolaan SPBU apung kembali menyediakan BBM bersubsidi jenis solar untuk para nelayan di perairan Jakarta.

Baca Selengkapnya
BPH Migas Ternyata Sudah Punya Mekanisme Pembatasan Pembelian BBM Subsidi
BPH Migas Ternyata Sudah Punya Mekanisme Pembatasan Pembelian BBM Subsidi

Guna melakukan pembatasan pembelian Pertalite, maka harus lebih dulu menunggu Revisi Perpres 191/2014 itu terbit.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bantah Ada Kenaikan Harga BBM Subsidi, Anak Buah Luhut: Kita Fokus Peningkatan Kualitas
Pemerintah Bantah Ada Kenaikan Harga BBM Subsidi, Anak Buah Luhut: Kita Fokus Peningkatan Kualitas

Fokus utama pemerintah sekarang itu meningkatkan kualitas BBM subsidi.

Baca Selengkapnya
Menteri Jokowi Kumpul di Kantor Airlangga, Bahas Pembatasan Pembelian BBM Subsidi
Menteri Jokowi Kumpul di Kantor Airlangga, Bahas Pembatasan Pembelian BBM Subsidi

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan rencana pembatasan BBM subsidi mulai 17 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
Jadi Menteri ESDM, Bahlil Beri Perintah Selesaikan Aturan Pembatasan Konsumsi Pertalite dan Solar dalam Tiga Pekan
Jadi Menteri ESDM, Bahlil Beri Perintah Selesaikan Aturan Pembatasan Konsumsi Pertalite dan Solar dalam Tiga Pekan

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia telah memberikan arahan kepada jajarannya untuk menyelesaikan kebijakan tersebut.

Baca Selengkapnya
Pembelian BBM Subsidi Dibatasi Mulai 17 Agustus, Erick Thohir: Enggak Usah Dipolemikkan
Pembelian BBM Subsidi Dibatasi Mulai 17 Agustus, Erick Thohir: Enggak Usah Dipolemikkan

Erick tak bisa memastikan apakah pembatasan beli BBM per 17 Agustus 2024 sudah ketok palu. Sebagai Menteri BUMN, dirinya bakal mengikuti kebijakan yang ada.

Baca Selengkapnya
Bocoran Menteri Trenggono: Pembelian BBM Pertalite Dibatasi untuk Kendaraan Tertentu, Rencananya Diterapkan 1 September 2024
Bocoran Menteri Trenggono: Pembelian BBM Pertalite Dibatasi untuk Kendaraan Tertentu, Rencananya Diterapkan 1 September 2024

Pembelian BBM Subsidi tidak berubah untuk nelayan. Namun, dia mengamini adanya pembatasan konsumen Pertalite berdasarkan pada jenis kendaraan tertentu.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Alasan Kementerian Kelautan Tak Lagi Tenggelamkan Kapal Asing Ilegal
Ternyata, Ini Alasan Kementerian Kelautan Tak Lagi Tenggelamkan Kapal Asing Ilegal

Penenggelaman melalui teknik pengeboman ini dipopulerkan oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Serius Batasi Penggunaan BBM Pertalite, Tiga Menteri Jokowi Mulai Rapatkan Barisan
Pemerintah Serius Batasi Penggunaan BBM Pertalite, Tiga Menteri Jokowi Mulai Rapatkan Barisan

Pemerintah melalui kolaborasi tiga menteri yakni Menteri ESDM, Menteri Keuangan dan Menteri BUMN akan kembali mengkaji pembatasan pembelian jenis BBM.

Baca Selengkapnya
BPH Migas Tandatangani Kerja Sama dengan Pemprov NTB dan Papua Barat Daya, Upaya Tingkatkan Pengawasan BBM Subsidi
BPH Migas Tandatangani Kerja Sama dengan Pemprov NTB dan Papua Barat Daya, Upaya Tingkatkan Pengawasan BBM Subsidi

Sinergi dengan pemerintah daerah sangat penting untuk memperkuat pengendalian BBM Subsidi.

Baca Selengkapnya