BTN Catat Aset Rp 361,2 Triliun Sepanjang 2020, Tumbuh 15,8 Persen
Merdeka.com - Selama 2020, Bank Tabungan Negara (BTN) mencatat pertumbuhan 15,8 persen menjadi Rp 361,2 triliun. Di mana, pada 2019, aset BTN tercatat sebesar Rp 311,77 triliun.
"Aset Bank BTN tumbuh 15,85 persen (yoy) menjadi Rp 361,2 triliun pada 2020. Posisi tersebut naik dari Rp 311,77 triliun di tahun 2019," kata Plt. Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu, dalam konferensi pers Paparan Kinerja per 31 Desember 2020, Jakarta, Senin (15/2).
Nixon memaparkan, peningkatan aset tersebut didukung beberapa indikator. Seperti, Dana Pihak Ketiga (DPK) yang terkumpul selama 2020 sebesar Rp 279,13 triliun. Angka ini naik 23,84 persen dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 225,4 triliun.
-
Apa yang BNI tingkatkan? PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
-
Mengapa BNI tingkatkan kredit BUMN? Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan memasuki semester kedua 2023, perseroan mulai melihat banyak BUMN yang berbenah dan siap untuk melakukan ekspansi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih kuat.
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Apa aset BRI saat ini? Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian pada September 2023, Aset BRI mencapai Rp1.851,97 T atau tumbuh 9,93% (yoy).
-
Apa yang BNI lakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? BNI terus berupaya menjadi katalisator pertumbuhan perekonomian Indonesia melalui agenda transformasi yang dijalankan secara komprehensif dan tetap relevan dengan kebutuhan nasabah.
-
Kenapa tabungan orang kaya lebih besar dari APBN 2023? Jumlah tabungan orang kaya tersebut lebih banyak dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2023 yang dipatok sebesar Rp3.061 triliun.
Peningkatan DPK didominasi kenaikan giro sebesar 38,24 persen menjadi Rp72,04 triliun per kuartal IV-2020. Dari peningkatan DPK tersebut, loan to deposit ratio (LDR) BTN mengalami penurunan ke level 93,19 persen dari sebelumnya di tahun 2019 mencapai 113,50 persen.
"DPK menguat dengan cost of fund (CoF) yang membaik. CoF perseroan juga mengalami penurunan menjadi 4,79 persen di tahun 2020 dari sebelumnya 5,68 persen pada 2019."
Selanjutnya
Selain itu, lanjut Nixon, permodalan BTN juga makin tebal dengan penerbitan Junior Global Bond yang diterbitkan pada awal 2020. Capital Adequacy Ratio (CAR) perseroan tercatat naik 202 bps menjadi 19,34 persen.
Kinerja Syariah BTN juga menunjukkan kinerja positif. Tercermin dari aset Unit Usaha Syariah (UUS) Bank BTN yang tumbuh sebesar 16,37 persen (yoy) menjadi Rp 33,03 triliun pada 2020.
DPK yang dihimpun UUS BTN juga tumbuh 9,02 persen (yoy) menjadi Rp 23,83 triliun di akhir Desember 2020. BTN Syariah juga terus melakukan peningkatan pencadangan dengan coverage ratio naik level menjadi 55,55 persen pada kuartal IV-2020 dari 38,68 persen di periode yang sama tahun sebelumnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank BTN berhasil bukukan laba bersih senilai Rp1,5 triliun pada parah pertama tahun 2024.
Baca SelengkapnyaDengan kinerja tersebut, BTN mencatatkan laba bersih sekitar Rp983,8 miliar atau naik sekitar 5,15 persen YoY.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit dan pembiayaan BTN tersebut ditopang oleh kredit dan pembiayaan perumahan.
Baca SelengkapnyaCapaian tersebut tumbuh 15 persen (yoy) dibandingkan dengan perolehan laba bersih di tahun 2022 sebesar Rp3,04 triliun.
Baca SelengkapnyaDari sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) BTN tumbuh 16,6 persen menjadi Rp365,4 triliun pada semester I-2024.
Baca SelengkapnyaBTN mencatat, pencapaian kinerja keuangannya per Mei 2024 telah sejalan dengan yang ditetapkan perseroan atau on track.
Baca SelengkapnyaPenyaluran kredit BTN per Agustus naik 13,05 persen secara tahunan.
Baca SelengkapnyaKeuntungan tersebut melesat 110,5 persen (yoy) dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2022.
Baca SelengkapnyaBTN menargetkan dapat mencapai perolehan CASA Rp200 triliun atau menempati porsi 53 persen dari total simpanan di Bank BTN pada akhir 2023.
Baca SelengkapnyaTercatat, aset BTN naik dari Rp361,20 triliun pada 2020 menjadi Rp455,60 triliun pada semester I-2024.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan aset BTN Syariah sebesar Rp54,3 triliun pada 2023.
Baca SelengkapnyaRealisasi penyaluran kredit dan pembiayaan BTN sepanjang tahu 2023 mencapai Rp333,69 triliun.
Baca Selengkapnya