BTN raup laba 2017 Rp 3,027 triliun dan bagikan dividen Rp 605,49 miliar
Merdeka.com - PT Bank Tabungan Negara (BTN) (Persero) Tbk mencatat laba bersih 2017 sebesar Rp 3,027 triliun. Perseroan memutuskan pembagian dividen Rp 605,49 miliar atau senilai 20 persen dari laba bersih.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BTN memutuskan nilai dividen per lembar saham senilai Rp 57,175 atau lebih tinggi dibandingkan dividen yang dibagikan tahun lalu senilai Rp 49,459, dan akan dibagikan ke pemegang saham yang berhak pada 24 April 2018.
"Dengan dividend pay out ratio sebesar 20 persen, maka sebesar 80 persen laba ditahan perseroan atau setara dengan Rp 2,421 triliun. Laba tersebut membuat Bank BTN memiliki modal tambahan untuk ekspansi kredit dan pengembangan usaha," kata Direktur Utama BTN, Maryono, seperti dikutip dari Antara, kemarin.
-
Bagaimana BRI mempertahankan kinerja keuangannya? 'Kontributor utama penopang kinerja positif BRI tersebut diantaranya adalah penyaluran kredit yang tumbuh double digit, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan dana murah yang juga tumbuh double digit, kualitas kredit yang terjaga, serta proporsi fee-based income yang porsinya terus meningkat terhadap keseluruhan pendapatan BRI', jelas Sunarso.
-
Mengapa BNI tingkatkan kredit BUMN? Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan memasuki semester kedua 2023, perseroan mulai melihat banyak BUMN yang berbenah dan siap untuk melakukan ekspansi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih kuat.
-
Bagaimana aset BLBI dimanfaatkan? 'Lahan yang dilakukan hibah tersebut antara lain diperuntukan sebagai gedung kantor pelayanan, rumah dinas, laboratorium, kampus politeknik negeri, hingga gedung penyimpanan barang bukti,' ujar Hadi dalam acara penyerahan aset eks BLBI di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (5/7).
-
Apa yang BNI tingkatkan? PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Apa target pertumbuhan kredit BRI di tahun 2024? BRI pun optimistis pertumbuhan kredit di tahun ini dapat tercapai sesuai target yang ditetapkan pada awal tahun, yakni double digit dikisaran 10-12% yoy.
Dia mengatakan, penggunaan 80 persen laba bersih untuk ekspansi kredit dan usaha tahun 2018. Dengan pencapaian tahun 2017 yang berada di atas rata-rata perbankan nasional, Bank BTN tetap menjaga laju pertumbuhan kredit di atas rata-rata industri, yaitu senilai 22 hingga 24 persen di 2018.
Tahun 2017 Bank BTN mencatatkan pertumbuhan kredit senilai 21,01 persen. Peningkatan target kredit didasari oleh suksesnya Program Sejuta Rumah yang makin diperkuat tahun ini, baik lewat skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Subsidi Selisih Bunga, maupun Bantuan Uang Muka.
BTN juga mengambil peluang dari adanya skema baru yang dibuat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yaitu Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2PT).
Selain mematok pertumbuhan kredit yang tinggi, target dana pihak ketiga (DPK) juga didorong tumbuh 19 hingga 22 persen. Sementara itu, laba bersih diharapkan bisa tumbuh di atas 25 persen agar bisa mendorong peningkatan ekuitas sebesar 13-15 persen dibandingkan tahun 2017.
Untuk mencapai target tersebut, BTN sudah memasang setidak-tidaknya sembilan strategi, yakni penguatan posisi bisnis di KPR dan construction value chain, struktur pendanaan dan rasio CASA, meningkatkan pendapatan non-bunga, meningkatkan asset recovery dan efektivitas penagihan, memperkuat permodalan, perbaikan kualitas sumber daya manusia (SDM), perkuat infrastruktur berbasis teknologi informasi dalam rangka penguatan perbankan digital.
"Namun, dalam strategi ini kami juga terus memperkuat manajemen risiko, dan yang juga penting adalah pertumbuhan organik dengan pembentukan anak usaha," ujar Maryono.
RUPST Bank BTN juga memutuskan perubahan pengurus perseroan dengan memberhentikan dengan hormat Adi Setianto sebagai Direktur IT & Operation. RUPST kemudian mengangkat Andi Nirwoto sebagai Direktur IT & Operation. Sebelumnya Andi Nirwoto menjabat sebagai General Manager Operasional Teknologi Informasi Bank BNI.
Rapat itu juga mengubah nomenklatur jabatan anggota Direksi Perseroan dengan mengganti Direktur Collection Asset Management & Legal menjadi Direktur Collection & Asset Management, dan menambah jabatan Direktur Strategic Human Capital.
Adapun jabatan Direktur Collection & Asset Management dipegang oleh Nixon L.P Napitupulu. Sementara untuk posisi Direktur Strategic Human Capital, RUPST mengangkat Yossi Istanto. RUPST juga memutuskan penambahan Komisaris dengan mengangkat Parman Nataatmadja.
"Kami berharap kinerja Perseroan akan lebih baik dengan kehadiran Andi Nirwoto dan Parman Nataatmadja sebagai bagian dari keluarga besar Bank BTN," kata Maryono.
Dengan demikian, susunan terbaru dari Direksi Bank BTN dan Komisaris Bank BTN adalah sebagai berikut:
Direktur Utama: Maryono
Direktur Finance & Treasury: Iman Nugroho Soeko
Direktur IT & Operation: Andi Nirwoto
Direktur Commercial Banking: Oni Febriarto Rahardjo
Direktur Strategy, Compliance & Risk: R. Mahelan Prabantarikso
Direktur Collection, Aset Management: Nixon L.P Napitupulu
Direktur Consumer Banking: Budi Satria
Direktur Distribution & Network: Dasuki Amsir
Direktur Strategic Human Capital:Yossi Istanto
Komisaris Utama/ Independen: I Wayan Agus Mertayasa
Komisaris Independen: Kamaruddin Sjam
Komisaris Independen: Arie Coerniadi
Komisaris Independen: Lucky Fathul Aziz Hadibrata
Komisaris Independen: Garuda Wiko
Komisaris: Sumiyati
Komisaris: Maurin Sitorus
Komisaris: Iman Sugema
Komisaris: Parman Nataatmadja.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Capaian tersebut tumbuh 15 persen (yoy) dibandingkan dengan perolehan laba bersih di tahun 2022 sebesar Rp3,04 triliun.
Baca SelengkapnyaBank BTN berhasil bukukan laba bersih senilai Rp1,5 triliun pada parah pertama tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKeuntungan tersebut melesat 110,5 persen (yoy) dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2022.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit dan pembiayaan BTN tersebut ditopang oleh kredit dan pembiayaan perumahan.
Baca SelengkapnyaBTN menyalurkan kredit dan pembiayaan sebesar Rp356,1 triliun per akhir September 2024 atau tumbuh sebesar 11,9 persen.
Baca SelengkapnyaPenyaluran kredit BTN per Agustus naik 13,05 persen secara tahunan.
Baca SelengkapnyaDari sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) BTN tumbuh 16,6 persen menjadi Rp365,4 triliun pada semester I-2024.
Baca SelengkapnyaDengan kinerja tersebut, BTN mencatatkan laba bersih sekitar Rp983,8 miliar atau naik sekitar 5,15 persen YoY.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023, BSI membukukan laba bersih senilai Rp5,70 triliun atau tumbuh 33,88 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaKinerja positif BUMN akan berpengaruh pada setoran dividen ke kas negara.
Baca SelengkapnyaBTN mencatat, pencapaian kinerja keuangannya per Mei 2024 telah sejalan dengan yang ditetapkan perseroan atau on track.
Baca SelengkapnyaBTN Syariah juga telah menghimpun DPK senilai Rp36,25 triliun pada kuartal III-2023.
Baca Selengkapnya