Cara Smesco Bantu UMKM Bertahan di Tengah Pandemi
Merdeka.com - Direktur Utama Smesco, Leonard Theosabrata mengatakan selama pandemi Covid-19, pihaknya selalu aktif mengedukasi pelaku Usaha Menengah, Kecil dan Mikro (UMKM) agar bisa bertahan dan bangkit dalam menjalankan usahanya. Setidaknya lebih dari 200 webinar dilakukan dengan berbagai tema dan disiarkan langsung melalui akun Youtube SMESCO.
"Sejak awal pandemi, kita giat memberikan edukasi buat UMKM lewat Youtube. Sampai sekarang ada 200 webinar, dengan berbagai macam tema," kata Leonard dalam Virtual Press Conference UKM maju bersama Crowdo, Jakarta, Selasa (23/2).
Selain itu, Smesco juga membuat program e-brosur untuk produk para pelaku UMKM. Katalog digital tersebut disebarluaskan Smesco ke berbagai instansi mulai dari komunitas, pemda hingga kementerian/lembaga sebagai cara mencari pasar.
-
Siapa yang ajak UMKM go digital? Untuk itu, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mengajak pelaku UMKM untuk masuk ke dalam ekosistem digital.
-
Bagaimana UMKM di Nglanggeran mengenalkan produk mereka? Berbagai produk itu dikenalkan melalui akun Instagram mereka @griya.cokelat.nglanggeran.
-
Bagaimana UMKM bisa menarik konsumen di marketplace? “Berikutnya adalah bagaimana menampilkan produk jualan mereka agar tampak menarik di marketplace, tak sekedar memajang gambar semata. Mereka juga harus cepat menjawab pertanyaan calon konsumen. Jika lamban, maka konsumen dengan mudah beralih ke toko online lainnya,“ ujar Budi.
-
Dimana UMKK dapat mempromosikan produk mereka? Sebagai marketplace terbesar yag dimiliki pemerintah, dengan memasukan produk dalam Katalog Elektronik, maka produk UMKK tersebut akan dilihat oleh 83 Kementerian/Lembaga dan lebih dari 500 Pemerintah Daerah.
-
Siapa yang mendukung UMKM go digital? Pemerintah berkolaborasi dengan UMKM dan e-commerce untuk menjalankan program, antara lain Gerakan Bangga Buatan Indonesia, ASEAN Online Sale Day, dan Hari Belanja Online Nasional.
-
Bagaimana Kemendag membantu UMKM agar bisa bersaing di platform digital? 'Kami mengajak agar toko-toko fisik berjualan secara daring karena perdagangan digital tidak mungkin dihindari. Untuk itu, perlu diatur. Kemendag terus melatih para pedagang pasar dan UMKM serta mempertemukan dengan platform digital. Platform digital juga akan memberikan pelatihan, misalnya cara pengemasan. Di sisi lain, platform digital akan mendapat banyak pelanggan sehingga keduanya saling menguntungkan,'
"Kita dorong program e-brosur dan kita bagikan ke komunitas, pemda dan sebagainya, biar mereka punya digital catalog," kata dia.
Setali tiga uang, cara ini juga dimanfaatkan Smesco untuk membantu pemerintah dalam mendata pelaku UMKM yang ada di Indonesia. "Data UMKM ini bisa kita dapatkan dengan memberikan tools," kata dia.
Sehingga dari data tersebut pemerintah bisa membuat program atau kebijakan berdasarkan data terkini. "Ini mimpi besar supaya UMKM kita bergerak dari informal ke formal," kata dia mengakhiri.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 22 juta UMKM telah onboarding masuk ke ekosistem digital.
Baca SelengkapnyaDengan katalog elektronik, LKPP membantu pelaku usaha lokal di Surakarta agar produknya bisa dibeli oleh dinas-dinas di Solo dan bahkan di luar kota
Baca SelengkapnyaDigitalisasi UMKM menjadi salah satu cara penting agar UMKM naik kelas.
Baca SelengkapnyaKinerja keuangan Smesco dinilai berdasarkan capaian target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Baca SelengkapnyaPelatihan ini diikuti oleh 50 pelaku UMKM dengan berbagai macam produk.
Baca SelengkapnyaZulhas mengupayakan banyak cara untuk mendukung para pelaku UMKM agar bisa mengembangkan bisnis mereka.
Baca SelengkapnyaPara pengusaha UKM wajib aktif dalam suatu komunitas guna memperlancar ekspor.
Baca SelengkapnyaRatusan pelaku UMKM tampak antusias mengikuti seminar tersebut
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia kembali mempertegas target untuk mencapai digitalisasi 30 juta pelaku UMKM pada 2024.
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution memberikan bantuan kepada kelompok usaha maupun koperasi yang membutuhkan alat bantu usaha.
Baca SelengkapnyaKepala LKPP menganalogikan lembaganya tak hanya sekadar memberi kail dan pancing, tapi juga siapkan kolam.
Baca SelengkapnyaPadahal sudah ada 87 persen pelaku UMKM telah terlibat dalam e-katalog.
Baca Selengkapnya