Cerita Jonan usir pengembang asing tawarkan tarif listrik tinggi
Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengaku sempat mengusir kontraktor pengembang proyek tenaga listrik arus laut. Penyebabnya, pengembang tersebut menawarkan pemerintah harga yang sangat tinggi sebesar USD 20 sen per Kilowatt hour (Kwh).
"Pokoknya langsung saja berapa biaya per Kwh-nya (kilowatt per jam), ketika calon pengembang menjawab USD 20 sen, saya ingin langsung usir keluar, karena itu mahal dan tidak efisien," ujar Jonan di Jakarta, Rabu (21/12).
Menurutnya, pemerintah tengah menggenjot pembangunan pembangkit listrik dengan tarif di bawah USD 10 sen per Kwh. Namun, Jonan menegaskan biaya USD 10 sen per Kwh masih terlalu mahal dan kurang efisien. Untuk itu, Jonan tidak akan menyetujui apabila biaya operasionalnya tidak lebih baik dari saat ini.
-
Apa itu energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Bagaimana mekanisme penetapan harga jika Pertalite ditingkatkan oktan nya? 'Tidak mungkin Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) harganya diserahkan ke pasar karena ada mekanisme subsidi dan kompensasi di dalamnya,' terang Nicke.
-
Siapa yang memanfaatkan energi listrik? Listrik telah menjadi salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
-
Apa arti dari energi listrik? Pengertian energi listrik adalah suatu energi yang dipasok oleh arus listrik dan potensial listrik. Kemudian arus dan potensial listrik ini disalurkan melalui suatu rangkaian listrik.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
Mantan Menteri Perhubungan ini pun mengakui saat ini ESDM tengah mempelajari murahnya biaya operasional pembangkit listrik tenaga surya yang dimiliki oleh Uni Emirat Arab (UEA). Dua pembangkit listrik tenaga surya di UEA masing-masing diketahui menghasilkan 150 MW dan 200 MW.
Apalagi, lanjutnya, biaya pengoperasian pembangkit tersebut terbilang murah tak lebih mencapau USD 2 sen per Kwh. Sedangkan jika dibandingkan dengan di Indonesia, biaya per Kwh bisa lebih dari USD 10 sen per Kwh.
Dia masih penasaran dengan besarnya margin antara biaya operasional di UEA dan Indonesia bisa terlalu jauh. Jonan pun telah mempelajari lebih lanjut secara detail mengenai proses pengembangan tenaga surya di UEA.
"Biar bagaimana, jika menghasilkan energi besar namun biaya operasional juga besar, berarti hal tersebut tidak efisien serta menjadikan industri tidak kompetitif," jelas Jonan.
Jonan menilai daya beli masyarakat untuk listrik masih membutuhkan biaya yang relatif terjangkau, sehingga biaya produksi harus semurah mungkin agar harga jual di masyarakat bisa ditekan seminimal mungkin.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjualan listrik berbasis energi terbarukan kepada PLN menggunakan skema perjanjian Independent Power Producer (IPP).
Baca SelengkapnyaRealisasi capaian pembangkit pada periode 2023 sebesar 4.182,2 megawatt.
Baca SelengkapnyaSubsidi konversi motor listrik juga akan naik dari sebelumnya Rp7 juta menjadi Rp10 juta.
Baca SelengkapnyaBerikut ini daftar sepeda motor listrik baru yang mendapat subsidi pemerintah Rp 7 juta. Jadi lebih murah!
Baca SelengkapnyaSaat ini, belum ada landasan hukum khusus yang mengatur mekanisme pelaksanaan CCS di sektor ketenagalistrikan.
Baca SelengkapnyaSumber-sumber energi terbarukan membutuhkan pendanaan besar.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, pendanaan kepada negara berkembang seharusnya bersifat membangun.
Baca SelengkapnyaKalau dihitung, jumlah tersebut masih jauh dari target 50.000 unit.
Baca SelengkapnyaBesaran insentif motor listrik akan dinaikkan, dari Rp7 juta menjadi Rp10 juta.
Baca SelengkapnyaPara produsen bidang kelistrikan atau industri lain, akan berlomba-lomba meningkatkan kualitas produk dan layanannya.
Baca SelengkapnyaPermasalahan kelebihan pasokan listrik akan teratasi dengan adanya peningkatan konsumsi listrik.
Baca SelengkapnyaPemerintah tak ingin utang untuk transisi energi tersebut nantinya membebani generasi penerus bangsa.
Baca Selengkapnya