Cerita Mantan TKW Buka Usaha Kuliner di Banten, Raum Omzet Rp650.000 per Hari
Merdeka.com - Mantan Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Kabupaten Lebak, Banten kini mengembangkan ekonomi kreatif dengan memproduksi kuliner khas Timur Tengah, khobuz. Usaha ini mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga.
"Kami mengembangkan usaha ini dengan harapan tidak ada lagi warga sini yang bekerja ke luar negeri dan lebih membuka usaha di negara sendiri," kata Ernasari (40), Mantan TKW warga Penyandungan Kecamatan Maja Kabupaten Lebak dikutip dari Antara, Selasa (20/1).
Masyarakat Kampung Penyandungan, Kabupaten Lebak, sebagian besar merupakan para pekerja migran ke Timur Tengah sebagai asisten rumah tangga hingga pengemudi pribadi, karena peluang pekerjaan di kampung sendiri sangat kesulitan dan paling bantar menjadi buruh tani.
-
Siapa mantan TKW yang sukses berjualan bandeng? Berbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.
-
Bagaimana cara mantan TKW itu berjualan basreng? Ayu juga memperlihatkan proses pembuatan basreng miliknya. Awalnya, ia sudah mempersiapkan basreng mentah yang sudah dipotong dari rumah. Usai ditakar, basreng diberi tepung dan digoreng lima menit. Hingga proses akhirnya, basreng tersebut diberi sambel dengan berbagai varian.
-
Bagaimana cara mantan TKW ini memproduksi bandeng? 'Waktu itu karena baru memulai saya masih memakai cara yang tradisional, dan belum memakai alat. Ini membuat produksinya serba terbatas, dari 5 sampai 10 kilogram saja,' katanya lagi.
-
Bagaimana Pemkot Bontang kembangkan UMKM? Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Bontang salah satu instansi pemerintah yang dapat memberikan konsep secara teori maupun praktis untuk pengembangan UMKM.
-
Siapa nama mantan TKW penjual basreng? Mengawali usahanya dengan berjualan basreng di pinggir jalan, ia kini meraih sukses besar. Penasaran bagaimana kisah suksesnya? Berikut ulasan selengkapnya.
-
Kenapa mantan TKW ini memilih berjualan bandeng? 'Tahun 2002 itu peresmian Gerbang Tol Serang Timur. Dari situ ada banyak wisatawan yang berkunjung ke Banten. Secara otomatis mereka mencari olahan bandeng khas Kota Serang baik untuk disantap maupun dijadikan oleh-oleh,' terangnya.
Namun Ernasari mengajak warga agar tidak kembali bekerja ke luar negeri dengan membuka usaha sendiri.
"Kami setahun mengembangkan usaha memproduksi Khobuz sebagai makanan favorit khas masakan Arab Saudi yang banyak diminati konsumen," katanya.
Dia mengatakan, Khobuz terbuat dari tepung terigu, gula dan garam, yang dibentuk bulat seperti opak. Khobuz, kata dia, ebih enak dan lezat jika dikonsumsi dengan shakshuka yang terbuat dari telur dan tomat. Selama ini, kata dia, harga makanan Khobuz dan shakshuka dijual Rp15.000 per porsi.
"Pelanggan yang datang ke sini juga ada dari Bogor dan Jakarta," katanya. Kebanyakan pelanggan keturunan Arab Saudi, meskipun ada juga warga setempat yang merupakan mantan pekerja di Arab Saudi.
Menurut dia, omzet jualan khobuz dan shakshuka relatif lumayan, berkisar Rp500.000 sampai Rp650.000/hari.
"Kami memproduksi makanan itu biasanya di Arab Saudi untuk menu majikan sebagai konsumsi sarapan pagi," katanya.
Mantan TKW Lainnya
Begitu juga mantan TKW lainnya, Aminah (45) warga Cisonggom Kecamatan Sajira Kabupaten Lebak mengaku kini membuka Toko Jedah yang menyediakan keperluan bahan pokok.
Modal usaha diperoleh dari hasil bekerja selama 10 tahun di Arab Saudi.
Saat ini, kata dia, omzet pendapatan relatif lumayan dan bisa meraup keuntungan sekitar Rp1 juta per hari.
"Kami beruntung hasil jerih payah bekerja di Arab Saudi kini bisa membuka usaha cukup besar," katanya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video memperlihatkan pengusaha kerupuk asal Cianjur yang merupakan mantan TKI Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaBisnis yang kini dikenal dengan merek Cha-Cha Bakery ini ia mulai sesaat setelah dirinya bercerai dari sang suami.
Baca SelengkapnyaIbu-ibu ingin terus bergerak melalui usaha katering agar tetap berdaya
Baca SelengkapnyaNurhayati menceritakan kisah suksesnya berjualan kue tradisional usai resign dari tempat kerja. Omzetnya capai jutaan.
Baca SelengkapnyaKehadiran KWT Cahaya Suci menjadi wadah untuk memberdayakan para wanita, khususnya para ibu rumah tangga.
Baca SelengkapnyaBerkat dukungan PENA, usaha katering semakin berkembang hingga pendapatan berkali-kali lipat yang sebelumnya tidak terbayang.
Baca SelengkapnyaPopularitas peyek kacang produksinya mulai meningkat hingga berdampak peningkatan omzet.
Baca SelengkapnyaKampung Jaha terkenal sebagai sentra pengrajin bawang goreng di Bekasi.
Baca SelengkapnyaDemi meraup keuntungan dan penghasilan halal, mereka rela begadang untuk menjajakan makanan di sudut kota suci Makkah.
Baca SelengkapnyaTepat di 3 tahun 2 bulan, Puguh memutuskan tidak melanjutkan kontrak kerja.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang perempuan yang memutuskan untuk resign dari kantor dan merintis usaha dari nol di kampung halaman.
Baca SelengkapnyaPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menyelenggarakan Bazaar UMKM BRILiaN di Kantor Pusat BRI, Jakarta pada Jumat (18/10/2024).
Baca Selengkapnya