Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Pemerintah 25 Kali Lobi LG agar Mau Jadi Investor Kendaraan Listrik di NKRI

Cerita Pemerintah 25 Kali Lobi LG agar Mau Jadi Investor Kendaraan Listrik di NKRI SPKLU. ©Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - LG Electronics (LG) telah menyetujui kerja sama dengan Indonesia untuk menanamkan modalnya pada ekosistem mobil listrik dan baterai di Indonesia. Namun siapa sangka, untuk sampai ke tahap penandatanganan kontrak, dilakukan negosiasi yang tak kurang dari 25 kali.

"Pengalaman dari LG, ini tidak kurang 25 kali negosiasi untuk ubah format MoU atau mendapatkan kesepakatan," kata Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal, Kementerian Investasi, Indra Darmawan dalam Webinar: Ambisi Indonesia Kebangkitan Ekosistem Baterai Kendaraan, Jakarta, Rabu (29/6).

Tak hanya itu, Indra mengungkap, tim dari Kementerian Investasi harus 7 kali bolak-balik Jakarta-Seoul, Korea Selatan untuk melakukan negosiasi.

"Ini cukup ketat juga buat memperjuangkan ini," kata Indra.

Hingga April 2022, LG telah menandatangani MoU untuk membangun smelter produksi mobil listrik di Maluku Utara yang ditargetkan selesai pada 2025-2026. Adapun nilai investasi yang disepakati sebesar Rp 142 triliun atau USD 9,8 miliar.

Tak Mudah Yakinkan Perusahaan Asing

Dari pengalaman tersebut, Indra menyebut tidak mudah meyakinkan perusahaan asing untuk berinvestasi di dalam negeri. Khususnya investasi untuk membangun ekosistem yang baru.

Indra mengatakan, sudah ada beberapa perusahaan lain yang sedang melirik mega proyek yang tengah digarap Indonesia. Mereka adalah BASF dan Volkswagen (VW) dan Tesla.

Saat ini ketiga perusahaan tersebut masih dalam tahap negosiasi. Dia pun meyakini prosesnya tidak akan menjadi lebih mudah dari pendekatan yang dilakukan Indonesia dengan LG. Meskipun Presiden Joko Widodo sudah langsung turun gunung bertemu Elon Musk, bos dari Tesla.

"Itu semua sedang berproses, prosesnya buat sampai ke realisasi ini cukup panjang," kata dia.

Selain LG, baru ada Contemporary Amperex Technology Co. Limited, (CATL) yang telah siap menjadi investor. Perusahaan asal China ini menargetkan akan membangun pabrik terintegrasi ekosistem baterai mobil listrik tahun ini.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Badan Otorita Ungkap Alasan Minimnya Korea Selatan Investasi di IKN Nusantara
Badan Otorita Ungkap Alasan Minimnya Korea Selatan Investasi di IKN Nusantara

Korea Selatan menempati peringkat 6 dengan 9 LOI terkait investasi di IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya
PT KCI Cari Utang Rp3,6 Triliun untuk Impor 3 Rangkaian KRL
PT KCI Cari Utang Rp3,6 Triliun untuk Impor 3 Rangkaian KRL

Dana ini akan digunakan untuk pengadaan 19 rangkaian kereta atau trainset untuk operasional Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek.

Baca Selengkapnya
Airlangga Minta Bantuan Korsel Lobi Amerika Serikat Buka Pasar untuk Kendaraan Listrik RI
Airlangga Minta Bantuan Korsel Lobi Amerika Serikat Buka Pasar untuk Kendaraan Listrik RI

Airlangga berharap Amerika Serikat bisa membuka pasar bagi produk hasil kolaborasi LG dan Hyundai.

Baca Selengkapnya
Bertemu Presiden Korsel, Jokowi Tagih lnvestasi Kendaraan Listrik USD 9,8 Miliar
Bertemu Presiden Korsel, Jokowi Tagih lnvestasi Kendaraan Listrik USD 9,8 Miliar

Jokowi pun turut mengapresiasi dukungan Republik Korea dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai kota pintar atau smart city.

Baca Selengkapnya
Korsel-Indonesia Sepakat lanjutkan Proyek Pembuatan Jet Tempur Senilai Rp95,07 Triliun
Korsel-Indonesia Sepakat lanjutkan Proyek Pembuatan Jet Tempur Senilai Rp95,07 Triliun

Menurut kesepakatan, Indonesia juga akan memproduksi 48 unit jet tempur itu di dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Lobi Jepang untuk Berinvestasi di IKN Nusantara
Presiden Jokowi Lobi Jepang untuk Berinvestasi di IKN Nusantara

Dalam pertemuan dengan PM Kishida, Presiden Jokowi menyatakan akan mendorong agar investor maupun pemerintah Jepang berinvestasi di proyek IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya
Proses Izin Investor Asing Lama, Begini Penjelasan Badan Otorita IKN Nusantara
Proses Izin Investor Asing Lama, Begini Penjelasan Badan Otorita IKN Nusantara

Terdapat 8 proses yang perlu dilalui oleh investor sebelum memulai berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya
Mendag Zulhas Iri Volume Perdagangan Korsel - Vietnam Lebih Tinggi dari RI
Mendag Zulhas Iri Volume Perdagangan Korsel - Vietnam Lebih Tinggi dari RI

Capaian volume perdagangan Korsel dan Vietnam yang mencapai hampir USD85 miliar. Sedangkan Ri-Korsel baru mencapai USD 24,5 miliar.

Baca Selengkapnya
Singapura Bakal Investasi Rp929 Miliar di IKN untuk Bangun PLTS
Singapura Bakal Investasi Rp929 Miliar di IKN untuk Bangun PLTS

Rosan menjelaskan Sembcorp berminat akan membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atau solar cell.

Baca Selengkapnya
Terbang ke Korsel dan China, Menhub Budi Karya Bahas Proyek LRT Bali dan IKN Nusantara
Terbang ke Korsel dan China, Menhub Budi Karya Bahas Proyek LRT Bali dan IKN Nusantara

Perjalanan dinas tersebut membawa misi membahas kerja sama di sektor perkeretaapian dan penerbangan.

Baca Selengkapnya
Empat Perusahaan Asing Disebut Siap Investasi Infrastruktur IKN
Empat Perusahaan Asing Disebut Siap Investasi Infrastruktur IKN

Menteri investasi bahlil Lahadalia mengklaim sejumlah perusahaan asing siap berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Penyebab Perdagangan Korsel-Vietnam Lebih Tinggi dari Korsel-Indonesia
Terungkap, Ini Penyebab Perdagangan Korsel-Vietnam Lebih Tinggi dari Korsel-Indonesia

Volume perdagangan antara Korsel dan Vietnam yang mencapai hampir USD 85 miliar.

Baca Selengkapnya