Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita perjuangan tim ekspedisi Papua, mulai dari medan berat hingga kena palak

Cerita perjuangan tim ekspedisi Papua, mulai dari medan berat hingga kena palak Ekspedisi ke papua. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Tim Ekpedisi Papua Terang telah melakukan survei pada 419 desa di Papua. Tim bergerak ke pelosok-pelosok dalam rangka pengambilan data. Data ini nantinya akan dijadikan acuan, untuk membangun kelistrikan di wilayah tersebut.

Tim ekspedisi dalam menjalankan tugasnya tidaklah mudah. Sebab, kondisi medan Papua yang beragam, membuat tim harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk melakukan survei di desa-desa. Selain gangguan alam, tim tersebut juga kerap mendapat gangguan sosial.

‎Salah seorang relawan Posko Nabire, Mahendra, mengaku sempat mendapat ancaman dari sekelompok orang tak dikenal. Saat menjalankan tugas melakukan survei di pelosok Papua.

‎"Hal tersebut tidak jadi hambatan bagi kami untuk terus menerangi Papua," Kata Mahendra, di Jayapura, Papua, dikutip Sabtu (25/8).

Rizki A Santoso relawan yang juga mahasiswa Sepuluh Nopember Surabaya‎ (ITS) mengungkapkan, dirinya bersama tim yang terdiri dari empat sampai lima orang kerap menghadapi medan yang sulit, untuk menemui warga dan melakukan survei untuk menentukan energi yang tepat di wilayah Wamena, yang memiliki kontur pegunungan.

Rizki melanjutkan, selain kondisi alam yang menjadi tantangan, keamanan juga menjadi hambatan. Dirinya dan rombongan sempat ‎menjadi sasaran serangan orang tidak dikenal dimintai uang, beruntung kelompok tersebut mendapat pengawalan TNI.

Dia melanjutkan, selain timnya, tim yang melakukan survei di Distrik Lani Jaya, juga sempat mendapat todongan senjata dan barang-barang kena rampas.

"Kita kalau masalah jauh mulai terbiasa, mungkin agak was was di Wamena anarkis, di tim Wamena ada yang dipalak, tim saya didatangi‎ pemuda minta uang. Tapi karena ada TNI bisa ditangani," ujarnya.

Riziki menjelaskan, dirinya bersama tim telah berhasil melakukan survei pada sekitar 90 desa, survei dilakukan untuk mengetahui potensi energi yang cocok untuk melistriki desa yang belum berlistrik, kemudian data tersebut akan akan dilaporkan ke PLN untuk ditundaklanjuti.

"‎Kita buat gambar potensi pembangkit, kita buat pemetaan jarak dari jaringan juga. Kita gunakan aplikasi," ujarnya.

Tim Ekspedisi Papua Terang yang terdiri dari mahasiswa mahasiswi yang telah sukarela bergabung untuk melakukan survei ke pelosok-pelosok desa dalam rangka penyediaan data survei. Hasil survei tersebut nantinya akan digunakan sebagai acuan bagi perbaikan kelistrikan di Provinsi Papua dan Papua Barat.

Puluhan mahasiswa yang ikut dalam Ekspedisi Papua Terang ini berasal dari sejumlah perguruan tinggi di Indonesia, seperti Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya dan Universitas Cenderawasih.

Dalam pelaksanaannya, Program Ekspedisi Papua Terang dibagi dalam dua gelombang dan disebar ke lima posko dilakukan yaitu posko Nabire sebanyak relawan 64 orang, posko Merauke dengan relawan sebanyak 45 orang, posko Jayapura sebanyak 48 orang, posko Timika 31 orang dan posko Wamena 41 orang.

Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bang Alex Komandan Pandawa Kostrad Pimpin Pasukan TNI 'Belah' Jalur Berbahaya, Bawa 7 Kendaraan Lapis Baja
Bang Alex Komandan Pandawa Kostrad Pimpin Pasukan TNI 'Belah' Jalur Berbahaya, Bawa 7 Kendaraan Lapis Baja

Berikut potret Bang Alex Komandan Pandawa Kostrad pemimpin pasukan TNI.

Baca Selengkapnya
Jalannya Hanya Bisa Dilalui Gerobak Sapi, Ini Kisah Petugas KPU Antar Surat Suara ke Pedalaman Desa di Lampung
Jalannya Hanya Bisa Dilalui Gerobak Sapi, Ini Kisah Petugas KPU Antar Surat Suara ke Pedalaman Desa di Lampung

Dibalik suksesnya pelaksanaan Pemilu tahun 2024, terdapat perjuangan dan medan yang dilalui agar surat suara bisa sampai ke TPS dengan selamat.

Baca Selengkapnya
FOTO: Tragis! Bencana Longsor di Papua Nugini Tewaskan 670 Orang, Ribuan Penduduk Kehilangan Rumah
FOTO: Tragis! Bencana Longsor di Papua Nugini Tewaskan 670 Orang, Ribuan Penduduk Kehilangan Rumah

Longsor yang menewaskan hampir 700 orang itu juga mengakibatkan lebih dari 1.200 orang kehilangan tempat tinggal.

Baca Selengkapnya
Mapala Instiper Yogyakarta Lakukan Ekspedisi ke Kalimantan, Rintis Jalur Menuju Puncak Tebing Baturaya
Mapala Instiper Yogyakarta Lakukan Ekspedisi ke Kalimantan, Rintis Jalur Menuju Puncak Tebing Baturaya

Jalur ekspedisi tersebut belum banyak dieksplorasi para pencinta alam yang lain.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Petugas Seberangi Laut, Sungai Hingga Berjalan Puluhan Jam Demi Antarkan Surat Suara Pilkada ke Mentawai
Perjuangan Petugas Seberangi Laut, Sungai Hingga Berjalan Puluhan Jam Demi Antarkan Surat Suara Pilkada ke Mentawai

Petugas mengakui proses distribusi surat suara ke Pulau Mentawai penuh perjuangan.

Baca Selengkapnya
Selama Satu Tahun, Cerita Prajurit TNI Saat Tugas di Intan Jaya Papua Dukungan Logistik Tidak Lancar 'Pakai Uang Pribadi dulu'
Selama Satu Tahun, Cerita Prajurit TNI Saat Tugas di Intan Jaya Papua Dukungan Logistik Tidak Lancar 'Pakai Uang Pribadi dulu'

Cerita prajurit TNI tugas di Intan Jaya, Papua dan harus mengalami tidak lancarnya dukungan logistik.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Polisi di Pelosok, Tiga Hari Jalan Kaki Kawal Distribusi Logistik Pemilu dan Terancam Dimangsa Binatang Buas
Perjuangan Polisi di Pelosok, Tiga Hari Jalan Kaki Kawal Distribusi Logistik Pemilu dan Terancam Dimangsa Binatang Buas

Polisi itu harus mendaki gunung, melewati hutan belantara dan menerjang beberapa sungai deras untuk menuju perkampungan.

Baca Selengkapnya
Kisah Haru Petugas Antar Logistik Pilkada di Pedalaman Papua Barat, Tiga Hari Jalan Kaki Turuni Lembah Curam
Kisah Haru Petugas Antar Logistik Pilkada di Pedalaman Papua Barat, Tiga Hari Jalan Kaki Turuni Lembah Curam

Logistik dipastikan telah tiba di Kampung Oya pada Minggu (24/11) sore setelah sebelumnya berangkat pada Kamis (21/11).

Baca Selengkapnya
Perjuangan Petugas KPPS Wanita di Sikka Susuri Jalan Berbatu & Terjal Antar Logistik Pemilu
Perjuangan Petugas KPPS Wanita di Sikka Susuri Jalan Berbatu & Terjal Antar Logistik Pemilu

Wanita petugas KPPS harus berjalan kaki sejauh empat kilometer dengan medan yang terjal untuk mendistribusikan logistik pemilu

Baca Selengkapnya
Perjalanan 12 Jam, Polisi Bersenjata Lengkap Kawal Surat Suara Pemilu ke Puncak jaya Tiba-tiba 'Diadang Alam'
Perjalanan 12 Jam, Polisi Bersenjata Lengkap Kawal Surat Suara Pemilu ke Puncak jaya Tiba-tiba 'Diadang Alam'

Dalam perjalanan pengantaran surat suara pemilu itu, para anggota kepolisian Puncak Jaya Papua tiba-tiba mendapati momen tak terduga.

Baca Selengkapnya
Pecah Ombak dan Terjang Badai, Begini Perjuangan Nakes yang Antar Pasien ke RS dengan Naik Perahu
Pecah Ombak dan Terjang Badai, Begini Perjuangan Nakes yang Antar Pasien ke RS dengan Naik Perahu

Sebuah video memperlihatkan nakes yang berjuang lewati badai dan ombak untuk mengantarkan pasien untuk berobat ke rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Cerita Kapten CPM (K) Wa Ode Nunu Sulitnya Tugas di Kepulauan, Kantor Tak Layak & Mobil Patroli Bekas Nabrak
Cerita Kapten CPM (K) Wa Ode Nunu Sulitnya Tugas di Kepulauan, Kantor Tak Layak & Mobil Patroli Bekas Nabrak

Kapten CPM (K) Wa Ode Nunu membagikan pengalaman sekaligus tantangannya bertugas di sebuah kepulauan terpencil. Begini keluh kesahnya.

Baca Selengkapnya