CIMB Niaga Catat Penyaluran KPR per Februari 2021 Capai Rp 1,4 T
Merdeka.com - PT Bank CIMB Niaga Tbk. optimistis pertumbuhan kredit properti akan tumbuh positif tahun ini. Tercermin dari penyaluran kredit pada Januari dan Februari 2021 masing-masing berada di angka sekitar Rp 700 miliar.
"Secara average ini ada Rp 700 miliar, jadi 2 bulan ini kita salurkan kurang lebih Rp 1,4 triliun," kata Mortgage & Secured Loan Business Head CIMB Niaga, Heintje Mogi, dalam Diskusi Bersama CIMB Niaga, Jakarta, Kamis (18/3).
Heintje menjelaskan, pencapaian tahun ini dinilai lebih baik dari tahun lalu. Pada Januari dan Februari tahun 2020, untuk menyalurkan kredit Rp 500 miliar per bulan rasanya sangat sulit. Namun kali ini, kredit yang disalurkan tiap bulannya sudah mencapai Rp 700 miliar.
-
Bagaimana pertumbuhan kredit BRI di tahun 2024? Hingga akhir Maret 2024 tercatat BRI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp1.308,65 triliun atau tumbuh double digit sebesar 10,89% year on year.
-
Apa target pertumbuhan kredit BRI di tahun 2024? BRI pun optimistis pertumbuhan kredit di tahun ini dapat tercapai sesuai target yang ditetapkan pada awal tahun, yakni double digit dikisaran 10-12% yoy.
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Kapan BNI tingkatkan kredit? Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
-
Mengapa BNI tingkatkan kredit BUMN? Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan memasuki semester kedua 2023, perseroan mulai melihat banyak BUMN yang berbenah dan siap untuk melakukan ekspansi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih kuat.
-
Mengapa BRI optimis dengan kinerjanya? Meskipun demikian, Sunarso tetap optimistis dengan kinerja BRI ke depan dan akan lebih fokus terhadap tantangan domestik.
"Tahun lalu untuk mencapai Rp 500 miliar saja susah, jadi indikasinya ini sudah menunjukkan perbaikan," kata dia.
Para developer rumah rekanan Bank CIMB Niaga pun tahun ini sudah banyak menjual properti untuk segmen harga Rp 1,5 miliar ke atas. Sinar Mas pun sudah mulai menjual banyak rumah seharga Rp 600 juta sampai Rp 700 juta.
Ini menunjukkan para pelaku bisnis sudah melakukan penyesuaian model bisnis dalam masa pandemi. Berbeda dengan tahun lalu, saat pertama kali ditetapkan pandemi Covid-19. Dia meyakini bisnis properti tahun ini akan tumbuh lebih baik dari sebelumnya sebab, sektor ini menjadi salah satu bisnis yang berdaya tahan tahun 2020 lalu.
"Saya yakin ini akan tumbuh, penjualan juga bagus di proyek developer dan secondary juga meningkat. Jadi ini akan meningkat terus," kata dia.
Penjualan Rumah Mewah Mulai Tumbuh
Heintje menilai dari sisi jenis segmen KPR pun tahun ini tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Penjualan properti akan didominasi harga rumah di bawah Rp 1 miliar. Sebab tahun lalu pun rumah dengan harga Rp 700 juta yang lebih banyak terjual.
Tetapi dalam dua bulan terakhir dia melihat segmen rumah di atas Rp 2 miliar sudah mulai banyak diminati masyarakat. Seperti rumah dari Summarecon yang mengalami peningkatan penjualan harga rumah Rp 1,5 miliar. Artinya penjualan rumah mewah sudah mulai diminati.
"Sekarang ini developer dari Summarecon yang menjual rumah Rp 1,5 miliar ini naik. Artinya penjualan rumah mewah ini sudah mulai bergerak lagi," kata dia.
Meski begitu hal ini terjadi diluar dari kebijakan relaksasi pajak dari pemerintah baru diberlakukan beberapa waktu lalu. Sebab kebijakan tersebut masih perlu disesuaikan dengan bisnis model yang ada.
"Kebijakan ini belum terlihat dampaknya karena baru berlaku Maret. Kalau properti ini belum bisa bilang ada pengaruhnya dari kebijakan tersebut. Tapi ini akan mendorong bisnis properti nantinya," kata dia.
Sehingga pemulihan sektor properti ini dipicu kepercayaan masyarakat untuk kembali membelanjakan uangnya karena sudah adanya vaksinasi massal dan dan turunnya bunga deposito perbankan. Sehingga masyarakat memilih menarik uangnya dan memindahkan ke sektor lain sebagai investasi seperti membeli properti.
"Sekarang sudah ada vaksin dan mereka mulai ambil uang buat belanja atau memindahkan dananya ke instrumen lain karena bunga tabungan terus menurun dengan membeli properti," kata dia mengakhiri.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank BTN berhasil bukukan laba bersih senilai Rp1,5 triliun pada parah pertama tahun 2024.
Baca SelengkapnyaDari sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) BTN tumbuh 16,6 persen menjadi Rp365,4 triliun pada semester I-2024.
Baca SelengkapnyaPendapatan bunga Bank DKI hingga Juni 2023 tumbuh sebesar 22,47 persen menjadi Rp2,64 triliun, dari Rp2,16 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPenyaluran kredit tersebut turut mendorong perolehan aset Bank Mandiri yang menembus Rp2.258 triliun secara konsolidasi di akhir Juni 2024.
Baca SelengkapnyaRealisasi penyaluran kredit dan pembiayaan BTN sepanjang tahu 2023 mencapai Rp333,69 triliun.
Baca SelengkapnyaBTN mencatat, pencapaian kinerja keuangannya per Mei 2024 telah sejalan dengan yang ditetapkan perseroan atau on track.
Baca SelengkapnyaPeningkatan sektor kredit produktif ditopang oleh tingginya pertumbuhan segmen mikro, segmen ritel dan menengah, dan segmen korporasi.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit dan pembiayaan BTN hingga akhir Agustus 2024 mencapai 13,05 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp355,2 triliun.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit dan pembiayaan BTN tersebut ditopang oleh kredit dan pembiayaan perumahan.
Baca SelengkapnyaPada kuartal II-2024 BRI Grup berhasil cetak laba bersih Rp29,9 triliun.
Baca SelengkapnyaDirut BRI menilai kenaikan BI Rate dinilai tidak akan berdampak signifikan terhadap likuiditas BRI secara umum.
Baca SelengkapnyaKinerja BRI yang sehat dan berkelanjutan tersebut juga mendapatkan pengakuan dari dunia internasional.
Baca Selengkapnya