Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Di Hari Anti Korupsi, Menteri Sri Mulyani minta institusi pajak hapus citra koruptif

Di Hari Anti Korupsi, Menteri Sri Mulyani minta institusi pajak hapus citra koruptif Peringatan Hari Anti-Korupsi di Ditjen Pajak. ©2017 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan hari ini mengadakan peringatan Hari Antikorupsi Internasional yang dilaksanakan di Kantor pusat DJP. Peringatan tahun ini mengusung tema "Cegah Korupsi, Mulai Dari Diri Sendiri".

Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengatakan bahwa memerangi korupsi perlu dilakukan secara bersama-sama. "Kalau kita bicara membebaskan suatu institusi dari korupsi dan membangun integritas, itu hasil kerja bersama," kata Menteri Sri Mulyani, Rabu (6/12).

Menteri Sri Mulyani meminta, acara peringatan hari antikorupsi tersebut juga dijadikan sebagai ajang evaluasi kinerja DJP supaya menjadi lembaga yang betul-betul bebas dari praktik korupsi. Dia menjelaskan, selama ini masyarakat cenderung menilai DJP adalah lembaga yang rentan dengan praktik korupsi.

Orang lain juga bertanya?

"Apa yang belum tercapai? Persepsi bahwa DJP adalah institusi terbaik dan bersih. Persepsi itu pasti kalau tidak ada api tidak mungkin ada asap. Jadi pasti ada yang mentrigger. Jadi saya anggap DJP perlu memperbaiki dari sisi persepsi, kalau perlu radikal," tegasnya.

Mantan pejabat Bank Dunia tersebut menegaskan penghapusan praktik korupsi bukan sesuatu yang mustahil. Sebab, pemerintah telah menaikkan gaji pegawai pajak sehingga tidak ada alasan mencari 'sampingan'.

"Cegah korupsi mulai dari diri sendiri. Saya berterimakasih DJP mau cegah korupsi dari diri sendiri. Waktu kita reformasi pajak jilid 1, dulu DJP mengatakan bahwa impossible kalau kita jujur karena gaji saja tidak cukup. Jadi selama dia belum cukup (pendapatan) ya tidak memungkinkan," ungkapnya.

"Selama 10 tahun kita sudah ubah. Waktu saya jadi menkeu 10 tahun lalu, setelah insentif diperbaiki, kami beramai-ramai menuju jalan kebenaran. Karena semua mengatakan hidup kita tidak mungkin normal kalau insentif tidak normal. Jadi pak Jokowi memenuhi permintaan DJP untuk memperbaiki insentifnya," paparnya.

Setelah DJP memiliki budaya bebas korupsi, lanjutnya, budaya tersebut harus ditularkan kepada pihak lain yang terkait, yaitu Wajib Pajak untuk mencegah praktik suap menyuap.

"Jadi sesudah mencegah diri sendiri, perkuat sistem untuk mencegah temannya dan mencegah wajib pajak (untuk korupsi). Karena korupsi tidak hanya berasal dari sistem yang lemah. Misalnya kita bertemu DJP dan diperbolehkan bertemu di mana saja, itu memberikan kesempatan (untuk korupsi). Jadi DJP harus buat SOP supaya godaan jadi minimal. Kalau orang diuji terus menerus, ketemu WP boleh di warung kopi, club atau dimana saja, ya lama-lama akan terjadi conversation (perckapan) yang meleleh saja. Hal seperti itu yang harusnya dicegah."

Menteri Sri Mulyani mencontohkan, salah satu hal termudah mencegah praktik korupsi di lingkungan DJP adalah dengan mengeluarkan aturan larangan pertemuan di luar kantor. "Kalau mencegah, you are not allow to meet WP yang tidak official. Jadi belum korupsi ya harus dihukum. Karena itu adalah create environment. Masalah integrity itu harus diterjemahkan jadi SOP, tidak menjadi sesuatu yang abstrak."

Meski demikian, Menteri Sri Mulyani menilai kondisi DJP saat ini sudah jauh lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. "Saya rasa DJP naik cukup tinggi. Memang starting from zaman jahiliyah. Menurut saya sudah di angka tujuh kali ya. Kenapa saya katakan begitu? Korupsinya tidak sistemik."

Dia berharap, tidak akan terjadi lagi kasus KKN di DJP. Sebab, meskipun praktik korupsi dilakukan secara individual namun dampaknya dirasakan secara kelembagaan.

"Seperti kata pepatah, satu titik tinta bisa rusak susu sebelangga. Anda cuma butuh satu kasus yang namanya Gayus, never ilang itu kata itu. Dan sekarang itu sudah jadi kosakata dan identik korupsi, jangan jadi Gayus. Atau ada berapa Gayus yang masih ada di DJP? Hanya satu atau masih ada ribuan. Militansi dan intoleransi terhadap korupsi harus bisa ditunjukkan lebih berat lagi, sehingga kita tidak dikalahkan oleh satu kasus."

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani Sebut Pegawai Pajak dan Bea Cukai Dibenci Sekaligus Dirindukan Rakyat, Ini Alasannya!
Sri Mulyani Sebut Pegawai Pajak dan Bea Cukai Dibenci Sekaligus Dirindukan Rakyat, Ini Alasannya!

Stigma tersebut tak lepas dari konsekuensi keuangan negara sebagai instrumen politik.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras! Luhut Blak-blakan Korupsi Tak Mungkin Hilang dari Indonesia
VIDEO: Keras! Luhut Blak-blakan Korupsi Tak Mungkin Hilang dari Indonesia

Menko Luhut Binsar Panjaitan blak-blakan bahwa praktik korupsi tak mungkin bisa hilang dari Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pesan Sri Mulyani ke Anak Buah: Jaga Sikap dan Netralitas, Manusia Diatur oleh Tata Krama
Pesan Sri Mulyani ke Anak Buah: Jaga Sikap dan Netralitas, Manusia Diatur oleh Tata Krama

Sri Mulyani mengimbau kepada seluruh jajaran bea dan cukai untuk dapat menghidupkan kembali semangat leadership, ownership dan ketahanan.

Baca Selengkapnya
Diskusi Antikorupsi dengan Mahfud, Ganjar: Kami Bicara Bagaimana Korupsi Bisa Dipotong, Itu PR
Diskusi Antikorupsi dengan Mahfud, Ganjar: Kami Bicara Bagaimana Korupsi Bisa Dipotong, Itu PR

Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berdiskusi tentang antikorupsi sejak puluhan tahun yang lalu.

Baca Selengkapnya
Cara Sri Mulyani Wujudkan Indonesia Sejahtera Lewat Pajak
Cara Sri Mulyani Wujudkan Indonesia Sejahtera Lewat Pajak

Dengan pajak, masyarakat dapat memperoleh hak dasar pendidikan. Khususnya, bagi masyarakat yang tinggal di wilayah terluar dan terpencil dari kawasan Indonesia

Baca Selengkapnya
Aturan Baru: Ditjen Pajak Bisa Intip Rekening Masyarakat
Aturan Baru: Ditjen Pajak Bisa Intip Rekening Masyarakat

Aturan ini untuk memberikan kewenangan Ditjen Pajak memantau keuangan masyarakat yang menghindari pajak.

Baca Selengkapnya
Jokowi Desak DPR Selesaikan RUU Perampasan Aset: Ini Penting untuk Beri Efek Jera Koruptor
Jokowi Desak DPR Selesaikan RUU Perampasan Aset: Ini Penting untuk Beri Efek Jera Koruptor

Jokowi meyakini hal ini dapat memberikan efek jera untuk para koruptor dan mengembalikan kerugian negara.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ungkap Trik Korupsi dalam Pelayanan Ekspor-Impor
Sri Mulyani Ungkap Trik Korupsi dalam Pelayanan Ekspor-Impor

Bentuk korupsi dari kegiatan ekonomi biasanya sifatnya lebih masif.

Baca Selengkapnya
Jaksa Agung: Kalau Pimpinan Korupsi, Anak Buahnya Rampok
Jaksa Agung: Kalau Pimpinan Korupsi, Anak Buahnya Rampok

Burhanuddin menilai, Indonesia masuk ke dalam negara yang paling rawan korupsi.

Baca Selengkapnya
Tangis Menkeu Sri Mulyani Pecah saat Berpamitan dengan Banggar DPR RI
Tangis Menkeu Sri Mulyani Pecah saat Berpamitan dengan Banggar DPR RI

Pidato penutup Menkeu disambut dengan standing applause para anggota Banggar DPR RI yang hadir.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp2,5 Triliun di LPEI ke Kejagung
Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp2,5 Triliun di LPEI ke Kejagung

Ada 4 perusahaan yang diduga melakukan fraud berpotensi merugikan negara hingga Rp2,5 triliun.

Baca Selengkapnya