Digaji sama dengan Satpol PP, peneliti RI kabur keluar negeri
Merdeka.com - Peneliti pada Pusat Penelitian Politik (P2P) LIPI, Riefqi Muna mengakui banyaknya peneliti hebat Indonesia yang kabur keluar negeri. Alasan ini bukan karena tidak nasionalisme tapi karena Indonesia tidak menghargai ilmu mereka.
Riefqi menyebut kaburnya peneliti hebat Indonesia kabur keluar negeri karena gaji mereka, besaranya hampir sama dengan Satuan Polisi Pamong Praja di Indonesia. Kondisi ini sangat memberatkan dan tidak mendukung peneliti tersebut mengembangkan ilmunya.
"Peneliti di LIPI saja gajinya tidak lebih baik dari Satpol PP. Satpol PP dapat gaji Rp 4 juta - Rp 5 juta. Peneliti cuma Rp 6 juta. Mereka sudah kuliah, belajar dan mengembangkan ilmu. Kondisi ini yang membuat mereka memilih," kata Riefqi ketika ditemui di Kantor LIPI, Jakarta, Selasa (16/9).
-
Mengapa Polri membuat perpustakaan terapung? Semua dilakukan untuk memajukan dan menambah wawasan anak generasi penerus bangsa dalam hal literasi.
-
Siapa pendiri PPPI? Beberapa nama besar yang pada saat itu masih menjadi mahasiswa di balik berdirinya PPPI ada Raden Tumenggung, Soegondo Djojopoespito, Abdullah Sigit, Suwiryo, Suryono, Susalit, Goenarso, dan lain sebagainya.
-
Dimana perpustakaan terapung Polri berada? 'Polri melalui Ditpolairud Polda Maluku Utara (Malut) menghadirkan perpustakaan terapung untuk meningkatkan minat baca dan belajar kepada anak-anak di Desa Talaga, Kabupaten Halmahera Barat, Malut,' seperti dikutip dari keterangan unggahan video akun Instagram @divisihumaspolri.
-
Buku apa yang termahal? Kitab Mazmur tercatat sebagai buku paling mahal.
-
Apa tujuan PPPI? Para anggota didik akan dibina untuk menjadi pemimpin bangsanya demi mencapai negara yang berdaulat penuh.
-
Siapa Menteri PPN saat ini? Adapun, Menteri PPN saat ini dijabat oleh Suharso Monoarfa, yang dipilih langsung oleh presiden pada tahun 2019.
Indonesia mempunyai banyak ahli yang dihargai di luar negeri. Sebagai contoh saat ini ada sekitar 27 peneliti Indonesia yang bekerja di Airbus dan Boeing. Mereka juga sudah terlibat langsung dalam pembuatan pesawat AirBus A380.
Kondisi ini, menjadi tantangan presiden terpilih Joko Widodo ke depan untuk lebih menghargai para peneliti dan saintis. Gaji atau uang tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan hidup tapi juga diperlukan untuk peneliti mengembangkan ilmunya. "Di luar negeri mereka dapat tawaran Rp 50 juta - Rp 70 juta sebulan." Peneliti, kata dia, perlu kebutuhan kebutuhan mendukung penelitian. Misalnya membaca buku, jurnal. Jokowi harus membuka ilmu pengetahuan secara penuh yang ditanggung negara. Misalnya membeli pangkalan jurnal luar negeri yang harganya mencapai Rp 10 miliar. "Gaji tidak cukup membeli buku terbaru," ungkapnya. (mdk/arr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sementara itu, terkadang keluarga PMI yang menerima uang tersebut berfoya-foya.
Baca SelengkapnyaMenurut Benny, proses hukum yang belum menyentuh para mafia besar, menjadi pemicu kasus TPPO terus memakan korban.
Baca SelengkapnyaNasDem menegaskan, alumni LPDP harus berkontribusi bagi bangsa dan negara.
Baca SelengkapnyaSatryo menyebut jika penerima LPDP pulang tanpa lapangan pekerjaan yang cukup sama saja akan menyulitkan mereka.
Baca SelengkapnyaDPR menilai apabila penerima beasiswa LPDP tidak pulang maka uang sekolah harus dianggap sebagai pinjaman atau student loan.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, kepolisian telah menangkap dua orang terduga pelaku calo pekerja migran dan telah menahannya di Polres Bogor untuk diperiksa lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaKeluh kesah pria eks TKI Jepang yang kini rela bekerja di kampung halaman sebagai tukang bangunan.
Baca SelengkapnyaBenny menyinggung pertanyaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 3 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaDia harus menghabiskan sekitar USD20 untuk mendapatkan makanan layak di restoran.
Baca SelengkapnyaCerita korban TPPO Disekap Berbulan-Bulan dan Kerja Tanpa Digaji
Baca SelengkapnyaPenambahan syarat bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) ini diusulkan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto.
Baca SelengkapnyaMenurut Megawati, tugas Puan keluar negeri adalah kerja bukan plesiran
Baca Selengkapnya