'Dokumen surga' ungkap skandal bisnis miliarder dunia, termasuk dari Indonesia
Merdeka.com - Konsorsium Wartawan Investigasi Internasional (The International Consortium of Investigative Journalists/ICIJ) merilis dokumen bertajuk 'Paradise Papers'. Sebuah penyelidikan global yang mengungkap skandal bisnis miliuner dan perusahaan besar dunia.
Dilansir dari laman ICIJ, Senin (6/11), Paradise Papers mencakup hampir 7 juta dokumen diantaranya perjanjian pinjaman, laporan keuangan, surat elektronik atau email, surat kepercayaan dan dokumen lainnya dalam 50 tahun terakhir dari sebuah firma hukum bernama Appleby. Appleby berkantor pusat di Kawasan Bermuda dan sekitarnya.
Selain Appleby, dokumen juga berasal dari Asiaciti dan 19 perusahaan lain sejenisnya. Dokumen Surga ini menjerat lebih dari 120 politisi dan pemimpin dunia termasuk Ratu Elizabeth II dan para bawahan Presiden Donald Trump salah satunya yakni Menteri Perdagangan Wilbur Ross.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
-
Apa yang dilaporkan IPW kepada KPK? Laporan yang dilayangkan Indonesia Police Watch (IPW) atas dugaan gratifikasi Rp100 miliar dengan terlapor mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo harus dipisahkan dari politik.
-
Siapa yang melaporkan dugaan korupsi? Aktivis koalisi masyarakat sipil dari Reformasi Kepolisian melaporkan dugaan adanya korupsi pada institusi Polri.
-
Siapa saja perusahaan terbesar di dunia versi Forbes? Kali ini yang menempatkan posisi 10 besar dalam daftar tahun 2023 yakni perusahaan JP Morgan, perusahaan minyak Arab Saudi, dan tiga bank raksasa milik China serta raksasa teknologi seperti Apple dan Alphabet.
-
Siapa orang terkaya di dunia? Dikenal sebagai salah satu pengusaha paling inovatif di dunia, Elon Musk telah meraih posisi pertama dalam daftar Orang Terkaya di Dunia versi majalah Forbes.
Berkas yang bocor dari Appleby, mencakup rincian perencanaan pajak dari hampir 100 perusahaan multinasional, termasuk Apple, Nike dan Uber. Dalam dokumen tersebut terungkap bagaimana para perusahaan dan miliuner dunia mengalihkan kekayaan dan keuntungan usahanya ke negara surga pajak atau tax haven.
Dari Indonesia, nama Prabowo Subianto termasuk dalam daftar Paradise Paper. ICIJ mencatat Prabowo adalah direktur dan wakil ketua Nusantara Energy Resources yang terdaftar di Bermuda.
Perusahaan yang terdaftar pada 2001 dan dicap sebagai "peminjam buruk" menurut catatan Appleby dan akhirnya ditutup pada 2004. Nusantara Energy Resources juga membuka kantor cabang di Singapura.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon angkat bicara mengenai nama Prabowo yang terseret dalam Paradise Paper. Menurutnya, Ketua Partai Gerindra tersebut tidak ada hubungannya dengan perusahaan Nusantara Energy Resources.
"Apa yang disebut Nusantara Energy Resources Limited itu tak ada kaitan dengan Pak Prabowo. Memang ada entitas itu dulu dibentuk, saya tidak ingat persis tahunnya apakah tahun 1999, 2000, atau 2001 ya ketika itu. Tapi setahu saya sejak didirikan tak pernah ada aktivitas apapun," kata Fadli ketika dihubungi merdeka.com, Senin (6/11).
Meski demikian, dia belum mengetahui apakah Prabowo akan melakukan klarifikasi terkait dokumen ini. "Beliau sedang di luar negeri. Nanti kita tanyakan. Yang saya tahu apa yang dicantumkan di situ Prabowo tak terlibat. Tak ada aktivitas sama sekali," tegasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyidik Kejaksaan Agung menggeledah 7 kantor di Medan terkait korupsi izin persetujuan ekspor (PE) CPO. Mereka juga memeriksa 17 saksi terkait kasus itu.
Baca SelengkapnyaPria ini pernah menempati posisi ke-28 sebagai orang terkaya di Indonesia versi Forbes di tahun 2018.
Baca SelengkapnyaHelena Lim dan Harvey Moeis jadi dua pengusaha yang baru saja ditetapkan tersangka
Baca SelengkapnyaKasus Korupsi di Indonesia memang sudah banyak diungkap dalam kurun waktu yang panjang.
Baca SelengkapnyaSelama 23 tahun jumlah orang kaya di Indonesia hanya bertambah 164.867 orang.
Baca SelengkapnyaDi bawah kepemimpinan Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kejagung dinilai berhasil membongkar sejumlah kasus kakap.
Baca SelengkapnyaBeberapa pejabat negara juga adalah seorang pengusaha.
Baca SelengkapnyaKejagung telah menyita sebanyak Rp450 miliar uang hasil TPPU yang dilakukan oleh PT Asset Pacific salah satu grup PT Duta Palma.
Baca SelengkapnyaAda pembayaran biji timah ilegal kepada para mitra dengan total biaya sebesar Rp26,649 triliun.
Baca SelengkapnyaJaksa juga turut menyita barang bukti dari tangan para tersangka
Baca SelengkapnyaKejagung bekerja sama dengan ahli lingkungan untuk menghitung kerugian perekonomian negara dalam korupsi tata niaga komoditas timah.
Baca Selengkapnya