DPR anggap impor ikan pemerintah turunkan martabat negara
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi IV DPR Viva Yoga Mauladi mengatakan impor ikan yang dilakukan pemerintah sangat tidak pantas dan turunkan martabat negara. Lantaran, laut Indonesia sangat luas dengan potensi ikan yang melimpah.
"Ini tidak pantas dilakukan oleh pemerintah dengan luasnya perairan Indonesia terkecuali ikan yang tidak bisa hidup di Indonesia baru boleh impor contohnya Salmon," ujarnya dalam acara diskusi Populi Center di Gado-Gado Boplo, Jakarta, Sabtu (18/6).
Menurutnya, selama ini data impor ikan selalu ditutup-tutupi. Baru kali ini pemerintah membuka impor ikan.
-
Mengapa penting konsumsi ikan laut? Ikan laut merupakan bahan pangan yang kaya akan yodium. Zat ini diperlukan oleh tubuh untuk dapat membentuk hormon tiroksin.
-
Mengapa Indonesia punya pulau terbanyak? Berdasarkan Undang-Undang No 6 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia,terdapat lebih kurang 17.508 pulau di negeri ini.
-
Dimana ikan mas terbesar ditangkap? Ikan mas besar ini ditangkap oleh Jeff Graham pada 25 Juni 1986 di Danau Prince.
-
Kenapa KKP mendorong konsumsi ikan yang berkelanjutan? Fakta yang menggembirakan harus didukung ketersediaan ikan yang bermutu secara kontinyu dan mudah diakses oleh masyarakat. Mengingat kecukupan kebutuhan ikan berbanding lurus dengan ketersediaan sumber daya perikanan,' ujar Budi.
-
Apa jenis ikan yang ditemukan? Ikan berjenis ikan siput 'genus Pseudoliparis' ini ditemukan di kedalaman sekitar 8.336 meter di bawah laut.
-
Dimana sumber daya alam di Indonesia? Sumber Daya Alam di Indonesia sangat beragam yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
Kendati demikian, pada 2015, impor ikan mengalami penurunan. Saat ini hanya tercatat 2,3 persen dari total produksi ikan nasional. Namun, pemerintah masih kebobolan adanya impor ikan ilegal yang mencapai 100.000 ton.
"Untuk impor, tahun 2011 ada 431.000 ton, lalu tahun 2012 ada 337.000 ton, 2013 tercatat 353.000 ton, lalu tahun 2014 ada 307.000 ton. Sedangkan tahun 2015 ada 290.000 ton turun sekitar 2,1 persen," kata Viva.
Viva mencatat jenis impor ikan yang menjadi favorit yaitu sarden, salmon dan kepiting.
"Dari total impor ikan pada tahun ini sebesar 137.000 ton, impor ikan sarden tercatat paling banyak sebesar 19.000 ton, kepiting 4.000 ton, dan salmon sebesar 2.000 ton," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah harus bisa melakukan revitalisasi seluruh pelabuhan perikanan.
Baca SelengkapnyaPung menyebut kerugian akibat pencurian ikan atau illegal fishing mencapai Rp3,2 triliun.
Baca SelengkapnyaLuluk menyampaikan Indonesia berperan penting mendorong keberlanjutan ekonomi laut dan ketahanan pangan global.
Baca SelengkapnyaIni menunjukkan Indonesia memiliki potensi kelautan yang kaya.
Baca SelengkapnyaMakanya, KKP merancang kebijakan untuk menjaga biota kelautan Indonesia dan menjaga populasi ikan.
Baca SelengkapnyaKKP berharap dapat terus menjamin tersedianya sumber daya ikan tuna agar bisa memberikan nilai kesejahteraan serta kontribusi untuk negara.
Baca SelengkapnyaBudi menjelaskan, negara tujuan ekpor Indonesia masih didominasi oleh Amerika Serikat (AS) sebanyak 32,8 persen, China 20 persen dan lainnya.
Baca SelengkapnyaPeningkatan PNBP perikanan tangkap dikarenakan standar operasional prosedur (SOP) yang dijalankan sangat efektif, untuk memberi layanan terbaik.
Baca SelengkapnyaAturan ini menjadi landasan penangkapan ikan berdasarkan kebutuhan pasar.
Baca SelengkapnyaMenteri Trenggono menjalin kerja sama dengan Vietnam untuk mengatasi penyelundupan benih bening lobster.
Baca SelengkapnyaRieke Diah Pitaloka ikut kritik kebijakan pemerintah soal ekspor pasir laut melalui Instagram.
Baca SelengkapnyaMenteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono berdalih target tersebut tidak tercapai karena banyaknya kendala.
Baca Selengkapnya