Dukung Program PUPR, Perusahaan BUMN Lakukan Penghijauan di Bendungan Sindang Heula
Merdeka.com - Perusahaan BUMN, PT Amarta Karya (AMKA) melakukan kegiatan penghijauan berupa penanaman 50 bibit tanaman durian musangking di Bendungan Sindang Heula Serang, Banten. Kegiatan itu dilakuakn dalam rangka mendukung Kementerian PUPR memperingati Hari Air Dunia ke–29 tahun 2021.
"Kami sangat mendukung upaya penghijauan, terutama di lingkungan sekitar bendungan Sindang Heula, karena ini merupakan salah satu upaya kami dalam mengurangi dampak pemanasan global," kata Direktur Utama AMKA, Nikolas Agung di Jakarta, Rabu (24/3).
Melalui kegiatan ini, Nikolas juga ingin mengajak masyarakat untuk berperan aktif pada konservasi alam, sekaligus pengembangan potensi ekonomi lokal di sekitar bendungan tanpa mengganggu fungsi utama bendungan sebagai penampungan air.
-
Kenapa Kementerian PUPR membangun bendungan? Oleh sebab itu, di hadapan peserta World Water Forum ke-10 Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Indonesia telah memperkuat infrastruktur air seperti membangun 42 bendungan, 1,18 juta hektare jaringan irigasi.
-
Bagaimana Kemnaker mengajak masyarakat memanfaatkan BPVP? Selain itu, pria yang juga menjabat sebagai Plt. Dirjen Binalavotas ini mengajak masyarakat Belitung untuk memanfaatkan keberadaan BPVP dan menyebarluaskan informasi terkait program-program pelatihan yang ada di BPVP.
-
Bagaimana Komunitas Cikapundung menjaga ekosistem sungai? 'Seperti ekosistem ikan di sungai-sungai kota Bandung yang semakin hilang. Apakah tidak salah kalau sungainya sudah bersih, bantaran sungainya sudah tertata rapi, warga masyarakatnya mau melakukan upaya kegiatan, kita sekali-kali melakukan upaya menghidupkan ekosistem di sungai itu seperti kura-kura, serta ikan-ikan, agar mereka akan berkembang biak seperti biasa,'
-
Bagaimana Mina Bendungan membantu warga? Saat panen ikan, para pemelihara kolam mendapat porsi bagi hasil sebesar 60 persen dari keuntungan bersih pada setiap kolam yang mereka urus, sementara pemilik kolam hanya 40 persen.
-
Mengapa penting untuk menjaga kelestarian lingkungan? Penting bagi kita untuk memahami bahwa kerusakan alam akibat ulah tangan manusia memiliki dampak yang sangat nyata bagi kehidupan dan memerlukan tindakan nyata untuk menjaga kelestarian alam.
-
Bagaimana caranya agar lingkungan terhindar dari banjir? Tanaman akan menancapkan akarnya ke dalam tanah. Sehingga, lubang yang dihasilkan akar tersebut menjadi jalur air untuk masuk ke dalam tanah lebih jauh. Dengan adanya tanaman di sekitar rumah, dapat melancarkan penyerapan air hujan, yang akan menjauhkan lingkungan dari banjir.
Lebih lanjut, Nikolas mengatakan, program penghijauan ini akan dilakukan secara bertahap, diawali dengan penghijauan di lingkungan Bendungan Sindang Heula, lalu diikuti dengan penghijauan di lingkungan kantor serta proyek-proyek AMKA.
Dalam kesempatan yang sama, Nikolas Agung juga menyampaikan kepada jajarannya agar dalam pelaksanakaan pembangunan proyek infrastruktur, baik itu gedung, jalan raya, jembatan, serta bendungan, oleh Amka selalu memegang teguh prinsip-prinsip pengelolaan lingkungan yang ramah dan berkelanjutan.
Siapkan Dana Rp275 Juta
Untuk diketahui, sebagai wujud tanggung jawab sosial (corporate social responsibility) pada masyarakat, AMKA sejauh ini pada tahun 2021 telah mengalokasikan dana untuk Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) sebesar kurang lebih Rp275.000.000.
Sebelumnya, AMKA telah melaksanakan sejumlah program TJSL, termasuk penghijauan di lingkungan kantor dan proyek, santunan yatim piatu kepada Yayasan As-shiddiq Amanah Ummah dan Yayasan Ruang Pendidikan Indonesia di Bekasi, serta peningkatan kesehatan dalam rangka sumbangan alat kesehatan pada Puskesmas Margajaya Kota Bekasi.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BRI terus berupaya mendorong perbaikan dan revitalisasi sungai di sejumlah wilayah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAksi yang melibatkan beberapa unsur masyarakat itu merupakan langkah nyata untuk menuju Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaPengeboran sumur dan penanaman pohon mangrove kali ini atas buah kerja sama PNM dengan Kodim 0616 Indramayu.
Baca Selengkapnya120 Ha luasan hutan mangrove di kawasan Sungai Hitam mencatat penyerapan emisi karbon sebesar 51,04 ton CO2eq/tahun dengan 175,34 ton CO2eq/tahun.
Baca SelengkapnyaSIG memiliki fokus menciptakan program-program inovasi lingkungan dan sosial berdasarkan kebutuhan.
Baca SelengkapnyaSeiring waktu, lahan pertanian di Dusun Babadan yang sebelumnya kurang produktif mulai menunjukkan perubahan positif..
Baca SelengkapnyaProgram Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Hutan Pertamina pulihkan lingkungan melalui Rehabilitasi Mangrove di NTT.
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution memimpin gotong royong Aksi Skala Besar Pembersihan dan Penataan Sungai Sei Sikambing, Medan
Baca SelengkapnyaDengan adanya program PNM Peduli ini, PNM berharap dapat mendukung komunitas lokal untuk menciptakan lapangan kerja serta mendukung ekonomi lokal.
Baca SelengkapnyaKLHK mengajak para pelaku usaha terlibat aktif membantu pemerintah untuk mencapai target net zero emission.
Baca SelengkapnyaSaat ini terdapat 104 Program penanaman diseluruh wilayah operasi Pertamina Group di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaSampah merupakan salah satu isu lingkungan yang perlu mendapatkan perhatian serius, terutama yang menumpuk di sungai.
Baca Selengkapnya