ESDM: Evaluasi tiga bulan buat harga BBM tak seperti 'rollercoaster'
Merdeka.com - Harga minyak dunia saat ini tengah anjlok hingga USD 30 per barel. Kendati demikian, turunnya harga minyak dunia tak diikuti rendahnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dijual di Indonesia.
Alasannya, pemerintah dan Dewan perwakilan Rakyat (DPR) telah sepakat untuk melakukan evaluasi harga BBM setiap tiga bulan sekali. Namun, mekanisme evaluasi tiga bulan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan.
Dari sisi kelebihan, pemerintah memiliki waktu untuk mengevaluasi pola dan tren harga minyak yang ada beserta segala kejadian yang mengiringinya. Kemudian, evaluasi setiap tiga bulan relatif bisa menjaga kestabilan kondisi ekonomi.
-
Bagaimana cara menentukan pengguna BBM Subsidi? Rencananya, kriteria pengguna BBM Pertalite dan Solar Subsidi akan ditentukan berdasarkan Cubicle Centimeter (CC).
-
Apa yang baru dari aturan BBM Subsidi? Pemerintah segera merilis aturan baru mengenai penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite dan jenis BBM tertentu JBT Solar Subsidi.
-
Kenapa aturan baru BBM Subsidi dibuat? Aturan ini dirancang untuk memastikan distribusi BBM bersubsidi lebih tepat sasaran dan efisien.
-
Bagaimana Pertamina memantau BBM? Pertamina menggunakan sistem Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC) untuk memantau alur distribusi BBM dari hulu hingga hilir.
-
Bagaimana menghitung konsumsi BBM? Untuk menentukan konsumsi bahan bakar menggunakan metode full to full, pertama-tama catat angka odometer pada saat mengisi tangki bensin hingga penuh. Setelah itu, catat angka odometer lagi setelah melakukan pengisian ulang. Hitung selisih antara kedua angka tersebut dan bagi dengan jumlah liter bahan bakar yang diisi ulang.
-
Kapan aturan baru BBM Subsidi mulai berlaku? Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menyatakan pelaksanaan aturan ini berlaku mulai 1 Oktober 2024 setelah disosialisasikan pada September 2024.
"Efek positifnya, menjaga kesejukan dan kepastian dunia usaha dengan harga BBM tidak seperti rollercoaster walau pun harga minyak seperti rollercoaster. Kelemahannya tentu pada saat dia tinggi sekali, kita jual disini ada negatif, Pertamina harus menanggung," ujar
Direktur Jenderal (Dirjen) Minyak dan Gas (Migas) Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja di Plaza Centris, Kuningan, Jakarta, Senin (22/2).
Kemudian, kata dia, pada akhir tahun, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) akan melakukan audit penjualan dan pembelian BBM oleh Pertamina. Dari audit itu, lanjut Wirat, BPK akan mengetahui untung dan rugi Pertamina menjual BBM di Indonesia.
"Itu yang nanti diaudit oleh BPK, sehingga di akhir tahun, BPK akan menghitung kelebihannya sekian, kekurangannya sekian," kata dia.
Selain itu, Wirat mengakui harga BBM sangat mempengaruhi harga bahan pangan di Indonesia, khususnya premium. Untuk itu, pemerintah sepakat mencabut subsidi premium pada tahun lalu.
"Tahun lalu, kita jaga harganya, pada saat harganya melonjak kita tetap jaga harganya. Pada saat harganya relatif turun kita masih tetap jaga di tengah-tengah untuk saling mengkompensasi," pungkas dia. (mdk/sau)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan per 1 Maret 2024 ini.
Baca SelengkapnyaMenurut Menteri ESDm, itu wajar dilakukan saat harga minyak dunia turun imbas gencatan senjata Israel dan Hamas.
Baca SelengkapnyaPolda Riau saat ini sedang menangani dugaan korupsi atau penyimpangan terkait pengadaan BBM di Rokan Hulu (Rohul).
Baca SelengkapnyaMenurutnya, selama ini harga Pertamax sudah ditetapkan berdasarkan mekanisme pasar.
Baca SelengkapnyaDalam periode ini memungkinkan ada ruang melakukan penurunan harga BBM non-subsidi.
Baca SelengkapnyaHarga ini berlaku untuk wilayah Jawa dan wilayah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen.
Baca SelengkapnyaSejak Maret 2024, BUMN tersebut mempertahankan harga, meski minyak dunia saat itu melonjak pesat.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran menilai penyesuaian subsidi energi bisa menjadi alternatif sebagai sumber pendanaan makan siang gratis.
Baca SelengkapnyaCorporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan bahwa saat ini Pertamina sedang meninjau kemungkinan penyesuaian harga BBM non-subsidi.
Baca SelengkapnyaSelain itu, konsumsi BBM hingga Mei 2024 juga masih terkendali. Bahkan, konsumsi BBM mengalami tren penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaKebutuhan akan dolar cukup tinggi untuk impor dan sebagainya.
Baca Selengkapnya