ESDM target badan usaha listrik EBT terbentuk Februari
Merdeka.com - Anggota Unit Pelaksana Program Pembangunan Ketenagalistrikan Nasional (UP3KN) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Agung Wicaksono mengatakan, badan usaha yang mengurusi pembelian listrik dari energi baru dan terbarukan (EBT) dipastikan akan terbentuk pada Februari 2016. Hal ini guna mendorong percepatan pengembangan EBT di Indonesia.
"Target Februari sudah ada kejelasan apakah bentuk perusahaan baru, atau buat anak usaha dari PLN, opsi paling cepat yah dari anak usaha PLN. Sudah ada kantor dan perangkatnya," kata Agung dalam diskusi Energi Kita yang digagas merdeka.com, RRI, Sewatama, IJTI, IKN dan IJO di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Minggu (31/1).
Selain itu, Agung juga menjelaskan bahwa payung hukum dari perusahaan ini sudah ada dalam Peraturan Presiden (Perpres) Ketenagalistrikan, dan hanya tinggal menunggu penandatanganan dari Presiden RI Joko Widodo.
-
Kenapa Pertamina fokus mengembangkan EBT? Oki menekankan, Pertamina aktif mengembangkan energi baru dan terbarukan (EBT) contohnya bioenergi dan geotermal.
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Bagaimana Pemprov Kaltim mendorong Perusda MBS untuk menerapkan bisnis kendaraan listrik? 'Saya mendorong ke depan, MBS mulai menggunakan kendaraan non fosil. Kendaraan itu bisa dipinjam atau disewakan,' ujarnya Akmal kepada wartawan.
-
Mengapa Pemprov Kaltim mendorong Perusda untuk beralih ke energi terbarukan? Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo agar Indonesia perlahan beralih ke energi terbarukan.
-
Mengapa program Listrik Desa diluncurkan? Keinginan itu dimulai dari Bantul pada Mei 2015, Pemerintah mencanangkan program pembangkit listrik 35.000 MW melengkapi 7.000 MW yang sudah dibuat pemerintah sebelumnya.
-
Apa itu energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
Setelah dibentuk dan disahkan, nantinya perusahaan ini bertindak sebagai pembeli listrik. Sedangkan transmisi listrik tetap memakai infrastruktur dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Dengan memisahkan anak usaha yang akan khusus membeli listrik dari EBT dari PLN, maka pemberian subsidi untuk pengembangan EBT bisa lebih transparan. Di sisi lain PLN tidak terbebani dengan kewajiban membeli listrik EBT yang lebih mahal.
"Kalau PLN harus beli listrik EBT kan lebih mahal, supaya dia juga jadi compete. Kalau ada anak usaha khusus jelas, subsidi bukan buat PLN keseluruhan, jadi bisa terpantau," jelas Agung.
Agung menjelaskan, setelah percepatan tambahan 35.000 megawatt (MW) maka pasokan listrik dari EBT akan melonjak drastis. Untuk 2016, sudah ada 17.000 MW yang sudah agreement dari target 35.000 MW. "Dari situ ada 2.000 MW berasal dari EBT, atau sekitar 15 persen. Sementara target hingga 2019 listrik dari EBT 23 persen hingga 2025," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk penerapannya, Eniya melihat peluang di kawasan Indonesia Timur. Sebab, beberapa wilayah di sana masih belum punya sistem jaringan memadai.
Baca SelengkapnyaMenurut Muhadi, jumlah ini didapatkan lewat pemodelan dengan metodologi studi demand-supply RKUN yang dilakukan pada 571 region.
Baca SelengkapnyaRumah bersama ini merupakan komitmen pemerintah untuk memperkuat kolaborasi antar kementerian/lembaga terkait untuk percepatan transisi EBT.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Sumber Energi Listrik Jadi Andalan untuk Penuhi Kebutuhan 35 Tahun ke Depan
Baca SelengkapnyaPemerintah tidak ingin Indonesia sembrono dalam mengekspor energi hijau.
Baca SelengkapnyaJika tak juga dieksekusi, Bahlil mengancam akan menyerahkan hal tersebut kepada pihak swasta.
Baca SelengkapnyaPembangkit tenaga nuklir dibangun oleh perusahaan listrik swasta asal Amerika Serikat, PT ThorCon Power Indonesia dengan kapasitas 500 MW.
Baca SelengkapnyaPenambahan energi tersebut sebagian besar dari kapasitasnya akan bersumber dari energi baru terbarukan (EBT).
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 68 gigawatt (GW) dalam 10 tahun ke depan.
Baca Selengkapnyadalam proyek Hijaunesia 2023, PLN IP memprioritaskan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB).
Baca SelengkapnyaPemerintah target mencapai bauran EBT 23 persen di 2025.
Baca SelengkapnyaKampanye penggunaan mobil listrik sebagai kendaraan operasional bagian dari strategi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pemimpin di sektor EBT.
Baca Selengkapnya