Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fakta di balik aksi berontak 21 bos Pelindo II

Fakta di balik aksi berontak 21 bos Pelindo II Pelabuhan pelindo-jitc. Merdeka.com

Merdeka.com - Nama RJ Lino, direktur utama PT Indonesia Port Corporation, nama baru PT Pelindo II (Persero) pernah disanjung-sanjung Menteri BUMN, Dahlan Iskan . Dalam tulisannya yang biasa dikenal dengan manufacturing hope, Dahlan memuji sosok RJ Lino yang sukses dalam proyek pelabuhan baru Tanjung Priok yang menelan biaya Rp 40 triliun.

"Lino tentu termasuk yang sungguh-sungguhnya 24 karat. Kalau hanya 20 karat tidak mungkin dia berhasil," tulis Dahlan dalam manufacturing hope, September 2012.

Lino juga pernah didapuk sebagai CEO BUMN paling inovatif. Lino tergolong CEO BUMN yang pantang menyerah. "Dia tembus semua kesulitan. Dia gedor semua pintu. Dia hadapi semua persoalan. Wajar jika di ajang Anugerah BUMN tahun lalu di mendapat gelar CEO BUMN Paling Inovatif," lanjut Dahlan.

Pujian terhadap kinerja dan sosok Lino ternyata hanya datang dari atasannya yakni Dahlan Iskan . Sebaliknya, cibiran justru datang dari anak buah Lino di Pelindo II. Serikat pekerja Pelindo II mengkritik kinerja Lino. Tidak hanya Lino, serikat pekerja juga menyentil kelakuan istri Lino yang disebut-sebut sering menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi. Mobil bermerek Hyundai H-1 dengan nopol B 77 BTY semestinya menjadi kendaraan operasional tamu, tapi justru disebut-sebut digunakan oleh istri Lino.

Tidak hanya itu, istri Lino juga dituding ikut mengintervensi pekerjaan suaminya. Ini dibuktikan dari pengadaan makanan dan minuman keperluan dinas dan pekerjaan taman di kantor Pelindo II yang selalu di intervensi.

Istri Lino juga dituding sering memainkan dana PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) perusahaan dan menggunakan uang negara untuk biayai pengobatan adiknya.

Sejak saat itu, kondisi internal Pelindo II memanas hingga akhirnya terjadi aksi berontak anak buah Lino. Tidak tanggung-tanggung, yang memberontak jajaran setingkat manajer dan direktur. Senin (9/12), Cipto Pramono mengundurkan diri dari jabatannya sebagai direktur Personalia dan Umum PT Pelindo II. Dia memutuskan mengundurkan diri setelah 'didesak' oleh Lino. Dari pengakuan Lino, Cipto sudah tidak sejalan dengannya.

"Hari senin, mengundurkan diri direktur personalia dan umum Cipto Pramono. Saya selalu bilang ke banyak orang, saya sangat menghormati kehormatan dan kepercayaan, penting bagi saya. Kalau orang itu tidak bisa saya percaya lagi, maka saya tidak akan bisa bekerja sama lagi. ada indikasi dan pokoknya saya tidak bisa percaya lagi," ujar Lino saat dihubungi wartawan di kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (12/12).

Dia menuturkan, pengunduran diri Cipto sudah dilaporkan kepada Menteri BUMN, Dahlan Iskan melalui pesan singkat. Rino mengaku memberikan dua opsi kepada Cipto.

"Kemarin sudah saya SMS pak menteri. Saya kasih opsi ke beliau, mau mengundurkan diri atau saya laporkan ke kementerian perhubungan dan kementerian BUMN," katanya.

Tak berselang lama setelah Cipto, 21 pegawai Pelindo II yang rata-rata setingkat manajer, mengikuti langkah Cipto mengundurkan diri sebagai aksi berontak terhadap kepemimpinan Lino di otoritas pelabuhan.

Dendam lama

Akar masalah aksi ini ternyata buntut dari persoalan lama. Dari pengakuan mantan sekretaris perusahaan PT. Pelindo II yang mengundurkan diri, Yan Budi Santoso, kejadian itu bermula saat perayaan ulang tahun Pelindo, Cipto berdiri di panggung bersama ketua serikat pekerja Kirnoto. Dalam pandangan Dirut PT. Pelindo II RJ Lino, ini merupakan kesalahan fatal. Kirnoto pernah menyerang Lino dan istrinya.

"Beliau (Lino) meminta diberikan Pak Cipto permohonan pengunduran diri atau disampaikan ke menteri untuk memberhentikan. Pak Cipto akhirnya mengajukan (pengunduran diri)," ujar mantan sekretaris perusahaan PT. Pelindo II, Yan Budi Santoso saat dihubungi wartawan di kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (12/12).

Solidaritas pekerja

Yan menyayangkan pandangan Dirut Pelindo yang sudah tidak bisa percaya dengan anak buahnya hanya karena anak buahnya satu panggung dengan ketua serikat pekerja. Dalam pandangannya, tindakannya itu sudah bentuk kesewenangan pimpinan.

"Kalau beliau sebagai pemimpin yang bijaksana tidak seperti itu. Gerakan moral kepada kita, kita tidak bisa bekerja sama," jelasnya.

Tak nyaman dengan Lino

Yan dan beberapa direksi akhirnya memutuskan ramai-ramai mengundurkan diri sebagai aksi berontak. Yan punya alasan kuat. Jika masih bertahan dengan kepemimpinan Lino yang seperti itu, maka kinerja perusahaan akan terganggu lantaran suasana internal tidak nyaman.

"Tidak bisa bekerja sama dengan pimpinan yang seperti ini," terangnya.

Semua bos yang mundur orang hebat

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, ikut angkat bicara soal aksi berontak para bos Pelindo II yang sudah tidak nyaman dengan kepemimpinan RJ Lino.

"Kalau anda pemimpin maka harus bisa menjadi bapak bagi bawahannya. Ya menurut saya dengan mundurnya secara bersamaan pejabat-pejabat puncak di pelindo II dalam jumlah besar pasti ada persoalan prinsip, ini bukan hanya like and dislike saja. Kan mengangkat mereka semua itu juga Lino. Saya tahu itu pejabat-pejabat yang mengundurkan diri orang-orang hebat semua," kata Said Didu.

Dirut Pelindo sewenang-wenang

Yan secara tegas mengatakan, dia dan beberapa bos Pelindo lainnya tidak mungkin bertahan di perusahaan itu selama RJ Lino masih berkuasa. Menurutnya, Lino menjalankan perusahaan dengan sewenang-wenang.

"Kita memandang kalau begini caranya, perusahaan dijalankan kurang pas, sewenang-wenang jadi harus dijalankan seperti apa," ucap Yan.

Said Didu juga melontarkan penilaian yang sama. "Salah satu yang perlu penilaian terhadap pemimpin BUMN adalah kemampuan mengajak kerja sama bukan sekadar kehebatan memanfaatkan kewenangan," ujar Said Didu.

Baca juga: 'Paksa' anak buah mudur, Dirut Pelindo II langgar wewenang Dirut Pelindo 'paksa' anak buah mundur gara-gara panggung ultah Dirut Pelindo II tidak berhak paksa anak buah mengundurkan diri Dirut Pelindo paksa anak buahnya mengundurkan diri Pelindo III terima pinjaman asing senilai Rp1,2 Triliun (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ibnu Hadjar, Mantan Prajurit TNI yang Balik Badan Jadi Pembelot
Ibnu Hadjar, Mantan Prajurit TNI yang Balik Badan Jadi Pembelot

Ibnu Hadjar merupakan mantan Letnan Dua TNI yang berujung menjadi pemberontak pemerintah dalam pasukan DI/TII.

Baca Selengkapnya
Pemberontakan Silungkang, Bentuk Protes Eksploitasi Kolonial di Kalangan Warga Sumatra Barat
Pemberontakan Silungkang, Bentuk Protes Eksploitasi Kolonial di Kalangan Warga Sumatra Barat

Perlawanan yang dilakukan kaum PKI terhadap pemerintah Hindia Belanda ini pecah di Minangkabau atau tepatnya di daerah Silungkang dekat tambang Sawahlunto.

Baca Selengkapnya
FOTO: Peringati Tragedi Kudatuli 1996, Massa PDIP Geruduk Kantor Komnas HAM
FOTO: Peringati Tragedi Kudatuli 1996, Massa PDIP Geruduk Kantor Komnas HAM

Mereka mendesak Komnas HAM menetapkan peristiwa penyerbuan kantor DPP PDI sebagai pelanggaran HAM berat.

Baca Selengkapnya
Peristiwa De Zeven Provincien, Diskriminasi Rasial Awak Kapal yang Berujung Pemberontakan
Peristiwa De Zeven Provincien, Diskriminasi Rasial Awak Kapal yang Berujung Pemberontakan

Terjadinya diskriminasi rasial antara awak kabin Belanda dan Pribumi pecah di Pelabuhan Aceh pada tahun 1933 silam.

Baca Selengkapnya
Deretan Jenderal Berani Tantang Soeharto
Deretan Jenderal Berani Tantang Soeharto

Sejumlah tokoh militer senior dan sipil kecewa. Mereka mempertanyakan sikap Soeharto yang menyeret ABRI sebagai alat kekuasaan.

Baca Selengkapnya
Pemberontakan PETA 14 Februari 1945, Berikut Sejarahnya
Pemberontakan PETA 14 Februari 1945, Berikut Sejarahnya

Tentara Pembela Tanah Air (PETA) merupakan pasukan militer yang aktif selama Perang Dunia II di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Apa Saja yang Terjadi saat Peristiwa Kudatuli hingga Nama Megawati Melambung
Apa Saja yang Terjadi saat Peristiwa Kudatuli hingga Nama Megawati Melambung

PDI sempat pecah jadi dua, antara Kubu Soejadi dan Kubu Megawati.

Baca Selengkapnya
TNI AD Dalami Soal Motif 13 Prajurit Siksa KKB, Inisiatif Pribadi atau Perintah Atasan
TNI AD Dalami Soal Motif 13 Prajurit Siksa KKB, Inisiatif Pribadi atau Perintah Atasan

Pomdam Brawijaya akan mendalami terkait dengan motif penyiksaan yang dilakukan para prajurit tersebut.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Nilai Tragedi Kudatuli Harusnya Pelanggaran HAM Berat
Sekjen PDIP Nilai Tragedi Kudatuli Harusnya Pelanggaran HAM Berat

Menurut Hasto, pengungkapan tragedi Kudatuli diharapkan mampu menghilangkan kekuasaan yang menindas.

Baca Selengkapnya
Hasto ke Caleg Terpilih dari PDIP: Kita Mewarisi Hukum Kolonial dalam Bentuk Arogansi Kekuasaan!
Hasto ke Caleg Terpilih dari PDIP: Kita Mewarisi Hukum Kolonial dalam Bentuk Arogansi Kekuasaan!

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut Indonesia masih mewarisi semangat kolonial dalam sektor hukum.

Baca Selengkapnya
15 Prajurit TNI Ditahan Buntut Pengeroyokan Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali
15 Prajurit TNI Ditahan Buntut Pengeroyokan Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali

Kasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.

Baca Selengkapnya
2 Pelaku Perundungan Suporter Persib Bandung Ditangkap! Ternyata Ini Motifnya
2 Pelaku Perundungan Suporter Persib Bandung Ditangkap! Ternyata Ini Motifnya

Gibran ikut bereaksi atas kelakuan pelaku merundung suporter Persib Bandung

Baca Selengkapnya