Fenomena Brexit jadi pembahasan dalam pertemuan G20 di China
Merdeka.com - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan dalam pertemuan G20 beberapa hari lalu di Chengdu, China, lebih banyak menyoroti mengenai fenomena keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau British Exit (Brexit). Menurutnya, dampak yang ditimbulkan dari Brexit tidak sebesar seperti yang dibayangkan.
"Jadi praktis semua menganggap seolah-olah ada semacam kemunduran karena Brexit ini. Tapi tetap saja sebagai G20 kita meyakini bahwa masalah Brexit ini akan bisa ditangani dengan baik antara Inggris dengan Eropa," kata Bambang di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (25/7).
Selain itu, Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) belum berencana untuk meningkatkan suku bunganya, menyusul adanya fenomena ini. Sebab, Amerika masih fokus pada perkembangan para pegawai, inflasi, dan sebagainya.
-
Apa saja dampak buruknya? Akibat menonton TV terlalu dekat bagi kesehatan diketahui dapat menyebabkan mata tegang, mata kering, sakit kepala, dan penurunan konsentrasi.
-
Bagaimana perubahan nama DKI Jakarta berpengaruh ke ekonomi? Perubahan ini tidak hanya sekedar perubahan nama, tetapi juga mengandung dampak besar dalam hal kebijakan ekonomi dan pemerintahan.
-
Apa saja dampak banjir di Bali? Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali Made Rentin mengatakan, hujan lebat mengakibatkan genangan di sedikitnya empat titik di Kabupaten Badung dan enam titik di Kota Denpasar, dan pohon tumbang di dua titik di Kota Denpasar.
-
Mengapa badai magnet tidak berdampak besar di Indonesia? 'Namun masyarakat tidak perlu khawatir karena fenomena badai magnet bumi tersebut tidak berdampak apapun ke wilayah Indonesia,' kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial, dan Tanda Waktu BMKG, Setyoajie Prayoedhie dalam keterangan di Jakarta, Jumat (12/7) malam.
-
Bagaimana dampak "migrasi" pada ekonomi? Migrasi dapat meningkatkan produktivitas, pendapatan, dan investasi di daerah tujuan, terutama jika migran memiliki keterampilan dan modal yang dibutuhkan.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
Bambang menambahkan, pihaknya juga telah melakukan intervensi khusus mengenai persiapan pertukaran data secara terbuka tahun 2018. Sebab, dirinya melihat harus ada sanksi atau hukuman kepada negara yang tidak patuh terhadap pajak.
Sebab, ada kemungkinan beberapa yurisdiksi yang mencoba mencari celah untuk tidak mengikuti ketentuan Automated Exchange of Information (AEoI) 2018. Sehingga, pihaknya meminta G20 untuk mewaspadai hal tersebut dan memastikan semua yurisdiksi negara maupun bukan negara untuk benar-benar bisa diikat di dalam AEoI 2018.
"Dan counter measure-nya ya semacam blacklist kemudian sanksi dalam bentuk apakah aliran uang, atau pengakuan terhadap sistem keuangan dan seterusnya," pungkasnya. (mdk/sau)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Eksportir dan pedagang di pameran perdagangan besar China mengeluhkan sepinya pembeli akibat ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaSituasi ini memberikan tekanan pada pasar keuangan dunia.
Baca SelengkapnyaPadahal, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia lebih baik dari proyeksi semula.
Baca SelengkapnyaJika indeks dolar naik, hal ini berpotensi melemahkan mata uang negara lain, termasuk Rupiah Indonesia.
Baca SelengkapnyaPerlambatan ekonomi China memberikan pengaruh ke ekonomi negara lain, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaProyeksi ini sejalan dengan berbagai rilis lembaga internasional yang menyebutkan hal serupa.
Baca SelengkapnyaMasyarakat masih memiliki kekhawatiran terkait kenaikan harga, pajak, dan pengangguran.
Baca SelengkapnyaBerikut dampak pemilihan presiden bagi para investor.
Baca SelengkapnyaHasil hitung cepat telah menunjukan sinyal kuat untuk satu putaran, maka tingkat kepastian ekonomi juga akan kembali.
Baca SelengkapnyaLoyonya perekonomian China dipengaruhi oleh terus melemahnya permintaan domestik. Kondisi ini diperparah oleh kinerja properti yang masih belum menggembirakan.
Baca SelengkapnyaBank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.
Baca Selengkapnya