Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fitra sebut perpres percepatan anggaran dorong korupsi massal

Fitra sebut perpres percepatan anggaran dorong korupsi massal Ilustrasi korupsi. ©shutterstock.com

Merdeka.com - Berdalih mempercepat proyek strategis nasional dan percepatan penyerapan anggaran, pemerintah berencana mengeluarkan payung hukum yang isinya melindungi pejabat baik pusat maupun daerah dari pidana atau antikriminalisasi.

Manajer Advokasi dan investigasi Forum Transparansi Anggaran untuk Indonesia (Fitra) Apung Widadi mengkritik keras rencana ini. Dia tidak yakin perpres ini bakal efektif mendorong percepatan penyerapan anggaran. Sebaliknya, justru mendorong aksi korupsi berjamaah kepala daerah.

"Perpres ini membuat adanya potensi korupsi massal. Tidak ada Perpres itu ada kan banyak korupsi daerah yang masih mandek. Saya pikir Perpres itu tidak akan mendorong penyerapan anggaran," ujar dia yang ditemui di Jakarta, Kamis (3/9).

Dalam penerbitan perpres ini pemerintah sama sekali tidak melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak dilibatkan dalam pembuatan aturan tersebut. "Dalam aturan itu yang dilibatkan hanya Kejaksaan Agung dan Kepolisian," kata dia.

Nantinya jika perpres ini lahir, proses penggunaan anggaran pun tidak bisa diaudit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Fitra meminta Presiden Joko Widodo mengurungkan niat tersebut. Dia justru menyarankan mengurangi peraturan yang terlalu banyak dalam transfer daerah.

"Presiden Jokowi harusnya mendorong percepatan aturan dana transfer daerah itu harus dideregulasi," tegas dia.

Pengamat Hukum dari Universitas Tarumanegara Ahmad Redi melihat Perpres itu menabrak banyak Undang-undang. Salah satunya UU Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Dalam UU Tipikor, proyek yang dapat merugikan negara sudah bisa diproses. Tetapi, dalam Perpres tersebut harus mendapatkan laporan dari BPK terlebih dulu.

"Jadi, Perpres ini untuk administrasi dulu baru setelah itu proses pidana. Tapi harus ada laporan BPK. Harus ada kerugian negara dari audit BPK. Kalau tidak ada, ya lanjut terus," kata Redi. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Peringatan Prabowo ke Anak Buah: Budaya Mark Up Anggaran Itu Korupsi, Rampok Uang Rakyat!
Peringatan Prabowo ke Anak Buah: Budaya Mark Up Anggaran Itu Korupsi, Rampok Uang Rakyat!

Presiden Prabowo Subianto menegaskan budaya penggelembungan anggaran dalam segala proyek apa pun adalah bagian dari korupsi.

Baca Selengkapnya
Respon Singkat Syahrul Limpo saat Tahu Firli Bahuri Ditetapkan Tersangka
Respon Singkat Syahrul Limpo saat Tahu Firli Bahuri Ditetapkan Tersangka

Syahrul juga tidak menjelaskan terkait pemeriksaan terhadapnya dan langsung masuk ke mobil tahanan KPK.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud Keras! Indonesia Memasuki Fase Kleptokrasi, Banyak Kasus Korupsi
VIDEO: Mahfud Keras! Indonesia Memasuki Fase Kleptokrasi, Banyak Kasus Korupsi

Selain itu, Mahfud mengatakan Indonesia memasuki tahap kartelisasi, demokrasi kartel

Baca Selengkapnya
Berantas Korupsi Harus Dimulai dari Mencegah Suap, ini Penjelasan Pakar Hukum
Berantas Korupsi Harus Dimulai dari Mencegah Suap, ini Penjelasan Pakar Hukum

Korupsi di tanah air tidak akan berkurang jika suap menyuap tidak diberantas. Sebab, suap menyuap dilakukan dan dimulai dari berbagai tingkatan.

Baca Selengkapnya
Komitmen Pemberantasan Korupsi Prabowo Ditunggu, Usut Perkara Mangkrak Payment Gateway
Komitmen Pemberantasan Korupsi Prabowo Ditunggu, Usut Perkara Mangkrak Payment Gateway

Soal kebocoran-kebocoran anggaran kembali disinggung Prabowo dalam pidato perdananya usai dilantik.

Baca Selengkapnya
Wakapolri: RUU Perampasan Aset akan Berikan Efek Jera Koruptor
Wakapolri: RUU Perampasan Aset akan Berikan Efek Jera Koruptor

Agus menilai pemerintah melalui kebijakan strategis perlu menyelesaikan RUU Perampasan Aset.

Baca Selengkapnya
Jokowi Desak DPR Selesaikan RUU Perampasan Aset: Ini Penting untuk Beri Efek Jera Koruptor
Jokowi Desak DPR Selesaikan RUU Perampasan Aset: Ini Penting untuk Beri Efek Jera Koruptor

Jokowi meyakini hal ini dapat memberikan efek jera untuk para koruptor dan mengembalikan kerugian negara.

Baca Selengkapnya
Kasus-kasus Korupsi di Indonesia yang Tak Masuk di Akal, Benar-benar Kebangetan
Kasus-kasus Korupsi di Indonesia yang Tak Masuk di Akal, Benar-benar Kebangetan

Kasus Korupsi di Indonesia memang sudah banyak diungkap dalam kurun waktu yang panjang.

Baca Selengkapnya