Garuda Indonesia punya hanggar berkapasitas terbesar di dunia
Merdeka.com - Anak usaha PT Garuda Indonesia, PT. Garuda Maintenance Facilities (GMF) AeroAsia resmi menambah kapasitas perawatan pesawat melalui pembangunan hanggar baru pesawat berbadan kecil (narrow body). Berlokasi di kawasan Bandara Soekarno Hatta Cengkareng, hanggar ini memiliki luas 67.022 m2.
Direktur Utama GMF, Richard Budihadianto mengatakan, pembangunan hanggar baru yang dinamakan hanggar 4 dikerjakan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Hanggar pesawat berbadan kecil ini jadi terbesar di dunia, mengalahkan hanggar yang sama milik Turkish Technic di negara Turki.
Adapun konsep desain Hanggar 4 adalah tipe butterfly, terdiri dari dua wing dan area perkantoran serta workshop di bagian tengah.
-
Apa jenis pesawat yang mereka gunakan? Timm dan Cook mempersiapkan pesawat Cessna 172 dengan berbagai modifikasi, termasuk instalasi tangki bahan bakar tambahan.
-
Apa nama pesawat angkut pertama Indonesia? Pesawat DC-3 Dakota kemudian diberi nama 'Seulawah'.
-
Apa penerbangan komersial terpendek di dunia? Penerbangan pesawat antara pulau Westray dan Papa Westray di Skotlandia memegang rekor dunia sebagai penerbangan komersial terpendek.
-
Apa bentuk jendela pesawat? Jendela persegi tersebut tidak mampu menahan tekanan yang meningkat akibat penerbangan di ketinggian. Hal tersebut membawa pemahaman bahwa jendela persegi tidak cocok untuk menangani tekanan yang terjadi saat terbang di ketinggian.Meskipun ketinggian menjadi penting dalam penerbangan komersial karena mengurangi hambatan dan membuat penerbangan lebih nyaman, jendela persegi justru mengakibatkan penumpukan tekanan berbahaya di sudut-sudutnya.
-
Siapa yang memiliki mobil bernama Garuda? Ilmuwan ini memiliki kendaraan kesayangannya. Bahkan ia menamai kendaraan tersebut sebagai Garuda.
-
Apa permintaan para pembajak pesawat Garuda Indonesia 206? Selain meminta pembebasan anggota Komando Jihad, mereka juga meminta uang sebesar 1,5 juta USD.
"Konsep ini berangkat dari keinginan untuk memiliki hanggar berstandar internasional dengan desain yang kreatif. Selain itu, dari sisi operasional juga dipandang lebih efektif karena movement pesawat lebih flexible," ujar Richard saat acara 'Peresmian Hanggar 4 Garuda Indonesia' di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Senin (28/9).
Menurutnya, desain hanggar 4 memiliki konsep ramah lingkungan dengan diwujudkan dalam konstruksi khusus pada bagian-bagian hanggar 4, seperti skylight pada atap dan kaca panasap pada sisi samping hanggar untuk memaksimalkan pencahayaan, lantai 2 (kantor) curtain wall dengan tipe kaca laminated untuk memaksimalkan sirkulasi cahaya dengan kesan modern dan transparan, kisi-kisi alumunium yang berfungsi untuk meminimasilir turbulensi udara, bentuk yang tumpul pada sudut atap untuk membantu mengalirkan udara agar tidak terjadi benturan keras pada fasad, serta pengguna Metal Halide (MH) lamps pada hanggar untuk menghasilkan warna putih dengan kualitas baik dan konsumsi listrik yang rendah.
"Kami berharap ke depannya hanggar 4 ini mendapat Sertifikasi Green Building oleh Green Building Council Indonesia, dan diikuti oleh sertifikasi internasional," jelas dia.
Luas area hanggar 4 adalah 67.022 m2 dengan 64.000 m2 area produksi dan 17.600 m2 area perkantoran terletak di lantai dua hanggar. Kapasitas hanggar 4 dapat merawat 16 pesawat berbadan kecil/narrow body secara bersamaan dengan satu bay untuk fasilitas painting pesawat.
Aktivitas di hanggar 4 meliputi pekerjaan perawatan ringan maupun berat, modifikasi winglet, perbaikan struktur, modifikasi interior pesawat, pengecatan dan perawatan lainnya.
Penambahan kapasitas hanggar 4 dilatarbelakangi atas dukungan GMF terhadap program Quantum Leap Garuda yang akan mengoperasikan pesawat berbadan kecil/narrow body, regional jet dan pesawat turboprop sebanyak 241 pesawat milik Garuda Indonesia di tahun 2020 dan menangkap pasar perawatan pesawat berbadan kecil/narrow body di domestik dan regional Asia Pasifik yang akan menjadi pemimpin pasar perawatan pesawat terbesar untuk lima tahun ke depan. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TNI AU adalah salah satu pengguna jet tempur F-16.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Subianto menyerahkan lima unit pesawat NC-212i kepada TNI Angkatan Udara (AU) di Lanud Halim Perdanakusuma pada hari Selasa (12/12) pagi.
Baca SelengkapnyaPT Garuda Indonesia (Tbk) melaporkan kerugian sebesar USD76,38 juta pada Semester I– 2023.
Baca SelengkapnyaF-15EX adalah versi jet tempur paling canggih dan hanya digunakan oleh lebih dari setengah lusin negara secara global.
Baca SelengkapnyaMode transportasi udara dengan pesawat terbang juga bisa menjadi pilihan berkunjung ke kota kembang.
Baca SelengkapnyaPesawat tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, setelah menempuh penerbangan enam hari dari Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPesawat Super Hercules tersebut memiliki peranan yang sangat penting dalam berbagai operasi yang dilakukan oleh TNI.
Baca SelengkapnyaH225M dikenal sebagai helikopter yang aman, andal, kuat, dan serbaguna yang mampu melaksanakan berbagai misi.
Baca SelengkapnyaSaat terbang kedua pesawat TNI AU dalam keadaan baik dan tidak ada masalah
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia Group menyiapkan 570 penerbangan tambahan atau extra flight dalam rangka menyambut musim mudik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaDua pesawat TNI Angkatan Udara (AU) jatuh di Pasuruan, Jawa Timur. Pesawat yang jatuh jenis EMB-314 Super Tucano dengan nomor ekor TT-3111 dan TT-3103.
Baca SelengkapnyaKementerian Perhubungan telah memberi surat teguran kepada Garuda Indonesia.
Baca Selengkapnya