'Gemerlap' pengusaha hiburan malam meredup
Merdeka.com - Gemerlap hiburan malam di Indonesia mengalami penurunan tiap tahunnya. Banyaknya peraturan daerah membuat kinerja pelaku usaha kendor.
Ketua Asosiasi Hiburan Malam Adrian Maulite mengaku penurunan bisa mencapai 15 persen tiap tahunnya. Dia beralasan, belakangan ini pasar sedang melemah dan adanya aturan yang kerap merepotkan.
"Pasar mulai lesu, kedua tidak jelas," kata Adrian kepada merdeka.com, beberapa waktu lalu.
-
Mengapa jumlah penduduk Indonesia diprediksi terus melambat? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun. Artinya jumlah penduduk Indonesia terus melambat setiap tahun
-
Mengapa kemacetan di Jakarta berkurang? Karena, fenomena kemacetan saat jam pulang kerja terjadi karena aktivitas kegiatan menjelang buka puasa.
-
Bagaimana pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Kenapa kemacetan Jakarta makin parah? Kemacetan di Jakarta dari waktu ke waktu semakin parah. Hingga kini, macet menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah provinsi DKI.
-
Kenapa tempat nongkrong di Jakarta makin banyak? Kini, seiring perkembangan zaman, tempat nongkrong di Jakarta kian menjamur. Memenuhi semua sudut ibu kota Tinggal pilih mau yang seperti apa lalu menyesuaikan dengan isi kantong.
Walau pasar hiburan malam sedang turun, Adrian menegaskan pihaknya tetap bakal tunduk kepada pemerintah untuk mengelola hiburan malam di bulan puasa. Untuk di DKI Jakarta, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya.
Kemungkinan penerapan waktu kerja hiburan malam bakal diatur seperti tahun sebelumnya. "Saya berharap ini kan sudah berjalan, tetap stabil dan sama seperti tahun sebelumnya," ujarnya.
Di Jakarta, lanjut dia, lokasi hiburan malam bakal ditutup dua hari pertama puasa, pertengahan bulan puasa atau saat malam Nuzulul Quran dan tiga hari jelang hari raya Idul Fitri.
Untuk di luar Jakarta, Adrian menegaskan juga akan mengikuti peraturan daerah yang berlaku. "Ya itu tergantung daerahnya. Terkadang mau libur semuanya (tutup selama bulan puasa)," terangnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada pun lini bisnis yang terdampak kenaikan pajak hiburan antara lain karaoke, kelab malam hingga spa.
Baca SelengkapnyaPemda Bali telah menggelar rapat bersama seluruh wali kota setempat untuk menyepakati besaran tarif pajak hiburan karaoke hingga spa di bawah 40 persen.
Baca SelengkapnyaPengenaan besaran pajak 40 persen hingga 75 persen tersebut karena penikmat hiburan karaoke hingga spa tersebut berasal dari masyarakat kalangan tertentu.
Baca SelengkapnyaBisnis karaoke Inul Vizta, dapat dikatakan sebagai pionir bisnis karaoke keluarga.
Baca SelengkapnyaAturan kenaikan pajak hiburan dari 40 persen hingga 75 persen dipastikan tidak akan diterapkan dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaHal ini diharapkan akan mampu memberikan angin segar bagi pelaku usaha dan dapat menjaga iklim usaha agar tetap kondusif.
Baca SelengkapnyaPenetapan tarif pajak sebesar 40 persen untuk jasa hiburan itu terdapat pada pasal 52 ayat 2 Perda DKI Nomor 1 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaMengingat pemerintah menaikkan pajak bagi penyedia jasa hiburan sebesar 40 persen - 75 persen.
Baca SelengkapnyaSudah ada beberapa Pemda menyampaikan niat untuk memberikan insentif. Tetapi pihaknya masih menunggu aturannya terbit secara resmi.
Baca SelengkapnyaRelaksasi tarif pajak hiburan di bawah 40 persen dapat diberikan langsung oleh masing-masing kepala daerah.
Baca SelengkapnyaHal ini terkait kenaikan pajak hiburan sebesar 40 persen hingga 75 persen yang memberatkan para pengusaha hiburan.
Baca SelengkapnyaHotman Paris Hutapea mendatangi kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (22/1).
Baca Selengkapnya