Genjot Ekspor, Indonesia Butuh Penguatan Ekspor ke Negara Afrika
Merdeka.com - Pengamat ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Ahmad Heri Firdaus menyebut bahwa penguatan ekspor ke negara non tradisional seperti Afrika sangat diperlukan untuk mendukung kinerja pertumbuhan ekonomi nasional.
"Jadi sangat perlu untuk meningkatkan ekspor, khususnya ke berbagai daerah atau negara yang selama ini belum kita optimalkan market-nya ke sana," kata Heri dikutip Antara di Jakarta, Jumat (23/8).
Heri mengatakan, potensi pasar Afrika sangat besar, karena negara-negara di kawasan tersebut sedang berproses untuk menjadi negara lower middle income dari sebelumnya negara lower income serta membutuhkan produk-produk kebutuhan dasar seperti pakaian, pangan, dan obat-obatan. "Itu kita bisa bikin semua, artinya, ada kecocokan, mereka butuh apa, kita bisa produksi," kata Heri.
-
Apa yang digenjot Kemendag di Timur Tengah dan Afrika? 'Kunjungan lapangan (field visit) ke perusahaan ekspor dan impor El Tawheed merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia.'
-
Dimana negara berkembang di benua Asia? Negara Berkembang di Benua Asia Bhutan, Kazakstan, Mongolia, Armenia, Afghanistan, Bangladesh, Brunei, Kamboja, China, India, Korea Utara, Indonesia, Myanmar, Nepal, Papua Nugini, Palestina.
-
Bagaimana Kemnaker ingin meningkatkan produksi pangan? Anggaran tersebut nantinya akan digunakan untuk percepatan tanam, peningkatan produksi padi dan jagung melalui penyediaan benih dan alsintan, pupuk dan pestisida serta optimalisasi lahan rawa dan intensif bagi petugas lapangan.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk memperluas pasar ekspor? Kementerian Perdagangan terus memperluas pangsa ekspor produk Indonesia hingga ke Meksiko. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan menggelar pameran Expo Indonesia en Mexico (EIM) pada 3--6 Agustus 2023 di kawasan World Trade Center, Mexico City, Meksiko dan menghadirkan 51 pelaku usaha di pameran tersebut.
-
Kenapa impor tekstil dari China meningkat? Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menyebut perang dagang antara kedua negara itu menyebabkan over kapasitas dan over supply di China, yang justru malah membanjiri Indonesia.
-
Bagaimana negara-negara meningkatkan daya saing mereka? Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan dan dukungan terhadap inovasi sangat penting untuk meningkatkan daya saing suatu negara di tingkat global.
Untuk memperkuat kinerja ekspor ke pasar Afrika, Heri juga mengharapkan adanya lobi dengan negara mitra dagang guna menurunkan atau bahkan menghilangkan sebanyak-banyaknya tarif yang dapat menghambat perdagangan.
Menurut dia, jika produk Indonesia terbebas dari berbagai hambatan tarif maupun non-tarif, keberadaan produk Indonesia akan lebih kompetitif dibandingkan produk negara-negara pesaing lain yang juga mengincar pasar Afrika. "Kita berdagang di salah satu negara tujuan, tentu kita punya saingan sehingga produk kita harus lebih kompetitif dibanding saingan-saingan kita, sebut saja ada China dan Vietnam," katanya.
Selain itu, Heri mengharapkan adanya strategi perundingan yang benar-benar akan meningkatkan ekspor Indonesia karena setiap perjanjian selalu meminta adanya hubungan timbal balik seperti kemudahan impor dari negara mitra dagang sebagai efek resiprokal.
Sebelumnya, kajian pemetaan mitra dagang non tradisional yang dibuat Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi UI (FEUI) menyatakan pasar Afrika sangat potensial dengan beberapa negara mempunyai pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata Asia dan dunia.
Beberapa produk Indonesia yang berpotensi besar mengisi pasar di negara-negara Afrika adalah barang konsumen yang bergerak cepat atau fast moving consumer goods (FMCG), terutama produk makanan dan minuman, seperti mie instan.
Dalam kesempatan terpisah, Wakil Ketua Bidang Perdagangan Apindo Benny Soetrisno mengatakan langkah strategis dengan membuka pasar ke Afrika harus dilakukan mengingat perekonomian di beberapa negara di kawasan tersebut sedang menggeliat. "Pendekatan dan pembuatan kerja sama dagang secara bilateral dengan negara Afrika wajib dilakukan agar kita tidak ketinggalan dengan negara lain," katanya.
Untuk memperlancar kinerja perdagangan ke Afrika, Benny mengharapkan adanya upaya perundingan untuk menghapus hambatan nontarif yang selama ini masih diberlakukan di sebagian negara di kawasan tersebut.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia mulai menjajaki pasar ekspor ke Afrika melalui Konferensi Tingkat Tinggi Indian-Ocean Rim Association (IORA) yang berlangsung pada Maret 2017.
Salah satu hasil penjajakan tersebut adalah kesepakatan Preferential Trade Agreement (PTA) antara Indonesia dan Mozambik yang akan ditandatangani dalam waktu dekat. Mozambik merupakan pasar potensial karena memiliki pelabuhan laut dan zona perdagangan bebas sehingga diharapkan dapat menjadi hub dari masuknya produk Indonesia ke kawasan Afrika bagian Selatan.
PTA antara Indonesia dan Mozambik ini terbatas pada perdagangan barang yang hanya mencakup produk-produk prioritas serta unggulan kedua negara sehingga kepentingan nasional tetap menjadi prioritas.
Indonesia telah mencatatkan tren positif dengan Mozambik, melalui surplus neraca perdagangan pada semester I-2019 mencapai USD 52,28 juta, atau tumbuh 139,66 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rosan menuturkan, total investasi Indonesia di negara-negara Afrika mencapai USD2,09 miliar.
Baca SelengkapnyaPemerintah siapkan strategi ekspor produk ke negara lain.
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan, akan ada fokus khusus untuk Afrika saat dia menjabat sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaIndonesia punya semua persyaratan untuk menjadi negara maju
Baca SelengkapnyaSelain negara di Afrika, pemerintah juga menjajaki peluang impor minyak dari negara di kawasan Amerika Latin.
Baca SelengkapnyaBicara pakaian bekas, Indonesia jadi tempat 'buangan' seperti Nigeria. Kok bisa?
Baca Selengkapnya"Kalau income per bulan USD 10.000 atau Rp150 juta per tahun, berarti minimum income kita itu sekitar Rp10 juta per bulan," kata Menko Airlangga.
Baca SelengkapnyaArsjad mengatakan, Indonesia saat ini masih dalam konteks terjebak di perangkat negara berpendapatan menengah (middle income trap).
Baca SelengkapnyaNegara Afrika dan Amerika Latin dipilih menjadi alternatif karena rute pengiriman tidak melintasi Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga menyatakan keinginnya pada sebuah konsep perdagangan dunia yang adil.
Baca SelengkapnyaPerjanjian perdagangan bebas menjadi salah satu strategi utama Indonesia untuk membuka akses pasar yang lebih luas.
Baca SelengkapnyaBanyak dari produk tersebut mengandalkan bahan baku impor.
Baca Selengkapnya