Genjot elektrifikasi, Kemenkeu kaji pemecahan PLN
Merdeka.com - Kementerian Keuangan mengaku bukan pihak yang mengusulkan pemecahan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjadi dua perusahaan. Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan masukan awal datang oleh ekonom-ekonom daerah dari berbagai universitas.
"Dari tiap-tiap provinsi, regional itu kemudian mengusulkan salah satunya spin off dari PLN, hasil itu kemudian dimasukkan di website kami," ujarnya di Jakarta, Senin (7/4).
Dalam situs kemenkeu.go.id , muncul artikel mengenai memecah PLN ke dalam dua unit usaha. Ide itu diharapkan bisa mengatasi defisit listrik dan meningkatkan elektrifikasi yang selama ini jadi masalah di Indonesia. Jaringan listrik lebih banyak terbangun di Jawa-Bali, sementara wilayah lain tertinggal.
-
Kenapa PLN kolaborasi untuk transisi energi? Kolaborasi dalam transisi energi adalah kunci penting menyeimbangkan trilema energi, yaitu security, affordability, dan sustainability.
-
Di mana PLN terus berinovasi? Selain menyediakan listrik berkeadilan bagi masyarakat Indonesia, PLN juga terus menciptakan inovasi-inovasi bisnis bagi masyarakat, seperti: aplikasi PLN Mobile, Stasiun Pangisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), Home Charging, program Electrifying Agriculture (EA), Electrifying Marine serta Captive Power Acquisition.
-
Siapa yang memimpin PLN? Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, selain fokus menyediakan kelistrikan yang andal, PLN juga terus menjalankan berbagai kegiatan yang membantu kesejahteraan masyarakat melalui Program TJSL PLN.
-
Apa saja yang PLN lakukan untuk transisi energi? Dalam 2 tahun terakhir, PLN telah menjalankan berbagai upaya transisi energi. Di antaranya adalah membatalkan rencana pembangunan 13,3 Gigawatt (GW) pembangkit batubara, mengganti 1,1 GW pembangkit batubara dengan EBT, serta menetapkan 51,6% penambahan pembangkit berbasis EBT.
-
Kenapa PLN penting dalam transisi energi? PLN memegang peranan penting dalam menjalankan agenda transisi energi. Pembangunan pembangkit EBT yang makin digenjot, penguatan jaringan distribusi dan transmisi serta langkah dekarbonisasi merupakan serangkaian proyek transisi energi yang membutuhkan keterlibatan banyak pihak,“ imbuh Darmawan.
-
Bagaimana PLN mengatasi ketidaksesuaian EBT dengan pusat beban? Dengan sistem baru ini, kami memahami adanya ketidaksesuaian antara sebagian besar sumber EBT dengan pusat beban sehingga kami akan membangun green enabling super grid untuk menghubungkannya.
Secara sederhana, PLN akan dibagi dalam dua bagian. Satu perusahaan mengurus wilayah Barat Indonesia, sedangkan unit usaha lainnya fokus membangun jaringan di Indonesia Timur. Bila hendak dijalankan, pemecahan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu bisa makan waktu 10 tahun.
Bila ide itu kemudian dimunculkan di situs Kemenkeu, Chatib beralasan bahwa ini salah satu cara pemerintah menyiapkan kebijakan. "Setiap policy pemerintah, karena tidak semuanya bisa dilakukan dengan kualitatif, kita selalu minta input. Salah satunya dari ekonom daerah, hasilnya ya PLN di-Spin off, tapi bisa saya jamin itu bukan posisi kemenkeu," tandasnya.
Menkeu mengingatkan bahwa bila memang akan serius menjalankan kebijakan tersebut, maka dia akan langsung menghubungi Menteri BUMN Dahlan Iskan. Sampai sekarang, dia belum menghubungi koleganya.
"Kalau saya mau (PLN dipecah) saya pasti ngomong dengan Pak DI. Jadi sidang kabinet tidak terjadi di koran," kata Chatib.
Sebelumnya, ketimpangan pembangunan infrastruktur listrik dinilai menjadi penyebab tidak meratanya pembangunan di Tanah Air. Selama ini, listrik lebih banyak dialirkan ke Indonesia Barat, terutama Jawa dan Bali.
Kondisi diperparah oleh luasnya wilayah Indonesia yang harus dijangkau PLN. Akibatnya, BUMN setrum itu terlihat terbebani dan kesulitan mengurangi kesenjangan pasokan listrik antar wilayah.
"Oleh sebab itu, PLN sebaiknya di-spin off menjadi dua perusahaan terpisah di mana satu melayani kawasan Barat Indonesia dan satunya melayani Timur," Demikian isi rekomendasi kebijakan infrastruktur dikeluarkan oleh Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Kementerian Keuangan yang didapat merdeka.com, Senin (31/3).
Selain itu, rekomendasi lain yang diberikan adalah mempercepat penggantian pembangkit listrik bertenaga diesel dengan sumber energi lain yang lebih murah. Dan, mengembangkan desa swadaya listrik di remote area dengan memanfaatkan sumber energi yang tersedia di wilayah itu.
Dengan demikian, listrik dari pembangkit PLN dapat lebih difokuskan pada wilayah padat penduduk serta kawasan industri dan perdagangan.
"Ketersediaan listrik di Indonesia merupakan yang terbesar di Asean. Namun bila dikaitkan dengan jumlah penduduk, luas wilayah, serta kebutuhan rumah tangga dan industri, maka jumlahnya masih jauh dari memadai untuk mendorong kegiatan investasi secara signifikan."
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk bisa mendukung ketahanan energi terutama di kawasan Asia Tenggara, para menteri sepakat untuk mengembangkan sistem interkoneksi energi.
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM menilai pelebaran batas daya ini diperlukan menyesuaikan dengan perkembangan model bisnis saat ini.
Baca SelengkapnyaPLN saat ini masih lebih memilih sumber pembangkit berbasis alam yang ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaAda 19 aspek yang perlu disiapkan jika Indonesia hendak menjalankan program pembangkit listrik dari nuklir.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Sumber Energi Listrik Jadi Andalan untuk Penuhi Kebutuhan 35 Tahun ke Depan
Baca SelengkapnyaPemerintah kembali mengkaji skema power wheeling dalam RUU EBET.
Baca SelengkapnyaKapasitas pembangkit nuklir pertama di Indonesia ini sebesar 250 megawatt.
Baca SelengkapnyaMelalui inisiasi ini, Medco E&P dapat mengurangi emisi GRK sekitar 36.000 ton CO2e per tahun.
Baca Selengkapnyahingga pertengahan 2024 sudah ada 1.602 SPKLU untuk roda 4 yang terpasang
Baca SelengkapnyaPLN melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan penjualan listrik.
Baca SelengkapnyaMedco Energi Bangkanai Limited dapat melakukan pengurangan emisi CO2 sebanyak 2.708 tCO2e/tahun.
Baca Selengkapnyadalam proyek Hijaunesia 2023, PLN IP memprioritaskan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB).
Baca Selengkapnya