Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Genjot inklusi keuangan,OJK luncurkan strategi perlindungan konsumen

Genjot inklusi keuangan,OJK luncurkan strategi perlindungan konsumen muliaman. dwikisetiyawan.files.wordpress.com

Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara resmi meluncurkan Strategi Perlindungan Konsumen Keuangan (SPKK) 2013-2027. Kebijakan ini untuk menciptakan masyarakat Indonesia yang cerdas keuangan, memperkecil gini ratio dengan memudahkan masyarakat pelosok mengakses jasa keuangan yang berizin.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad mengatakan, peningkatan aspek perlindungan keuangan dapat mendorong tingkat inklusi dan literasi keuangan. Tingkat literasi keuangan Indonesia sebesar 29,66 persen per 2016. Angka ini meningkat dari 21,8 persen di 2013.

OJK sendiri menargetkan indeks inklusi keuangan bisa mencapai 75 persen di 2019. Harapannya, dengan semakin banyak masyarakat melek layanan keuangan, bisa meningkatkan kesejahteraan.

Orang lain juga bertanya?

"Peningkatan aspek perlindungan keuangan salah satunya dapat mendorong tingkat inklusi keuangan," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (18/5).

Dalam strategi ini, OJK membagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama yaitu 2013-2017 adalah tahap pembangunan, tahap kedua 2018-2022 fokus pada pengembangan, dan tahap ketiga atau terakhir 2023-2027 fokus pada akselerasi.

Muliaman melanjutkan, dalam 3 tahun terakhir, sudah banyak hal dilakukan OJK dalam menggenjot perlindungan konsumen. Beberapa di antaranya ialah penyediaan layanan terintegrasi di 35 kantor OJK yang disebut layanan keuangan trackable dan traceable.

Selain itu juga dibangun badan penyelesaian sengketa, penerbitan regulasi perlindungan konsumen, dan sinergi dengan beberapa kementerian. "Pengawasan praktik-praktik jasa keuangan yang ada di pasar juga dilakukan secara bertahap dan tematik," tuturnya.

"Aturan ini mengacu pada 4 pilar yakni infrastruktur, regulasi perlindungan konsumen, pengawasan market conduct, dan edukasi dan komunikasi."

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Survei OJK: Literasi Keuangan di Indonesia Sangat Jomplang
Survei OJK: Literasi Keuangan di Indonesia Sangat Jomplang

OJK berkomitmen akan terus mengedukasi masyarakat mengenai sektor jasa keuangan pada berbagai aspek.

Baca Selengkapnya
OJK Gencarkan Edukasi Keuangan dan Tingkatkan Pelindungan Konsumen
OJK Gencarkan Edukasi Keuangan dan Tingkatkan Pelindungan Konsumen

OJK terus mendorong literasi dan inklusi keuangan serta meningkatkan pelindungan konsumen.

Baca Selengkapnya
Begini Dampak dari Masyarakat Minim Literasi Keuangan
Begini Dampak dari Masyarakat Minim Literasi Keuangan

Pihaknya memberikan edukasi finansial kepada masyarakat termasuk pengenalan produk keuangan, dan manajemen keuangan dalam kehidupan setelah pernikahan.

Baca Selengkapnya
Kemudahan Layanan Kredit Diharapkan Bisa Genjot Inklusi Keuangan di Indonesia
Kemudahan Layanan Kredit Diharapkan Bisa Genjot Inklusi Keuangan di Indonesia

OJK mencatat, tingkat inklusi keuangan di Indonesia masih rendah.

Baca Selengkapnya
Wujudkan Masyarakat Terliterasi, OJK Luncurkan Peta Jalan Pengawasan PEPK 2023-2027
Wujudkan Masyarakat Terliterasi, OJK Luncurkan Peta Jalan Pengawasan PEPK 2023-2027

Peta Jalan ini akan menjadi pedoman bagi OJK, Lembaga Jasa Keuangan (LJK) serta seluruh pemangku kepentingan lainnya.

Baca Selengkapnya
OJK Gencarkan Edukasi Keuangan ke Komunitas Perempuan
OJK Gencarkan Edukasi Keuangan ke Komunitas Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan secara aktif terus mendorong peningkatan literasi keuangan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Canangkan 'GENCARKAN'
Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Canangkan 'GENCARKAN'

Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) dicanangkan dalam rangka mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan.

Baca Selengkapnya
Jaga Kepercayaan Masyarakat Terhadap Industri Jasa Keuangan, OJK Ngajar di Makassar & Bogor
Jaga Kepercayaan Masyarakat Terhadap Industri Jasa Keuangan, OJK Ngajar di Makassar & Bogor

OJK senantiasa memperkuat pengaturan dan pengawasan industri asuransi yang semakin menjamin pelindungan konsumen

Baca Selengkapnya
Survei BPS 2024: Indeks Literasi Keuangan 65,43 Persen dan Inklusi Keuangan 75,02 Persen
Survei BPS 2024: Indeks Literasi Keuangan 65,43 Persen dan Inklusi Keuangan 75,02 Persen

Sedangkan indeks literasi keuangan syariah tercatat lebih rendah mencapai 39,11 persen dan indeks inklusi keuangan syariah sebesar 12,88 persen.

Baca Selengkapnya
Tingkatkan Literasi Keuangan Pemuda, OJK Gelar Edukasi di UIN Raden Mas Said Solo
Tingkatkan Literasi Keuangan Pemuda, OJK Gelar Edukasi di UIN Raden Mas Said Solo

Friderica juga meminta para mahasiswa berhati-hati pada setiap penawaran produk jasa keuangan.

Baca Selengkapnya
Survei: Emak-Emak Lebih Melek Keuangan Dibandingkan Laki-Laki
Survei: Emak-Emak Lebih Melek Keuangan Dibandingkan Laki-Laki

Hasil SNLIK tahun 2024 menunjukkan indeks literasi keuangan penduduk Indonesia sebesar 65,43 persen. Sementara indeks inklusi keuangan sebesar 75,02 persen.

Baca Selengkapnya
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.

Baca Selengkapnya