72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup
OJK merilis indeks literasi keuangan dan inklusi keuangan tercapai masing-masing sebesar 49,6 persen dan 85,1 persen di tahun 2022.
OJK merilis indeks literasi keuangan dan inklusi keuangan tercapai masing-masing sebesar 49,6 persen dan 85,1 persen di tahun 2022.
Berdasarkan data perusahaan teknologi finansial karya anak bangsa Indonesia, PT JULO Teknologi Finansial (JULO), sebanyak 72 persen penggunaan kredit digital dimanfaatkan untuk kebutuhan produktif serta peningkatan kualitas hidup.
Sementara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Sebagai informasi tambahan, OJK merilis indeks literasi keuangan dan inklusi keuangan tercapai masing-masing sebesar 49,6 persen dan 85,1 persen di tahun 2022.
Adam Rumanda, Corporate Communications JULO mengungkapkan pihaknya berkomitmen untuk mengusung penggunaan bijak kredit digital secara berkelanjutan dengan meningkatkan literasi finansial masyarakat Indonesia.
"Dihadapkan pada fakta masih adanya gap sebesar 15,4 persen untuk target literasi keuangan dan 7,9 persen untuk target inklusi keuangan, kami memahami pentingnya mendorong peningkatan literasi yang sangat baik untuk menyikapi meningkatnya akses fasilitas keuangan serta dapat mendukung OJK secara aktif dalam memperkecil gap tersebut," kata Adam.
Pihaknya, lanjut Adam, memiliki komitmen untuk terus meningkatkan edukasi finansial di tahun 2024. Harapannya, penghargaan Silver Winner pada kategori Kanal Digital Website dan Bronze Winner pada kategori Kanal Digital Media Sosial Instagram dalam ajang Public Relations Indonesia Awards (PRIA) 2024 ini menjadi pondasi untuk berinovasi dalam peningkatan kualitas edukasi finansial secara lebih luas, termasuk di luar lingkup kanal digital ke depan.
"Merupakan suatu kehormatan bagi kami, di usia belia 7 tahun, dapat bersanding dengan nama-nama besar pemenang PRIA awards lainnya. Kami berterima kasih kepada PR Indonesia atas penghargaan yang diberikan tersebut, dan ini merupakan bukti nyata JULO dalam memanfaatkan kanal digital secara berkelanjutan yang tidak hanya memperlihatkan keunggulan produk inovatif dan promosi yang diberikan, tetapi juga membagikan konten edukasi yang informatif kepada masyarakat dengan berpegang teguh pada prinsip transparansi," ungkap Adam.
Adam menambahkan bahwa perusahaan melalui kanal-kanal digitalnya berupaya untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia dengan memberikan berbagai informasi lengkap yang mencakup cara menghitung bunga kredit, menghindari penipuan layanan keuangan, edukasi kamus keuangan serta simulasi kredit secara transparan.
"Kami mengharapkan masyarakat Indonesia dapat memanfaatkan instrumen layanan finansial yang terpercaya dengan lebih baik, optimal dan secara bertanggung jawab," tutur dia.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.
Baca SelengkapnyaPlatform pinjaman online (pinjol) tersebut telah memiliki rasio tingkat wanprestasi di atas 90 hari (TWP90) mencapai 12,58 persen
Baca SelengkapnyaOptimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca SelengkapnyaIni sebagai upaya OJK memperkuat upaya pelindungan konsumen di sektor jasa keuangan.
Baca SelengkapnyaOJK masih mengawasi fintech yang belum memenuhi ketentuan.
Baca SelengkapnyaModus terduga pelaku dalam menjalankan aksinya yakni pinjaman online.
Baca SelengkapnyaBank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaApabila ditemukan adanya pergerakan yang tidak wajar ataupun mencurigakan, maka bank wajib melaporkan ke PPATK.
Baca SelengkapnyaJumlah ini tumbuh 12,11 prersen (YoY) dibanding periode yang sama tahun 2022, dengan volume transaksi sebesar 29,61 juta transaksi.
Baca Selengkapnya