Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Harga Minyak Dunia Merosot Dipicu Kekhawatiran Perlambatan Ekonomi Global

Harga Minyak Dunia Merosot Dipicu Kekhawatiran Perlambatan Ekonomi Global Ilustrasi Migas. shutterstock.com

Merdeka.com - Harga minyak dunia merosot pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB). Turunnya harga menyusul kesepakatan pengurangan produksi antara OPEC dan sekutu-sekutunya, karena berlanjutnya pelemahan pasar saham memicu kekhawatiran atas perlambatan pertumbuhan ekonomi global.

Pasar saham AS memperpanjang kerugian dramatis dalam perdagangan intraday pada Senin (10/12), karena Dow mencapai sebuah 'palung' dalam dan menghapus lebih dari 500 poin pada titik terendahnya. Penurunan tajam terjadi segera setelah kerugian curam pekan lalu.

Para analis memperingatkan bahwa kemerosotan pasar saham akan berubah menjadi melemahkan pasar minyak, karena status quo negatif memicu kekhawatiran ekonomi global yang lebih lambat dari perkiraan dan prospek permintaan yang memburuk.

Orang lain juga bertanya?

Harga minyak sempat rebound pada Jumat (7/12) setelah OPEC dan sekutunya termasuk Rusia setuju untuk memangkas produksi minyak dengan total 1,2 juta barel per hari. Skema pengurangan datang di hadapan permintaan berulang Presiden AS Donald Trump untuk penurunan harga lebih lanjut.

Menteri Energi, Industri dan Sumber Daya Mineral Saudi, Khalid al-Falih pada Senin (10/12) membahas kondisi pasar minyak dengan Menteri Energi AS Rick Perry selama kunjungan Perry ke Dhahran, Arab Saudi.

Al-Falih mengatakan di Twitter bahwa mereka juga berbicara tentang upaya Kerajaan untuk mengembangkan teknologi guna mengurangi emisi karbon, efisiensi energi dan peluang untuk kerja sama teknis antara kedua negara.

Minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari turun USD 1,61 menjadi menetap di USD 51 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari turun USD 1,7 menjadi ditutup pada USD 59,97 per barel di London ICE Futures Exchange.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Kondisi Ekonomi AS yang Mengecewakan
Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Kondisi Ekonomi AS yang Mengecewakan

Data pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya
Pecah Perang Iran-Israel Picu Kenaikan Harga BBM hingga Krisis Bahan Pangan, Begini Penjelasannya
Pecah Perang Iran-Israel Picu Kenaikan Harga BBM hingga Krisis Bahan Pangan, Begini Penjelasannya

Sederet potensi gangguan ekonomi akibat pecah peran Iran-Israel di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Waspadai Harga Minyak Kian Meroket, Harga BBM Bakal Naik?
Sri Mulyani Waspadai Harga Minyak Kian Meroket, Harga BBM Bakal Naik?

Tren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Arab Saudi dan Rusia jadi Biang Kerok Kenaikan Harga Minyak Dunia
Sri Mulyani: Arab Saudi dan Rusia jadi Biang Kerok Kenaikan Harga Minyak Dunia

Terkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.

Baca Selengkapnya
Kemenkeu Yakin APBN Tak Jebol Meski Harga Minyak Dunia Meroket, Ini Alasannya
Kemenkeu Yakin APBN Tak Jebol Meski Harga Minyak Dunia Meroket, Ini Alasannya

Anak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.

Baca Selengkapnya
Prediksi IMF soal Dampak Perang Israel-Hamas: Ekonomi Global Kacau, Harga Minyak Dunia Meroket
Prediksi IMF soal Dampak Perang Israel-Hamas: Ekonomi Global Kacau, Harga Minyak Dunia Meroket

IMF memproyeksikan sederet dampak buruk perekonomian global imbas perang Israel versus Hamas.

Baca Selengkapnya
Waspada, Kondisi Pasar Keuangan Global Memburuk Dipicu Ketegangan di Timur Tengah
Waspada, Kondisi Pasar Keuangan Global Memburuk Dipicu Ketegangan di Timur Tengah

tetap tingginya inflasi dan kuatnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat mendorong spekulasi penurunan Fed Funds Rate (FFR).

Baca Selengkapnya
Harga Emas Antam Kembali Rontok Rp7.000 per Gram, Ini Biang Keroknya
Harga Emas Antam Kembali Rontok Rp7.000 per Gram, Ini Biang Keroknya

Kini harga emas Antam dibanderol Rp1.413.000 per gram.

Baca Selengkapnya
Ekonomi AS dan China Terguncang, Begini Dampaknya ke Indonesia
Ekonomi AS dan China Terguncang, Begini Dampaknya ke Indonesia

Tiga negara besar yakni Amerika Serikat, China dan Eropa dalam situasi mengendalikan dan mengelola ekonomi yang tidak mudah.

Baca Selengkapnya
Suplai Minyak Terganggu Perang Hamas Vs Israel, Pemerintah Cari Negara Importir Baru
Suplai Minyak Terganggu Perang Hamas Vs Israel, Pemerintah Cari Negara Importir Baru

Perang antara Hamas versus Israel berpotensi menganggu stabilitas politik di kawasan Timur Tengah.

Baca Selengkapnya
Rupiah Terus Melemah, Harga BBM Pertamax Diprediksi Naik Awal Bulan Depan
Rupiah Terus Melemah, Harga BBM Pertamax Diprediksi Naik Awal Bulan Depan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat berjanji akan menghitung dan mempertimbangkan kemampuan fiskal negara terkait potensi kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya
Ternyata Begini Dampak Tingginya Suku Bunga The Fed ke Ekonomi Indonesia
Ternyata Begini Dampak Tingginya Suku Bunga The Fed ke Ekonomi Indonesia

Indonesia mulai memasuki pesta demokrasi yang dapat memengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha.

Baca Selengkapnya