Harga pangan naik, pedagang & distributor cari tambahan buat Lebaran
Merdeka.com - Di sejumlah daerah di Indonesia, harga sejumlah bahan kebutuhan pokok mulai merangkak naik. Penyebabnya kurangnya pasokan menjelang bulan puasa.
Kenaikan harga bahan pangan juga terjadi di sejumlah pasar di Tangerang Selatan. Hal itu disampaikan Edwin Qodrianto Kepala Seksi Analisa Pasar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel. Kenaikan harga di Tangsel lebih disebabkan naiknya harga di kalangan distributor.
"Kenaikan harga terjadi, karena mereka (pedagang) yang mengambil barang dari tempat-tempat pendistribusian-nya seperti Bogor, Karawang, juga sudah naik. Itu sudah menjadi tren kalau menjelang Ramadhan harga bahan pokok dinaikan," ujar Edwin di kantor Disperindag, Serpong, Tangsel, kemarin.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Dimana harga kedelai naik? Di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat misalnya, melambungnya harga kedelai tersebut turut memengaruhi pola produksi para produsen tahu, salah satunya Nana Suryana di Kelurahan Nagri Kidul.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Apa yang meningkat di Pasar Tanah Abang menjelang Ramadan? Menjelang Ramadan, aktivitas jual beli di Pasar Tanah Abang mulai mengalami peningkatan.
-
Kenapa omzet pedagang Tanah Abang naik menjelang Ramadan? Memasuki bulan suci Ramadan, ragam busana muslim yang paling banyak dipesan dan diminati para konsumen.
Edwin menegaskan, kenaikan harga di tangsel terjadi bukan karena kekurangan stok bahan pokok.
"Tangsel tidak akan kekurangan stok (bahan pokok). Karena secara geografis kita diuntungkan, dekat dengan Jawa Barat dan Jakarta," tutur Edwin.
Dia melihat, kenaikan harga tidak dilakukan sepihak oleh pedagang di pasar. Edwin menuding, seluruh distributor kompak menaikkan harga bahan pokoknya yang berimbas pada kenaikan harga di tingkat pedagang.
"Semua pihak juga mencari tambahan menjelang Idul Fitri nanti. Tren itulah yang tidak bisa dihilangkan di Indonesia," tambah Edwin.
Pihaknya tetap melakukan inspeksi mendadak untuk menjaga kualitas bahan pokok di pasar-pasar dan menekan tingkat kenaikan harga.
Dia yakin masyarakat di wilayahnya tidak resah dengan kenaikan harga bahan pangan. Salah satu alasannya, masyarakat Tangsel tergolong ekonomi menengah ke atas.
"Untuk saat ini belum menimbulkan polemik di masyarakat tentang kenaikan harga ini (bahan pokok)," tutur Edwin.
Sementara itu, Kepala Disperindag Kota Tangerang Sayuti menuturkan, di Kota Tangerang harga bahan pangan juga berpotensi naik jelang Ramadan. "Sejauh ini baru cabai dan bawang saja yang mengalami kenaikan 6-7 persen," terang Sayuti.
Untuk harga daging ayam potong di Pasar Anyar Kota Tangerang mengalami kenaikan Rp 5.000-10.000 per ekor. Satu ekor ayam bisa mencapai Rp 30.000 dari harga semula Rp 20.000 per ekor. Kenaikan bahan pangan bisa dipicu oleh kelangkaan dari komoditas tersebut.
Berdasarkan pengakuan pedagang pasar, saat kelangkaan barang terjadi harga bahan pangan langka tersebut bisa melonjak hingga dua kali lipat.
Meskipun demikian, Sayuti menjamin kalau ketersediaan bahan pangan di Kota Tangerang bakal tetap stabil. Menurutnya, persediaan bahan pangan selama bulan puasa hingga Lebaran pun masih cukup. "Pokoknya puasa aman," ucap Sayuti. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bapanas mencatat, harga sejumlah bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru kian melonjak.
Baca SelengkapnyaLima hari sebelum lebaran harga bawang merah berkisar Rp35.000-Rp45.000/kilogram. Namun, saat ini harganya mencapai Rp65.000-Rp70.000/kilogram.
Baca SelengkapnyaSejumlah komoditas pangan rata-rata mengalami kenaikan harga menjelang Lebaran Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaAda beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaRoy menyampaikan, Aprindo tidak memiliki wewenang untuk mengatur dan mengontrol harga yang ditentukan oleh produsen bahan pokok.
Baca SelengkapnyaPedagang Pasar Senen mengaku merasa bingung untuk harga daging kerap melonjak setiap bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaKomoditas daging ayam broiler mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaSepekan jelang bulan suci Ramadan 2024, sejumlah harga pangan mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaDi Pasar Anyar Kota Bogor misalnya, kenaikan berkisar Rp46 ribu hingga Rp55 ribu per kilogram.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga membuat penjual dan pembeli sama-sama merana
Baca SelengkapnyaSelama bulan Ramadan permintaan pisang mengalami peningkatan.
Baca Selengkapnya