Hati-Hati, Polri Bakal Obrak-Obrak Pengoplos Beras Bulog
Merdeka.com - Satgas Pangan Polri mengaku sudah memproses hasil temuan Perum Bulog terkait pedagang nakal yang menjual beras oplosan kepada konsumen akhir (end user).
Kepala Subbagian Satgas Pangan Polri, Kombes Pol Iksantyo Bagus Pramono mengatakan, pihaknya telah menindaklanjuti laporan Perum Bulog soal adanya pemilik gudang di Pasar Cipinang yang mencampur beras beda kualitas dan memanipulasi karung.
"Hasil laporan dari beliau kita tindak lanjuti yang di Cipinang. Sementara kita lakukan pemanggilan kepada yang ditemukan di situ orangnya, kemudian saksi-saksi sudah kita panggil," kata Bagus di Hypermart Puri Indah, Jakarta, Rabu (8/2).
-
Dimana Bulog bongkar beras impor? 'Pelabuhan Tanjung Priok, sebagai pelabuhan utama dan terbesar di Indonesia, juga menjadi salah satu pelabuhan masuknya beras impor.
-
Apa yang dilakukan Bulog di Pasar Johar Karawang? Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi dalam keterangannya menegaskan, pihaknyasudah menggelontorkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 200 hingga 300 ton per hari ke Pasar Johar Karawang.
-
Siapa yang menugaskan BULOG impor beras? 'Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton', ujar Tomi.
-
Kenapa Bulog impor beras? Selanjutnya menyikapi bahaya El Nino yang berdampak pada kelangkaan pasokan, Bulog juga ditugaskan menambah pasokan dari importasi.
-
Bagaimana Bulog memastikan kualitas beras? 'Ada keluhan mengenai berasnya? Menurut saya itu berasnya lebih bagus dari yang saya makan. Saya tadi ditunjukkan oleh Pak Kepala Bulog di dalam, 'Pak ini yang dibagi'. Agak pulen ya tapi enak kan? Itu beras yang kita bagi itu premium,' tanya Presiden, yang dijawab positif oleh hadirin.
-
Kenapa BULOG impor jagung? Tingginya harga jagung pakan di tingkat peternak direspon Pemerintah dengan menugaskan Perum Bulog dalam penyediaan pasokan dan penyaluran jagung kepada peternak sasaran atau koperasi peternak sasaran sehingga tugas publik pemerintah untuk stabilisasi harga jagung pakan dan menjaga senyum peternak bisa terealisasi.
Secara proses, Satgas Pangan Polri sudah menyerahkan temuan Bulog untuk diperiksa di laboratorium. Namun, dia belum mau membeberkan temuan tersebut sampai memperoleh hasil.
"Jadi sementara sabar dulu, karena kalau Polri harus berdasarkan kegiatannya ilmiah, harus ada yang dibuktikan. Sementara itu yang masih kita lakukan," ujar Bagus.
Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso beserta tim telah melakukan sidak ke gudang milik PT Food Station Tjipinang Jaya di kawasan Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (3/2).
Hasilnya, dia mendapati adanya sejumlah gudang yang diduga menyelewengkan beras milik pemerintah.
Dari kunjungan ke tiga gudang Cipinang, Budi Waseso menemukan dua yang terindikasi melakukan pelanggaran. Salah satunya, beras Bulog yang dioplos dengan merek lain.
Dia lantas meminta wartawan bersabar terkait temuan tersebut. Dia pun menanti hasil penyelidikan yang dilakukan pihak Satgas Pangan Polri.
"Satgas pangan enggak usah dikejar-kejar. Beliau tuh tahu pekerjaannya. Karena saya ada di sana juga dulu. Cuman datanya macam-macam. Ada yang mungkin ditindak, ada yang dipantau sampai jaringan besarnya," ungkapnya.
Bahkan, Buwas buka kemungkinan, bisa saja ada oknum dari pihak Bulog yang ikut bermain dalam penjualan beras oplosan dalam jaringan besar tersebut, atau bahkan dirinya sendiri.
"Saya bilang, jangan-jangan nih jaringan besar ada di Bulog. Lah kan bisa juga. Jangan-jangan mungkin malah Dirut Bulog, ya kan gitu bisa. Makanya jangan disuruh-suruh, biar aja. Tenang, pasti ditangani, percaya sama saya," tuturnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengoplos beras akan dikenakan sanksi pidana Undang-Undang Perlindungan Konsumen.
Baca SelengkapnyaPihaknya sempat kesulitan untuk masuk kedalam gudang beras yang telah diindikasi melakukan kecurangan.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Geber BUMN menduga ada kesalahan alur administrasi dalam proses impor beras oleh Perum Bulog.
Baca SelengkapnyaBanyak pedagang nakal yang menjual kembali beras milik pemerintah.
Baca SelengkapnyaSatgas pangan Polri memastikan bahwa harga beras akan turun dalam waktu dekat ini
Baca SelengkapnyaManajemen Bulog berkomitmen memberikan pelayanan dan kualitas produk terbaik untuk masyarakat
Baca SelengkapnyaKegiatan ini untuk menjalankan instruksi Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaPihak KPK telah meminta keterangan dan data terkait keterlibatan Bulog dan Bapanas di dalam skandal tersebut.
Baca SelengkapnyaSebanyak 490.000 ton beras impor tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak
Baca SelengkapnyaMark up impor beras diduga menimbulkan kerugian senilai Rp8,5 triliun.
Baca Selengkapnya"Kami selama ini getol menolak impor beras yang bisa merugikan rakyat."
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta agar beras Bulog bisa masuk lagi ke Pasar Induk Cipinang.
Baca Selengkapnya